Fabio Quartararo sempat bingung memutuska solusi cedera ”arm pump” yang merenggut kemenangan dari genggamannya di Jerez. Namun, ”El Diablo” akhirnya memilih operasi dan optimistis bisa tampil di Le Mans pekan depan.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·6 menit baca
AIX-EN-PROVENCE, SELASA — Senyum kembali merekah di wajah Fabio Quartararo setelah menjalani operasi arm pump lengan kanan yang berjalan mulus di rumah sakit CH Aix en Provence, Perancis, Selasa (4/5/2021). Pebalap MotoGP berjuluk ”El Diablo” itu akan segera memulai proses pemulihan dan bertahap memulihkan fisiknya untuk balapan di Le Mans, Perancis, Minggu (16/5/2021). Momen pemulihan ini akan menguji kekuatan mental Quartararo untuk menjaga optimisme dalam persaingan juara MotoGP.
”Dokter memberi tahu saya bahwa operasi arm pump berlangsung dengan sangat baik. Saya sangat menantikan untuk memulai pemulihan lengan pekan ini supaya saya bisa 100 persen bugar di Le Mans. Saya merasa sangat positif terkait pemulihan dan tidak sabar untuk mengendarai M1 saya lagi,” ujar Quartararo di akun media sosial tim Monster Energy Yamaha.
Quartararo mengalami cedera arm pump saat memimpin balapan seri Spanyol di Sirkuit Jerez, akhir pekan lalu. Dia dalam posisi yang sangat bagus dengan selisih waktu hingga 1,5 detik dari pebalap kedua, Jack Miller. Namun, memasuki 10 putaran terakhir, dia sudah tidak kuat menahan sakit pada lengan kirinya dan kecepatannya merosot. Posisinya pun merosot dari terdepan menjadi finis di posisi ke-13. Tiga poin yang dia raih dari balapan itu tetap penting karena dia hanya selisih dua poin dari pemuncak klasemen, Francesco Bagnaia.
”Balapan kami sempurna hingga armpump datang. Tidak ada lagi kekuatan untuk mengerem dan berakselerasi. Kemenangan sebelumnya dalam genggaman kami, tetapi kami perlu memahami mengapa kami mengalami masalah ini hari ini dan bersiap untuk balapan berikutnya. Terima kasih atas pesan-pesan kalian,” ujar Quartararo di akun media sosialnya seusai balapan.
Tim Monster Energy Yamaha menyatakan, pebalap andalannya itu diharapkan bisa kembali tampil pada balapan di Le Mans yang merupakan seri di negara asal Quartararo. ”Dia diharapkan pulih sepenuhnya untuk Grand Prix Perancis, digelar pada 14-16 Mei,” tulis tim asal Iwata, Jepang, itu.
”Grand Prix di rumah saya akan berlangsung, dan saya ingin bugar di sana, itu sangat penting bagi saya,” ujar Quartararo yang kini berada di posisi kedua klasemen sementara.
Optimisme Yamaha dan Quartararo itu diyakini karena kondisi cedera yang tidak parah. Operasi, menurut analisis Crash, kemungkinan lebih pada memotong membran di sekitar otot lengan kanan yang bermasalah sehingga darah bisa kembali mengalir dengan lancar. Tindakan itu membutuhkan pemulihan lebih singkat dibandingkan mengangkat membran secara keseluruhan.
Quartararo sempat terpukul dengan cedera yang datang tiba-tiba ini. Namun, dia mendapat dukungan penyemangat dari timnya, keluarga, teman, penggemar, serta sesama pebalap. Dia pun mendapat pesan penyemangat dari Valentino Rossi, pebalap legendaris berjuluk ”The Doctor”, yang posisinya dia gantikan di tim pabrikan Yamaha. ”The Doctor mengatakan, sampai jumpa di Le Mans, lebih kuat dari sebelumnya,” tulis El Diablo di akun Instagram @fabioq20.
Cedera arm pump pernah dialami oleh Quartararo pada musim perdananya di MotoGP tahun 2019. Dia juga menjalani operasi pada lengan yang sama dan tidak mengalami masalah dengan arm pump hingga seri terakhir musim 2020 di Portimao. Namun, dia tidak menjalani operasi pada jeda musim dan mengawali balapan 2021 dengan kondisi sangat bugar. Dia pun meraih dua kemenangan pada seri Doha dan Portugal. Pekan lalu juga diawali dengan optimisme tinggi menyusul performa yang solid serta fisik yang prima.
