Pimpin Delegasi Olimpiade AS, Ibu Negara Jill Biden Usung Misi Ganda ke Jepang
Ibu Negara Amerika Serikat Jill Biden mengusung misi ganda saat berkunjung ke Tokyo selama tiga hari sebagai pemimpin delegasi Olimpiade AS.
Oleh
Luki Aulia
·4 menit baca
Di tengah ancaman pandemi Covid-19, Ibu Negara Amerika Serikat Jill Biden tetap memimpin delegasi AS ke Olimpiade Tokyo 2020. Selain sebagai bentuk dukungan Pemerintah AS kepada para atlet negaranya yang akan berlaga di Olimpiade, posisi Jill Biden juga sebagai bentuk dukungan AS kepada negara sahabat, Jepang.
Perjalanan ibu negara tersebut menjadi semakin berisiko karena ditemukan ada 19 orang yang positif Covid-19 dari sekitar 11.000 atlet, anggota staf, dan wartawan yang datang ke Tokyo terkait Olimpiade.
Jill Biden tiba di Tokyo, Jepang, Kamis (22/7/2021) sore waktu setempat, kemudian memenuhi undangan jamuan makan malam Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga beserta istrinya, Mariko Suga, di Istana Akasaka. Ini merupakan undangan jamuan balasan setelah Presiden AS Joe Biden menjamu Suga di Gedung Putih, April lalu.
Di sela-sela Olimpiade, Suga hanya bertemu dengan sekitar 15 pemimpin negara. Sebelumnya, menurut rencana ada 120 pemimpin negara yang harus ditemui. Pemimpin dunia lain yang dijadwalkan hadir pada upacara pembukaan Olimpiade adalah Presiden Perancis Emmanuel Macron.
Bagi Presiden Biden, kata sejumlah asistennya, ajang Olimpiade ini menjadi momen penting untuk menunjukkan dukungan AS kepada negara sahabat dan rekan dagangnya, Jepang. Biden berharap Jepang juga akan membantu mendukung AS jika terkait dengan urusan China.
Kunjungan ke Tokyo selama tiga hari ini adalah perjalanan pertama Jill Biden sendiri ke luar negeri. Jadwal kegiatan Jill Biden selama dua hari ini cukup padat, mulai dari bertemu dengan tim atlet AS secara virtual sebelum datang ke istana kekaisaran untuk bertemu Kaisar Naruhito. Jill Biden juga akan menghadiri upacara pembukaan Olimpiade bersama Raymond Greene yang menangani urusan AS di Kedutaan Besar AS di Tokyo untuk sementara karena belum adanya dubes AS yang ditunjuk untuk bertugas di Tokyo.
Pada hari kedua, Jill Biden akan meresmikan sebuah ruangan di kediaman kepala misi AS yang didedikasikan kepada mantan Senator AS, Daniel Inouye, dari Partai Demokrat di Hawaii dan istrinya, Irene Hirano Inouye. Inouye meninggal tahun 2012 dan Irene tahun lalu. Selain itu, Jill Biden bersama staf dan keluarga kedubes AS di kantor kedubes AS juga akan menyaksikan pertandingan sepak bola antara AS dan Meksiko.
Jen Psaki, juru bicara Gedung Putih, mengatakan bahwa selain memberikan dukungan kepada Jepang, kunjungan Jill Biden juga sekaligus menunjukkan dukungan kuat kepada tim atlet AS. Ini dianggap penting karena tim atlet AS akan berlaga di Olimpiade dengan situasi yang tidak mudah karena pandemi Covid-19.
Dua hari sebelum Olimpiade dimulai, kasus baru Covid-19 di Jepang melonjak hingga jumlah terbanyak dalam enam bulan terakhir, yakni 1.832 kasus. Saat ini saja di Tokyo diberlakukan status darurat untuk keempat kalinya hingga 22 Agustus mendatang. Untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19, tidak boleh ada satu pun penonton masuk ke area pertandingan. Penonton hanya boleh datang ke lokasi-lokasi tertentu. Itu pun jumlahnya terbatas dan lokasi pertandingannya jauh dari area utama.
Sebelum pelaksanaan Olimpiade, pemerintahan Suga menuai kritik dari sebagian masyarakat yang menilai pemerintah malah memprioritaskan Olimpiade dan mengesampingkan kesehatan masyarakat. Bahkan, Kaisar Naruhito pun bulan lalu sempat mengutarakan kekhawatiran bahwa Olimpiade itu justru akan mempercepat penyebaran Covid-19.
Psaki mengatakan, meski Jill Biden sudah divaksin, seluruh delegasi AS akan tetap mematuhi protokol kesehatan dan keamanan yang sangat ketat di Jepang, terutama membatasi pertemuan dengan publik.
Vaksinasi
Sebelum ke Tokyo, Jill Biden sempat mampir ke Alaska untuk mendorong program vaksinasi di wilayah yang juga terdampak Covid-19 itu. Jumlah kasus di wilayah tersebut meningkat, tetapi program vaksinasi berjalan lamban. ”Meski ada perkembangan baik, kita tetap masih harus berjuang dan ini tak mudah,” kata Jill Biden yang didampingi Kepala Kedokteran Alaska Anne Zink dan Pemimpin Konsorsium Kesehatan Alaska Valerie Davidson.
Davidson menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi dibantu oleh masyarakat adat setempat dan didukung sistem kesehatan daerah, negara bagian, dan pemerintah federal. Tidak mudah mendistribusikan vaksin di daerah yang terpencil ini. Banyak warga yang tinggal di daerah-daerah jauh dari jalan utama sehingga vaksin harus diantar dengan menggunakan pesawat kecil, perahu, dan kereta luncur yang ditarik anjing. Meski kondisi daerahnya sulit, sekitar 52 persen warga Alaska yang berusia 12 tahun ke atas sudah divaksin.
Dalam perjalanan pulang ke AS, Jill Biden juga dijadwalkan akan berkunjung ke klinik vaksinasi di Honolulu sebelum kembali ke Washington. (REUTERS/AP)