Fabio Quartararo menghadapi ujian mental juara setelah ”arm pump” merampas peluangnya memenangi balapan sekaligus posisi puncak klasemen MotoGP di Jerez. Dia akan menghadapi masa-masa sulit pemulihan jika harus operasi.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
JEREZ DE LA FRONTERA, MINGGU — Fabio Quartararo belajar banyak dari kekacauan musim lalu untuk mengatasi masalah dengan tenang dan tetap berpikiran jernih. Dia menerapkan pola pikir baru itu untuk bangkit dari masalah pada seri pembuka di Qatar. Hasilnya, dia meraih dua kemenangan pada seri Doha dan Portimao dan memimpin klasemen pebalap. Namun, jalan yang terlihat mulus itu menemui rintangan baru, yaitu cedera arm pump yang merusak balapannya di Jerez, Spanyol, Minggu (2/5/2021).
Quartararo yang start dari posisi terdepan sempat berada di posisi empat setelah start. Namun, dia dengan tenang mendahului para pebalap di depannya. Pebalap berjuluk ”El Diablo” itu pun memimpin balapan setelah mendahului pebalap Ducati, Jack Miller, pada putaran keempat.
Quartararo yang dominan sejak sesi latihan bebas dan kualifikasi dengan pace di kisaran 1 menit 37 detik tidak kesulitan menemukan ritme balapan. Perlahan tetapi pasti, dia menjauh dari Miller hingga 1,5 detik. Namun, mulai putaran ke-13 dari 25 lap, Quartararo mulai melambat dan akhirnya didahului oleh Miller pada putaran ke-15. Miller terus memimpin hingga finis terdepan, sedangkan Quartararo terdampar di urutan ke-13.
Ini pukulan besar bagi pebalap muda asal Perancis itu karena dia juga kehilangan posisi puncak klasemen. Quartararo turun ke posisi kedua dengan 64 poin, dua poin di belakang pebalap Ducati, Francesco Bagnaia, yang finis kedua.
Pada balapan seri keempat MotoGP 2021 itu, dia tidak mengalami masalah degradasi ban yang merupakan karakter Yamaha, tetapi lebih pada fisik. Dia mengonfirmasi bermasalah dengan arm pump.
Saya mengalami masalah besar dengan lengan, sangat sedih karena saya merasa sangat mudah di depan. Kami memiliki pace yang luar biasa akhir pekan ini dan kemudian tiba-tiba lengan saya tidak memiliki kekuatan. Merasa sangat kecewa dengan ini.
”Saya mengalami masalah besar dengan lengan, sangat sedih karena saya merasa sangat mudah di depan. Kami memiliki pace yang luar biasa akhir pekan ini dan kemudian tiba-tiba lengan saya tidak memiliki kekuatan. Merasa sangat kecewa dengan ini,” ujar Quartararo.
”Namun, saya berjuang hingga akhir meskipun hanya bisa meraih tiga poin,” lanjut rekan setim Maverick Vinales di tim pabrikan Yamaha itu.
Quartararo pernah menjalani operasi arm pump pada lengan kanan dalam musim debutnya di MotoGP pada 2019. Setelah itu, dia jarang mengalami masalah dengan arm pump, termasuk musim lalu saat dia mengawali persaingan 2020 dengan dua kemenangan di Jerez.
”Tahun lalu, di Portimao sangat buruk (kondisi arm pump), dan tahun ini terasa sempurna. Dan tahun-tahun sebelumnya saya selalu bagus di Jerez. Pada 2020 juga sempurna di sini, nol masalah. Bahkan, tidak ada sedikit pun rasa sakit dan tahun ini sangat berkebalikan,” kata Quartararo.
”Saya memimpin dengan keunggulan lebih dari satu detik dan kemudian saya tidak memiliki kekuatan. Saya masih berjuang selama enam puataran berikutnya dengan rasa sakit untuk mempertahankan keunggulan 1 detik (dari Miller), tetapi itu tidak mungkin bagi saya. Tidak ada lagi kekuatan,” ujar pebalap berusia 22 tahun itu.
