70 TPS Khusus Disiapkan di Kaltim, Termasuk untuk Pekerja IKN
KPU di Kaltim menyediakan 70 TPS khusus bagi pekerja dari luar daerah, termasuk pekerja proyek IKN dan proyek kilang.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2019%2F04%2F15%2F5cc4457c-40b0-434b-8527-ac4a3daa4da8_jpg.jpg){kind=logo}
Ilustrasi. Kiri ke kanan: Taher (53) dan Ibrahim (26) menurunkan kotak suara yang belum ditempeli stiker di halaman kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Balikpapan, Senin (15/4/2019).
BALIKPAPAN, KOMPAS — Sejumlah perusahaan di Kalimantan Timur, termasuk yang mengerjakan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), mengajukan bantuan untuk memenuhi hak memilih pekerja yang berasal dari luar daerah saat Pemilu 2024. Komisi Pemilihan Umum di Kalimantan Timur bakal menyediakan sedikitnya 70 tempat pemungutan suara (TPS) khusus.
Anggota KPU Kaltim Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Iffa Rosita, mengatakan, dari 10 kabupaten dan kota di Kaltim, TPS lokasi khusus itu tersebar di delapan kabupaten dan kota. Sampai 10 Januari 2024, KPU Kaltim mencatat, total pemilih pada TPS khusus berjumlah 15.599.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
”Sebanyak 70 TPS khusus itu, beberapa disediakan untuk pekerja di proyek IKN,” kata Iffa saat dihubungi, Jumat (12/1/2024).
Baca juga : KPU Penajam Paser Utara Sediakan TPS Khusus untuk Pekerja di IKN
TPS khusus, lanjut Iffa, disediakan untuk memfasilitasi hak pilih bagi warga yang tidak bisa mengakses TPS biasa. Biasanya, pekerja dari luar daerah, pelajar, atau narapidana yang membutuhkan TPS khusus untuk menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 2024.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2019%2F04%2F18%2Fe37d87ce-2494-4a71-a91f-1e2e006b1e3b_jpg.jpg){kind=logo}
Anggota perlindungan masyarakat di Kecamatan Balikpapan Utara, Balikpapan, Kalimantan Timur, menggotong kotak suara, Kamis (18/4/2019) dini hari.
Perusahaan atau lembaga mengajukan TPS khusus kepada KPU di kabupaten dan kota untuk memenuhi hak memilih para pekerjanya dari luar daerah. Setelah dilakukan pendataan dan pemilihan lokasi, KPU akan memproses penyediaan TPS khusus tersebut.
Khusus untuk pekerja proyek IKN dan proyek infrastruktur pendukungnya, KPU sudah berkoordinasi dengan Otorita IKN dan perusahaan kontraktor di proyek IKN. Saat ini, proyek IKN dan pendukungnya berada di Penajam Paser Utara dan Kota Balikpapan.
Baca Juga: Petik Pelajaran Baru dari Bilah Selubung Garuda Istana Presiden di Nusantara
Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Penajam Paser Utara Wiwik Susiati mengatakan, pihaknya akan menyediakan dua TPS khusus di rest area IKN di Kecamatan Sepaku. Hal Itu sesuai pengajuan dari perusahaan yang mengerjakan proyek IKN.
Para pekerja yang bakal mencoblos di TPS khusus, kata Wiwik, tercatat sebagai daftar pemilih tambahan atau DPTb. Sejauh ini, sudah ada 602 pekerja yang mendaftarkan diri untuk memilih di lokasi proyek IKN. Angka itu masih terus bergerak karena pendaftarannya masih dibuka sampai 15 Januari 2024.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F10%2F30%2F26929ba1-0d3b-498b-bea3-75f37ff66ffb_jpg.jpg){kind=logo}
Pekerja membawa air minum di lokasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (30/10/2023). Pada Juli 2024, Gedung Istana, lapangan upacara, dan infrastruktur jalan dalam kawasan IKN ditargetkan selesai dan fungsional 100 persen.
”Untuk pendaftaran bagi pekerja, tim kami stand by di hunian pekerja konstruksi (HPK) di lokasi proyek IKN,” kata Wiwik.
Selain itu, ada juga pekerja yang beroperasi di Jembatan Pulau Balang, proyek infrastruktur pendukung IKN di Kecamatan Penajam. Wiwik mengatakan, para pekerja dari luar Kaltim di sana sudah mulai mendaftarkan diri sejak jauh-jauh hari. Mereka mengajukan diri untuk pindah memilih pada 2024.
Oleh karena itu, para pekerja bisa terdaftar menjadi daftar pemilih tetap (DPT). Mereka dimasukkan ke sejumlah TPS di desa dan kelurahan yang berada di sekitar lokasi proyek, seperti Desa Pantai Lango, Kelurahan Gersik, dan Kelurahan Jenebora.
Pemutakhiran data
Salah satu tantangan dalam mendata pekerja di IKN adalah tingginya mobilitas pekerja. Setiap pekerja punya masa kontrak yang berbeda-beda. Ada yang selesai kontrak dalam sebulan, kemudian pulang ke kampung halaman. Namun, ada pula yang masa kontraknya dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya.
Untuk memenuhi hak pilih para pekerja, Otorita IKN sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara pada 10 Januari lalu. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos Adiwidjaya mengatakan, dari rapat tersebut disepakati untuk membentuk tim terpadu.
Salah satu tantangan dalam mendata pekerja di IKN adalah tingginya mobilitas pekerja. Setiap pekerja punya masa kontrak yang berbeda-beda.
Tugas tim tersebut adalah mendata jumlah pekerja dan pekerja mana saja yang akan menyuarakan haknya di TPS yang ada di IKN. Dengan demikian, akan memudahkan para pekerja untuk mendaftarkan diri dan memudahkan KPU untuk mendata.
”Para pekerja tersebut nantinya akan langsung didaftarkan ke KPU Provinsi Kalimantan Timur,” kata Jaka dalam keterangan tertulis.
Otorita IKN berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 untuk pekerja IKN di kantor Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Rabu (10/1/2024).
Selain di Penajam Paser Utara, TPS khusus juga disediakan KPU di Kota Balikpapan. Di kota ini terdapat dua proyek besar yang mendatangkan banyak pekerja dari luar daerah, yakni proyek pengembangan kilang Pertamina dan proyek tol Balikpapan-IKN.
”TPS khusus untuk proyek tol, ada dua TPS khusus yang sudah kami tetapkan di Kilometer 13. Di kawasan Pertamina, itu ada tiga TPS khusus,” kata Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha.
