Ketidakpastian performa Mercedes W12 menjelang F1 musim 2021 justru membuat Lewis Hamilton sangat bersemangat menjalani persaingan. Ini membuat perburuan gelar kedelapan juara dunia semakin menantang bagi Hamilton.
Oleh
Agung Setyahadi
·4 menit baca
BAHRAIN, KAMIS — Lewis Hamilton menghadapi musim baru Formula 1 dengan optimisme tinggi meskipun performa Mercedes W12 kurang kompetitif saat tes pramusim lalu. Dia justru merasa sangat tertantang dengan situasi ini karena tim lain bisa memberi perlawanan lebih ketat dalam persaingan juara. Musim ini Hamilton yang memburu gelar kedelapan juara dunia F1 diprediksi akan bersaing ketat dengan pebalap Red Bull, Max Verstappen.
Formula 1 musim 2021 akan bergulir mulai akhir pekan ini di Sirkuit Internasional Bahrain, diawali dengan latihan bebas pada Jumat (26/3/2021) kemudian kualifikasi pada Sabtu (27/3/2021) dan balapan pada Minggu (28/3/2021) mulai pukul 22.00 WIB. Sesi latihan pertama dan kedua pada Jumat sangat krusial bagi Mercedes untuk memastikan masalah keseimbangan bagian belakang mobil pada jalur yang tepat.
Tes pramusim menegaskan masalah Mercedes W12 yang sulit dikendalikan, terutama saat menikung dengan kecepatan tinggi, karena bagian belakang tidak stabil. Kendala itu membuat pebalap Mercedes, Hamilton dan Valtteri Bottas, kehilangan waktu sehingga kalah dari pebalap Red Bull, Max Verstappen.
Namun, Hamilton justru menjadi lebih tertantang dengan masalah W12 itu. Bagi pebalap asal Inggris itu, semakin ketat persaingan, permainan akan jauh lebih menarik. ”Setiap tahun ada sesuatu yang tidak diketahui tetapi memang lebih sering kami memiliki rasa lebih baik pada apa yang terjadi dengan mobil kami,” ujar Hamilton dalam konferensi pers menjelang seri Bahrain, Kamis.
”Ini sesuatu yang membuat kami sebagai tim sangat bersemangat. Kami saat ini bukan yang tercepat. Dan bagaimana kami akan bekerja sama, bagaimana kami akan bersatu untuk berada di posisi yang kami inginkan?” kata Hamilton.
Bagi saya, saya sangat bersemangat mendapat tantangan itu. Melihat tim lain mendekat, saya pikir ini akan sangat menarik bagi para penggemar.
”Bagi saya, saya sangat bersemangat mendapat tantangan itu. Melihat tim lain mendekat, saya pikir ini akan sangat menarik bagi para penggemar. Namun, saya sangat menyukai kolaborasi dengan laki-laki dan perempuan di tim saya serta berusaha meraih tujuan bersama,” kata Hamilton.
Musim ini Hamilton memiliki peluang menancapkan tonggak sejarah baru, sebagai pebalap F1 pertama yang meraih gelar kedelapan juara dunia. Musim lalu dia menyamai rekor Michael Schumacher dengan tujuh gelar juara, serta membuat rekor baru jumlah kemenangan menjadi 95 balapan. Hamilton sepertinya belum akan berhenti membuat rekor-rekor baru meskipun kontraknya di Mercedes hanya berdurasi setahun.
”Dalam posisi saya saat ini, saya tidak merasa ini seperti sebuah akhir,” kata Hamilton.
”Tentu kami akan mengalami perubahan mulai tahun depan, yang sangat menarik. Menurut saya, ini sepertinya bisa menjadi musim paling menarik, kita memiliki tim-tim baru, format baru dan lebih ketat,” kata pebalap berusia 35 tahun itu.
”Saya tidak merasa saya berada di pengujung. Namun, hanya dalam lebih kurang delapan bulan ke depan saya akan mengetahui apakah saya siap untuk berhenti atau tidak. Saya tidak berpikir saya siap, secara pribadi, tetapi Anda tidak pernah tahu,” kata Hamilton.
Kelanjutan karier Hamilton sempat menjadi teka-teki begitu musim 2020 berakhir. Dia bahkan baru menandatangani kontrak baru dengan Mercedes lima pekan sebelum tes pramusim bergulir di Bahrain pada 12-14 Maret. Pun kontrak barunya hanya setahun dan akan selesai pada akhir musim ini.
Namun, Kepala Tim Mercedes F1 Toto Wolff menegaskan, pihaknya tidak meragukan komitmen Hamilton. Realisasi kontrak setahun merupakan penghargaan kepada Hamilton untuk membebaskan pikirannya menentukan prioritas personalnya ke depan. Wolff memastikan, kedua pihak masih ingin bekerja sama ke depan dan pembicaraan kontrak baru itu akan dimulai lebih awal pada tahun ini.
Hamilton pun menegaskan bahwa keputusan dirinya akan melanjutkan balapan atau tidak, tidak tergantung pada apakah dia bisa meraih gelar kedelapan juara dunia atau tidak. ”Posisi saya saat ini tidak ada kaitannya dengan apakah kami memenangi kejuaraan atau tidak. Saya tidak berhenti ketika keadaan menjadi sulit,” kata Hamilton.
”Saya menginginkan kesepakatan setahun dan ya, saya mengatakan kepada Toto bahwa jika kami tidak melanjutkan kerja sama ke depan, kami harus membicarakan itu jauh sebelum Januari sebelum musim bergulir,” ujar Hamilton.
”Saya berkomitmen penuh pada olahraga ini. Olahraga ini, saya pikir, adalah tempat terbaik untuk berada dalam hal langkah-langkah yang kami ambil dan apa yang dilakukan F1 terkait teknologi serta menciptakan landasan untuk mewujudkan dunia yang lebih baik,” kata Hamilton yang ingin mewujudkan persamaan kesempatan serta keberagaman di Formula 1.
”Saya mencintai apa yang saya lakukan dan sata menjadi lebih bersemangat (musim ini) dibandingkan sebelumnya. Saya mengatakan ke Bono (Kepala Insinyur Balapan Peter Bonnington) bahwa saya bersemangat untuk terus balapan dan kami akan mendapat pertarungan hebat. Itulah yang selalu saya sukai,” kata Hamilton yang sejak Nico Rosberg pensiun di akhir musim 2016 tidak memiliki lawan yang benar-benar bisa mengusik dominasinya.