Seorang Anak Tewas Terkena Tembakan KKB di Intan Jaya
Satu dari dua anak tewas terkena tembakan KKB di pos keamanan sebuah bank di ibu kota Intan Jaya.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS – Kelompok kriminal bersenjata atau KKB menyerang pos aparat keamanan di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Senin (8/4/2024). Insiden yang terjadi di ibu kota Intan Jaya tersebut menyebabkan satu dari dua anak yang tertembak meninggal.
Kepala Satuan Tugas Humas Damai Cartenz Ajun Komisaris Besar Bayu Suseno mengungkapkan, penyerangan tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIT. Serangan di pos keamanan sebuah bank yang juga menjadi posko Satgas Cartenz tersebut menyebabkan Nando Duwitau (12) tewas, sedangkan Nopina Duwitau (6) terluka di tangan sebelah kiri.
”Korban meninggal sudah dijemput keluarga, sedangkan yang terluka masih dilakukan perawatan medis lebih lanjut di Puskesmas Bilogai,” kata Bayu dalam keterangannya yang diterima Kompas di Jayapura, Papua, Selasa (9/4/2024).
Bayu menuturkan, penyerangan ini diduga merupakan upaya untuk melepaskan seorang anggota KKB yang ditangkap pada Senin pagi. Sekitar pukul 10.00 WIT, Satgas Damai Cartenz menangkap Bui Wonda atau Bossman Wenda terkait kepemilikan senjata dan amunisi. Adapun serangan tersebut diduga dilakukan KKB di bawah pimpinan Undius Kogoya.
Saat itu, rentetan tembakan datang dari berbagai arah yang membuat pos keamanan rusak parah. Kemudian, Bayu mengklaim, aparat membalas dengan melepaskan enam tembakan secara terukur.
”Setelah rentetan kontak tembak, kami melakukan penyisiran dan menemukan dua anak tertembak. Saat ini kami masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui dari arah mana tembakan kepada dua anak tersebut,” ujar Bayu.
Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, membenarkan adanya aksi penyerangan tersebut. Ia menyebutkan, kontak tembak sekitar satu jam itu dilakukan oleh TPNPB Kodap VIII Intan Jaya.
Kepala Operasi Damai Cartenz Komisaris Besar Faizal Ramadhani menyampaikan, insiden ini kembali menambah catatan warga sipil yang menjadi korban akibat serangan KKB. Bahkan, dalam beberapa hari terakhir terdapat dua aksi teror yang menyebabkan dua warga sipil tewas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
”Teror yang dilakukan oleh KKB kelompok Elkius Kobak dan Yotam Bugiangge yang berada di Yahukimo ini mengakibatkan dua warga sipil meninggal,” ucapnya.
Satgas Damai Cartenz mencatat, kejadian pertama terjadi Sabtu (30/3/2024). Saat itu, teror KKB menewaskan Jhonsep Salempang (23), warga pengantar air galon di Kompleks Bandara Nop Goliat Dekai.
Selanjutnya, pada Kamis (4/4/2024), KKB juga melancarkan aksi teror di Yahukimo. Seorang ASN, Yosep Pulung (55), tewas akibat teror KKB yang dilakukan di depan sekolah dasar di Distrik Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo.
Saat ini kami masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui dari arah mana tembakan kepada dua anak tersebut.
Kejadian di Mimika
Kejadian di Intan Jaya terhitung belum seminggu dari kontak tembak yang menewaskan dua terduga KKB, Abubakar Kogoya dan Demianus Magay, di Mimika, Papua Tengah, Kamis (4/4/2024). Abubakar tercatat pernah terlibat dalam aksi penembakan di kawasan kantor PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana pada Maret 2020.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III Letnan Jenderal Richard TH Tampubolon mengatakan, kontak tembak berawal saat aparat mendengar letusan senjata api di kawasan Mile 69 Kali Kabur, Distrik Tembagapura, Kamis sore. Aparat gabungan TNI-Polri kemudian bergerak menuju sumber suara serta berlanjut aksi kontak tembak.
”Pascakontak tembak, ditemukan dua korban jiwa di pihak KKB Papua, yang diyakini salah satu di antaranya adalah Abubakar Kogoya, beserta sebuah pucuk pistol. Adapun di pihak TNI-Polri nihil kerugian jiwa maupun senjata,” ucap Richard (Kompas.id, 5/4/2024).