”Berbahaya bagi saya memacu motor dalam paruh kedua balapan, tetapi saya tidak ingin berhenti karena saya tahu, itu mungkin satu atau dua poin yang akan sangat penting untuk kejuaraan. Jadi, saya mengerahkan seluruh kemampuan,” kata El Diablo.
”Saya harus mengerem dengan empat jari yang biasanya saya mengerem dengan satu. Saya tidak bisa tancap gas pada trek lurus, tetapi tidak ada penjelasan (terkait arm pump). Saya berlatih dengan cara yang sama, bahkan saya merasa lebih baik dengan motor dan, entahlah,” lanjut Quartararo dikutip Crash.
Dengan kondisi arm pump itu, Quartararo kemungkinan akan menjalani operasi dalam jeda 14 hari sebelum seri berikutnya di Le Mans, Perancis. Sebelumnya, Miller juga menjalani operasi arm pump setelah seri Doha, dan dua pekan kemudian tampil di Portimao dalam kondisi belum pulih 100 persen. Ini kemungkinan menjadi jalan terbaik bagi Quartararo untuk menyelamatkan musim ini meskipun konsekuensinya dia akan kurang maksimal dalam balapan di negaranya pada 16 Mei.
Masalah ini akan menjadi ujian tingkat lanjut bagi Quartararo untuk mengatasi tekanan mental yang merupakan masalah utama bagi dirinya. Dia merupakan salah satu pebalap yang memiliki psikolog untuk membantunya keluar dari kekalutan. Sejak di kelas Moto2, dia sudah menemui psikolog dan sangat terbantu menemukan kembali jalan untuk bersaing dalam level tinggi.
Musim lalu dia juga mengalami masalah dengan tekanan mental karena masalah teknik pada motor M1. Dia frustrasi dan marah begitu motor kehilangan performa atau sulit dikendalikan. Namun, pada jeda musim dia memperbaiki pola pikirnya dengan bantuan psikolog untuk menghadapi setiap masalah dengan lebih tenang. Pendekatan baru itu berhasil mengatasi masalah pada seri Qatar di awal musim ini hingga dia menemukan solusi setelan motor dan memenangi balapan seri Doha dan Portimao.
Menjelang balapan di Jerez, dia juga menemui masalah degradasi ban belakang yang tidak lazim. Namun, dengan ketenangan dan kejernihan berpikir, dia dan timnya bisa menemukan solusi hingga meraih pole position. Balapan di Jerez juga berjalan mulus dengan pace yang konsisten hingga dia performanya dijegal arm pump.
”Otak saya kini tidak bisa berpikir, (tetapi) saya memiliki orang-orang, manajer saya, teman terbaik saya, untuk mencari opsi terbaik. Tetapi, saat ini saya tidak punya ide,” ujar Quartararo terkait dengan solusi arm pump yang dia alami.
”Sudah pasti sesuatu telah direncanakan karena lengan saya tidak dalam kondisi bagus. Portimao tahun lalu merupakan bencana, tahun ini sempurna. Di sini saya tidak pernah mengalami masalah, tahun ini saya mengalami masalah. Jadi, ini sesuatu yang tidak saya pahami,” ungkap Quartararo.
”Kami masih mencari (solusi), tetapi ada banyak pilihan, otak saya penuh dengan saran dari orang-orang supaya saya pergi ke suatu tempat, pergi ke tempat lain, dan sebagainya. Sesungguhnya, saat ini saya tersesat, tetapi kita lihat saja,” kata Quartararo.
Dengan kondisi arm pump ini, Quartararo sepertinya tidak akan ikut dalam tes tengah musim di Jerez pada Senin yang disediakan oleh MotoGP. ”Kami perlu memikirkan itu. Saat ini saya ingin mengistirahatkan pikiran saya karena saya tidak tahu harus bagaimana. Mungkin saya mengambil keputusan yang salah dan saya tidak ingin berpikir terlalu cepat,” ungkap salah satu kandidat juara MotoGP musim 2021 itu.