Oleh karena itu, dia sempat sangat terpukul karena masalah arm pump muncul tiba-tiba. Pemicu cedera itu belum diketahui pasti oleh Quartararo karena dia menjalani latihan yang sama selama ini.
Kini, setelah menjalani operasi, fokus dia tertuju pada program pemulihan supaya bisa tetap kompetitif pada balapan kelima pekan depan. Jika proses pemulihan berjalan lancar, dia akan bisa memacu motornya dengan baik meskipun belum maksimal. Kondisi serupa sempat dialami oleh pebalap Ducati, Jack Miller, yang menjalani operasi arm pump setelah seri Doha. Miller kembali balapan dua pekan kemudian di Portimao, meraih posisi start keempat, tetapi terjatuh saat balapan sehingga gagal finis.
Kendala terbesar Quartararo pada balapan di Le Mans kemungkinan besar pada karakter pengereman keras yang membuat dia sangat kompetitif dalam tiga balapan terakhir. Pengereman keras itu merupakan adaptasi El Diablo pada M1 2021 untuk memaksimalkan keunggulan pada kecepatan saat menikung.
Gaya membalap seperti itu akan sangat krusial di Le Mans yang memiliki dua trek lurus panjang serta beberapa tikungan patah. Para pebalap Ducati akan memanfaatkan keunggulan motor mereka untuk melesat di dua lintasan lurus di Le Mans. Sementara para pebalap Yamaha akan mengeksploitasi keunggulan mereka dalam melewati tikungan-tikungan lambat, seperti tikungan 9, 10, 13, dan 14.
Vinales mengasah pengereman
Gaya membalap Quartararo dengan pengereman keras supaya bisa memasuki tikungan sedekat mungkin menjadi pembeda besar dengan rekan setimnya, Maverick Vinales. Oleh karena itu, Vinales lebih banyak mengasah teknik pengereman telat dan keras itu dalam tes resmi MotoGP di Jerez, Senin (3/5/2021).
”Kami melihat semua data Yamaha dan berusaha mengambil yang terbaik dari setiap pebalap. Jadi, pada dasarnya dibandingkan dengan Fabio, saya hanya kalah pada pengereman. Sangat mirip dengan 2019. Saya sangat bagus pada bagian lain dari trek, tetapi hanya pada pengereman saya kalah telak. Jadi, kami berkonsentrasi banyak pada hal itu hari ini,” ujar Vinales, dikutip Crash.
Vinales yang memenangi balapan pembuka di Losail, Qatar, hanya mampu finis di posisi ketujuh pekan lalu. Adapun pada seri Doha dan Portugal, ketika Quartararo selalu finis terdepan, Vinales hanya finis di posisi kelima dan ke-11.
”Saya hanya perlu banyak berlatih dengan motor, berusaha memahami bagaimana mengerem lebih lambat. Namun, pada pengujung hari, saya menemukan keseimbangan yang lebih baik pada motor dan saya lebih presisi pada sektor 1 dan sektor 3, di mana saya perlu menjadi lebih baik. Pada dasarnya, kami meraih banyak kepercayaan diri pada ban depan. Kami meningkat sangat banyak,” tutur pebalap Spanyol yang kini di posisi ketiga klasemen dengan 50 poin itu.
”Jujur, ini hari terbaik saya di atas motor dan saya akan tiba di Le Mans dengan perasaan yang sangat bagus,” ucap Vinales yang menjadi pebalap tercepat pada tes itu dengan waktu 1 menit 36,879 detik.
Persaingan di Le Mans masih akan menjadi dominasi para pebalap Yamaha dan Ducati. Sementara pebalap tim Suzuki seperti biasa akan menjadi penantang. Para pebalap pabrikan Ducati, Jack Miller dan Francesco Bagnaia, sedang dalam optimsime tinggi setelah meraih podium satu dan dua di Jerez. Bagnaia kini memuncaki klasemen dengan 66 poin setelah finis kedua dan Miller yang memenangi balapan memetik suntikan kepercayaan diri.
Kepercayaan diri Miller sempat menipis karena performanya kurang bagus dalam tiga balapan sebelumnya. Dengan kemenangan di Jerez, dia kembali optimistis dan bersemangat untuk mengulang performa brilian itu di Le Mans. Miller kini berada di posisi keenam klasemen dengan 39 poin.