Persaingan tanpa ’Big Three’ di turnamen tenis ATP Masters 1000 Miami 2021 menjadi ujian bagi Stefanos Tsitsipas. Di sektor putri, juara Perancis Terbuka, Iga Swiatek, disingkirkan Ana Konjuh pada babak ketiga.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
MIAMI, SABTU — Turnamen tenis ATP Masters 1000 Miami 2021 memberi sedikit intimidasi bagi Stefanos Tsitsipas. Selain membuka peluang menempuh langkah lebih jauh, persaingan tanpa ”Big Three” juga menjadi ujian bagi petenis Yunani tersebut.
”Ini tes pertama tanpa kehadiran ’Big Three’. Akan ada waktunya, pada masa depan, atau dalam waktu dekat, ini akan sering terjadi. Jadi, situasi di Miami bagaikan ujian bagaimana kami bermain tanpa mereka,” ujar Tsitsipas setelah memulai penampilan di Stadion Hard Rock, Miami, Florida, Amerika Serikat, Sabtu (27/3/2021) siang waktu setempat atau Minggu dini hari waktu Indonesia.
Tsitsipas mengalahkan Damir Dzumhur, 6-1, 6-4, pada babak kedua setelah mendapat bye pada babak pertama. Pada babak ketiga, Tsitsipas akan berhadapan dengan Kei Nishikori (Jepang) yang menang atas Aljaz Bedene (Slovenia), 7-6 (5), 5-7, 6-4.
Tiga senior dengan total 58 gelar juara Grand Slam, yaitu Novak Djokovic (peringkat pertama dunia), Rafael Nadal (3), dan Roger Federer (6), absen di Miami. Djokovic dan Nadal memilih bersiap untuk musim kompetisi lapangan tanah liat yang dimulai April, sedangkan Federer belum membuat keputusan tentang turnamen yang akan diikutinya.
Setelah absen dari turnamen sejak Australia Terbuka 2020, karena cedera lutut kanan, Federer bertanding pada ATP 250 Doha, Qatar, 8-13 Maret. Semula dia berencana melanjutkan penampilan ke ATP 500 Dubai pada pekan berikutnya. Namun, setelah dikalahkan Nikoloz Basilashvili pada perempat final di Doha, Federer memilih mundur dari Dubai dan berlatih kembali.
Petenis dengan 20 gelar Grand Slam itu membuka kemungkinan tampil di lapangan tanah liat sebagai persiapan untuk bermain di lapangan rumput, dengan catatan nyaman bagi tubuhnya. Namun, dia telah memastikan tak akan tampil pada Monte Carlo Masters, 11-18 April, salah satu ATP Masters 1000 di tanah liat.
Tanpa kehadiran mereka, Tsitsipas pun mendapat tempat sebagai unggulan kedua, di bawah Daniil Medvedev sebagai unggulan teratas. Pesaing beratnya pada paruh bawah undian, di antaranya Denis Shapovalov, Andrey Rublev, dan Diego Schwartzman.
Penampilan saya baik, terutama dalam melawan petenis yang selalu menyulitkan saya pada pertemuan-pertemuan sebelumnya.
Dengan persaingan yang menurut dia akan tetap berat tanpa Djokovic, Nadal, dan Federer, Tsitsipas pun senang ketika bisa memenangi laga pertama dalam dua set. ’Penampilan saya baik, terutama dalam melawan petenis yang selalu menyulitkan saya pada pertemuan-pertemuan sebelumnya,” ujarnya dalam situs web ATP.
Meski memiliki posisi lebih baik dalam peringkat dunia—Tsitsipas kelima dan Dzumhur ke-126—Tsitsipas tertinggal dalam statistik pertemuan dengan petenis Bosnia-Herzegovina itu. Sebelum bertemu di Miami, Tsitsipas tertinggal 1-3.
Dengan kemenangan itu, petenis berusia 22 tahun tersebut bergabung bersama Rublev dan Medvedev dalam meraih 15 kemenangan pada musim ini. Tsitsipas 15 kali menang, empat kali kalah; Rublev dengan 16-3; sementara Medvedev memiliki statistik menang-kalah 15-2.
Meski deretan angka menempatkannya sebagai tiga petenis berpenampilan terbaik musim ini, Tsitsipas tak akan menyepelekan Nishikori. Dia tetap menghargai pencapaian petenis Jepang itu di masa lalu, seperti ketika mencapai final Grand Slam AS Terbuka 2014 dan mencapai peringkat keempat dunia pada Maret 2015.
’Kei bermain sangat baik di masa lalu dan bahkan sekarang masih bisa menampilkan permainan level tinggi. Saya siap menghadapi pertandingan sulit karena itu akan menjadi bekal penting untuk pertandingan berikutnya,” katanya.
Kemenangan dua set juga didapat Rublev atas Tennys Sandgren dengan skor 6-1, 6-2. Lawannya pada babak ketiga adalah Marton Fucsovics (Hungaria) yang menang atas Thanasi Kokkinakis (Australia), 7-6 (3), 6-7 (4), 6-3.
Kejutan Ana Konjuh
Di putri, juara Perancis Terbuka, Iga Swiatek, disingkirkan Ana Konjuh (Kroasia) pada babak ketiga. Swiatek, yang ditempatkan sebagai unggulan ke-15, kalah 4-6, 6-2, 2-6.
Konjuh, juara Australia dan AS Terbuka yunior 2013, pernah mencapai peringkat ke-20 dunia pada 2017. Namun, perjalanan kariernya yang gemilang di level yunior terganggu karena cedera siku kanan hingga dia harus menjalani empat kali operasi pada rentang 2014-2019.
Mendapat kesempatan tampil di WTA 1000 Miami karena diberi wild card, Konjuh memanfaatkannya dengan baik. Petenis berusia 23 tahun itu membuat kejutan dengan menyingkirkan unggulan ke-18, Madison Keys, pada babak kedua, lalu Swiatek pada babak ketiga.
’Saya senang mendapat kesempatan bertanding pada level tinggi dan mengatasinya dengan baik. Bekal saya adalah semangat untuk menghadapinya, apalagi setelah melalui masa-masa yang membuat frustrasi,” katanya.
Sementara, unggulan ketiga, Simona Halep, mengundurkan diri sebelum bertanding melawan Anastasija Sevastova karena cedera bahu kanan. (REUTERS)