Dua Harimau Sumatera Korban Konflik Kembali ke Habitatnya di Leuser
Dua harimau sumatera sebelumnya direhabilitasi di Suaka Satwa Harimau Sumatera Barumun di Kabupaten Padang Lawas Utara.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Dua harimau sumatera korban konflik akhirnya bisa kembali ke habitatnya di Taman Nasional Gunung Leuser atau TNGL, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Harimau bernama Ambar Goldsmith dan Beru Situtung itu dilepasliarkan ke TNGL setelah setahun direhabilitasi di Suaka Satwa Harimau Sumatera Barumun di Kabupaten Padang Lawas Utara.
Ambar dan Beru akhirnya tiba di Pangkalan Udara Soewondo, Medan, setelah menempuh perjalanan darat dari Padang Lawas Utara, Rabu (6/3/2024). Tiga helikopter disiapkan untuk membawa pulang dua harimau itu ke rimba raya di zona inti TNGL di Kabupaten Langkat.
Ambar, harimau betina berumur 5,5 tahun-6 tahun, dan Beru, betina berusia 3-4 tahun, dimasukkan ke helikopter Super Puma milik TNI Angkatan Udara. Helikopter tersebut lepas landas dari Pangkalan Udara Soewondo diikuti dua helikopter lain yang membawa Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar beserta rombongan.
”Kami melepas dua harimau sumatera itu di TNGL, keping terakhir bumi yang di dalamnya ada empat flagship species sekaligus, yaitu harimau sumatera, orangutan sumatera, gajah sumatera, dan badak sumatera. Kita menyebut flagship species sebagai satwa karismatik,” kata Siti.
Ambar adalah harimau yang diselamatkan dari konflik dengan manusia di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Langkat. Satwa itu berhasil dievakuasi pada 21 Desember 2022 dengan kandang jebak. Karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan untuk langsung dilepasliarkan, satwa itu dibawa ke Suaka Satwa Barumun untuk perawatan dan observasi.
Adapun Beru adalah harimau yang diselamatkan dari konflik dengan masyarakat di Kawasan Hutan Lindung Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan. Harimau itu berhasil dievakuasi dan dipindahkan ke Suaka Satwa Barumun pada 8 April 2023.
Siti menyebut dua harimau sumatera itu adalah satwa karismatik yang sangat penting bagi ekosistem hutan hujan tropis Sumatera. Hutan Sumatera dan Hutan Kalimantan, kata Siti, sangat diperhatikan dunia karena memiliki satwa-satwa karismatik. ”Ada yang tanya, Papua hebat. Tapi Papua enggak punya flagship species. Papua memiliki sesuatu yang berbeda lagi,” kata Siti.
Karena itu, kata Siti, konservasi harimau sumatera sangat penting sebagai bagian dari hutan hujan tropis Sumatera. Untuk menguatkan data metapopulasi harimau sumatera, telah dilakukan Sumatra Wide Tiger Survey (SWTS) di 23 bentang alam seluruh Sumatera. Program SWTS dilakukan dari 2018 sampai 2023 di 657 grid dari target 721 grid.
Berdasarkan kompilasi data analisis kesintasan populasi (population viability analysis), populasi harimau sumatera di alam pada 2013-2019 diperkirakan sebanyak 586 individu harimau dewasa. Proses analisis ini juga menunjukkan daya dukung habitat di seluruh sumatera masih besar, yakni 1.400 individu.
Manajer Suaka Satwa (Sanctuary) Harimau Sumatera Barumun Alfajar menyebutkan, dua harimau liar itu sudah sekitar satu tahun mendapat perawatan dan observasi. Di suaka satwa, naluri liar satwa itu sangat dijaga. Mereka ditempatkan di kandang yang luas dipenuhi semak belukar seperti di hutan. Mereka juga diberikan makanan hidup secara rutin seperti babi hutan, kelinci, dan ayam liar sehingga insting berburunya tetap terjaga. Kontak dengan manusia juga sangat dibatasi dan kandangnya jauh dari permukiman. Satwa itu lebih banyak diawasi melalui kamera pemantau (CCTV).
Berdasarkan kompilasi data analisis kesintasan populasi ( population viability analysis), populasi harimau sumatera di alam pada 2013-2019 diperkirakan sebanyak 586 individu harimau dewasa. Proses analisis ini juga menunjukkan daya dukung habitat di seluruh sumatera masih besar, yakni 1.400 individu.
”Semoga dua harimau sumatera itu bisa hidup kembali di rumah mereka di alam liar di hutan TNGL,” kata Alfajar.
Kepala Kepolisian Daerah Sumut Inspektur Jenderal Agung Setya Imam Effendi mengatakan, ke depan, konflik harimau dengan masyarakat harus dikendalikan. Dia pun meminta agar konflik diselesaikan dengan mengedepankan edukasi kepada masyarakat.