Max Verstappen menempatkan dirinya sebagai penantang terkuat Lewis Hamilton menyusul tes pramusim F1 yang mulus. Dia kini mendapat paket mobil Red Bull RB16B yang stabil dan cepat untuk melawan Mercedes W12.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
BAHRAIN, MINGGU — Red Bull Racing melanjutkan momentum positif musim lalu yang ditandai dengan kemenangan seri terakhir Formula 1 2020 di Abu Dhabi. Kini, tim asal Austria itu menjadi favorit kuat selain Mercedes untuk menjuarai F1 musim 2021 berkat mobil RB16B yang stabil dan cepat. Bahkan, juara dunia tujuh kali F1, Lewis Hamilton, menilai, musim ini Red Bull akan menjadi ”makhluk” yang berbeda dan membuat persaingan juara lebih ketat.
Mobil RB16B menggunakan mesin Honda yang awalnya direncanakan dipakai pada musim 2022. Namun, menyusul keputusan Honda meninggalkan F1 di akhir musim 2021, mesin baru itu dipakai pada musim 2021 untuk kedua mobil Red Bull RB16B dan tim satelit AlphaTauri AT02. Paket mesin itu menunjukan performa bagus selama tes pramusim di Sirkuit Internasional Bahrain, 12-14 Maret. Bahkan, Verstappen menilai, ini merupakan sesi pramusim terbaik Red Bull.
”Pasti, saya pikir ini yang terbaik,” ujar pebalap asal Belanda itu di laman Formula 1.
”Namun, hal itu tidak memberi jaminan kepada Anda, jadi kami akan mencari tahu di mana kami dalam akhir pekan balapan pertama (di Bahrain, 26-28 Maret),” ujar Verstappen, yang menjadi pebalap tercepat pada tes pertama dan ketiga.
Verstappen mencetak waktu tercepat 1 menit 28,960 detik dengan ban berkompon lunak C4, unggul 1,065 detik atas pebalap andalan Mercedes, Lewis Hamilton, yang menggunakan ban paling lunak C5. Hamilton berada di posisi kelima pada tes hari terakhir, Minggu (14/3). Verstappen juga menjalani tes masif dengan 203 putaran, sedangkan Hamilton hanya 154 putaran. Rekan setim Verstappen, Sergio Perez, yang memimpin pada sesi Minggu pagi, secara keseluruhan berada di posisi kedelapan.
Tes pramusim ini tidak berjalan mulus bagi Mercedes karena masalah kestabilan bagian belakang mobil. Mobil Hamilton bahkan dua kali melintir pada tes hari kedua dan ketiga. Sementara rekan setimnya, Valtteri Bottas, menilai W12 tidak stabil dan tak kenal ampun. Ini membuat Mercedes tertinggal dari Red Bull dalam race pace, dan itu dikuatkan oleh data telemetri milik tim ”Panah Perak”.
Jika kekuatan W12 dan RB16B setara, pertarungan antara Verstappen dan Hamilton akan sangat ketat. Musim lalu, dengan mobil RB16 yang kalah tenaga dari W11, Verstappen bisa meraih dua kemenangan, enam kali finis kedua, dan tiga kali podium ketiga.
Hal itu tidak memberi jaminan kepada Anda, jadi kami akan mencari tahu di mana kami dalam akhir pekan balapan pertama.
”Mereka bisa menjadi favorit jika mereka mau. Mereka terlihat kuat. Saya tidak benar-benar fokus pada hal seperti itu dan mereka memiliki tes yang sangat bagus, Max bagus, kedua pebalap bagus, dan terlihat cukup kuat,” ujar Hamilton.
”Mereka akan menjadi mesin yang berbeda atau ’makhluk’ yang berbeda tahun ini, saya pikir sesuatu yang sangat bagus, formasi yang kuat untuk kedua pebalap dan mobil yang sangat bagus,” kata Hamilton.
Bukan favorit
Meskipun mendominasi sesi tes pramusim dengan performa yang meyakinkan, Verstappen menegaskan, mereka bukanlah favorit juara. Dia menguak data bahwa Mercedes tidak selalu mendominasi sesi tes pramusim pada tahun-tahun sebelumnya. Jadi, ini hanyalah tes untuk mengumpulkan data sebanyak mungkin dan memahami karakter mobil. Pembuktian sesungguhnya akan dilakukan saat balapan.
”Kami menjalankan program kami dan membandingkan dengan tes hari pertama saya (pada Jumat), kondisinya cukup berbeda, jadi kami harus sedikit menyesuaikan mobil dengan itu. Tetapi, saya pikir dari sisi kami ini sangat mulus dan senang dengan program kami di sepanjang tes,” ujar Verstappen.
”Kami selalu mencari apa yang bisa kami tingkatkan. Dan, pasti ada beberapa hal yang ingin kami kerjakan. Tetapi, saya duga semua tim memiliki itu,” lanjut pebalap berusia 23 tahun itu.
Verstappen mengakui, RB16B stabil meskipun ada perubahan pada lantai bagian belakang yang mengurangi downforce. Regulasi pemotongan lantai mobil itu memuculkan tantangan bagi semua tim untuk tidak kehilangan kecepatan dan keseimbangan.
”Sejauh ini, mobil ini cukup stabil, jadi sangat bagus. Ada banyak perubahan yang dilakukan, termasuk pada lantai, jadi selalu sedikit sulit begitu Anda tahu akan kehilangan sedikit downforce pada mobil dengan lantai ini,” ujar Verstappen, yang sudah tidak sabar untuk menjalani balapan pertama musim ini.
Posisi Red Bull sebagai penantang terkuat musim ini diakui oleh Hamilton, dan itu sebenarnya sudah terlihat musim lalu. ”Melihat mereka memenangi balapan terakhir musim lalu, Anda hanya bisa meyakini mereka akan berada lagi di sana, jika bukan di depan, pada balapan pertama. Hal ini sangat bagus, pertarungan panjang dengan mereka di sepanjang tahun,” kata pebalap asal Inggris itu.
Hamilton musim ini berpotensi menancapkan tonggak sejarah baru. Jika menjuarai F1, dia akan menjadi pebalap pertama yang meraih delapan gelar. Musim lalu, dia menyamai rekor tujuh kali juara milik Michael Schumacher. Itu pencapaian besar karena semula rekor tersebut diyakini tak akan bisa disamai oleh pebalap generasi setelah Schumacher.
Terkait dengan potensi persaingan juara, rekan setim Hamilton, Valtteri Bottas, menegaskan, musim ini akan sangat ketat. Musim lalu dia menjadi pesaing terdekat Hamilton dan finis di posisi kedua. Mereka juga menjalani tes pramusim dengan meyakinkan pada 2020. Namun, saat ini, paket W12 masih membutuhkan pembenahan kestabilan dan kecepatan.
”Sangat sulit mengatakan pada saat ini di mana posisi kami, di mana tim lain berada, dan yang pasti kami tidak tahu program yang mereka jalankan, mode mesin apa yang mereka gunakan, dan seberapa banyak bahan bakar yang dibawa, tetapi saya memiliki perasaan ini akan ketat. Itu yang bisa saya katakan,” ujar Bottas.