Cuaca Buruk, Dua Penerbangan Sempat Gagal Mendarat di Bandara El Tari, Kupang
Pesawat Batik Air dan Lion Air sempat gagal mendarat di Bandara El Tari, Kupang, NTT. Cuaca buruk sebagai penyebab. Batik Air dua kali mencoba mendarat, tetapi gagal.
Oleh
KORNELIS KEWA AMA
·3 menit baca
KUPANG, KOMPAS — Akibat cuaca buruk, maskapai penerbangan Batik Air dua kali gagal mendarat di Bandara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Sementara maskapai Lion Air mengalihkan penerbangan ke Bandara Hasanuddin Makassar, sebelum akhirnya mendaratdi Bandara El Tari, Kupang.
Humas Bandara El Tari, Kupang, Tyas Novitasari di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Minggu (10/12/2023), mengatakan, pesawat Batik Air bertolak dari Jakartapukul 07.00 Wita. Sesuai jadwal, Batik Air tiba di Bandara El Tari pukul 11.00 Wita. Namun, sekitar 20 menit sebelum mendarat terjadi gangguan cuaca.
Jarak pandang di Bandara El Tari terganggu akibat kabut tebal, hujan lebat, dan angin kencang. Pesawat sempat berputar-putar selama kurang lebih 30 menit di udara, sebelum memutuskan mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Setelah 60 menit di Bandara Hasanuddin Makassar, pesawat dengan nomor penerbangan ID 6542 itu kembali lepas landas menuju Kupang. Namun, upaya itu pun tidak berhasil karena masih ada gangguan cuaca di Kupang. Pilot pun mengalihkan pesawat ke Bandara Komodo Labuan Baji, Manggarai Barat.
Marta Gene (48), salah satu penumpang Batik Air, mengatakan, selama pesawat parkir di Bandara Hasanuddin, semua penumpang tetap berada di dalam pesawat. ”Saat itu pukul 14.30 Wita. Kami sudah sangat lapar. Tidak bawa makanan atau minuman apa pun sebagai persiapan selama perjalanan. Kami pikir pukul 11.00 Wita, sudah tiba di Kupang,” kata Gene.
Pukul 15.30 Wita, pesawat diberangkatkan menuju Kupang. Oleh karena kondisi cuaca tetap buruk, pilot mengarahkan pesawat ke Bandara Komodo.
”Kami sangat lapar. Tiba di Bandara Komodo, kami lebih dari 100 penumpang diminta turun mencari makan di bandara. Saya makan mi dan minum teh hangat di lantai satu bandara. Tidak bisa pergi jauh. Pengumuman dari pramugari pesawat akan diterbangkan segera, begitu cuaca di Kupang membaik,” kata Gene.
Setelah pilot berkoordinasi dengan petugas di Bandara El Tari, pada pukul 18.30 Wita pesawat Batik Air diberangkatkan dari Bandara Komodo menuju Kupang. Saat di atas pesawat itu, pihak Batik Air membagi snack berupa satu potong roti dan satu gelas air mineral.
Penerbangan ke Kupang butuh waktusekitar 1jam 30 menit. Setelah 45 menit penerbangan, pesawat mengalami turbulensi. Pukul 19.30 Wita, Batik Air berhasil mendarat dengan selamat di Bandara El Tari Kupang.
Sementara maskapai penerbangan Lion Air dari Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, dengan nomor penerbangan JT270 juga terpaksa dialihkan ke Bandara Hasanuddin Makassar. Pesawat itu bertolak dari Denpasar pukul 09.30 Wita dan sesuai jadwal mendarat pukul 11.50 Wita.
Namun, kondisi cuaca tidak memungkinkan pesawat Lion Air untuk mendarat. Setelah satu jam parkir di Bandara Hasanuddin Makassar, Lion Air melanjutkan penerbangan ke Kupang dan berhasil mendarat sekitar pukul 14.30 Wita.