Melalui beragam inovasi, gelaran lomba lari Borobudur Marathon merajut harmoni dan memberi dampak ekonomi lebih besar.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·5 menit baca
Selama beberapa bulan terakhir, Muslich (49) sibuk menerima pesanan penginapan dari para pelari yang akan mengikuti lomba lari Borobudur Marathon 2023 Powered by Bank Jateng di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Ketua Paguyuban Kampung Homestay Borobudur itu pun berupaya memenuhi pesanan yang masuk.
Namun, tidak semua pesanan itu akhirnya bisa dipenuhi. Sebab, sejak akhir Agustus 2023, sebanyak 174 kamar di Kampung Homestay Borobudur sudah penuh dipesan untuk penyelenggaraan Borobudur Marathon. Padahal, lomba lari itu baru digelar pada Minggu (19/11/2023).
”Para pelari sudah mulai pesan kamar sejak Juni, waktu pengumuman siapa-siapa saja yang mendapatkan undian ikut Borobudur Marathon,” tutur Muslich, Senin (16/10/2023).
Meski begitu, Muslich mengatakan masih terus dihubungi para pelari yang mencari penginapan. Dia pun mencoba mencarikan penginapan ke desa-desa lain. Namun, kebanyakan penginapan juga sudah penuh.
”Saya berharap, Borobudur Marathon bisa ada terus setiap tahun. Sebab, dampak perekonomian yang timbul dari kegiatan ini untuk masyarakat Borobudur sangat besar. Bukan cuma penginapan, warung, restoran, bahkan usaha rental kendaraan juga ikut ramai kalau pas Borobudur Marathon,” kata Muslich.
Tahun ini, Borobudur Marathon digelar dengan tema ”Voice of Unity”. Lomba lari itu ditargetkan diikuti sekitar 10.000 pelari di tiga kategori, yakni maraton, setengah maraton, dan 10 kilometer.
Inovasi
Sejak tahun 2017, Borobudur Marathon digelar atas kerja sama Pemerintah Provinsi Jateng, Bank Jateng, harian Kompas, dan Yayasan Borobudur Marathon. Selama tujuh tahun terakhir, penyelenggaraan lomba lari itu terus menghadirkan inovasi.
Wakil General Manager Event Harian Kompas Budhi Sarwiadi mengatakan, pada tahun 2017, banyak perubahan yang dilakukan dalam penyelenggaraan Borobudur Marathon. Jika sebelumnya ajang lari itu menampung 20.000 peserta, jumlah peserta dibatasi menjadi sekitar 10.000 orang pada 2017.
”Kalau disesuaikan dengan pengukuran yang kami lakukan terhadap kapasitas jalan dan race village, idealnya peserta itu maksimal 10.000 orang,” ujarnya.
Gelaran Borobudur Marathon juga melibatkan masyarakat Borobudur dan sekitarnya. Sejak 2017, warga dilibatkan dalam cheering atau menyemangati para pelari. Pada 2018, panitia Borobudur Marathon melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Magelang untuk berjualan saat penyelenggaraan lomba.
Sejumlah UMKM itu juga mendapat pembinaan terkait pengembangan produk, pengemasan, pelayanan, pemasaran, dan pengelolaan keuangan. Mereka juga dibantu untuk mengakses bantuan permodalan.
Pada 2019, beberapa UMKM itu tak hanya berjualan saat lomba, tetapi juga ketika pengambilan race pack atau perlengkapan lomba. Dengan begitu, Borobudur Marathon bisa memberi dampak ekonomi lebih besar.
”Kalau kami ukur, dampak ekonomi itu meningkat dari Rp 17 miliar tahun 2018 menjadi Rp 26 miliar pada 2019. Jadi, tidak hanya lombanya yang bertumbuh, tetapi juga pelaku UMKM-nya,” kata Budhi.
Pada 2020-2021, di tengah pandemi Covid-19, Borobudur Marathon tetap digelar dengan sejumlah pembatasan dan penerapan protokol kesehatan ketat. Saat pandemi mulai terkendali pada 2022, lomba lari itu mulai melibatkan lebih banyak peserta. Saat itu, ada 5.000 pelari umum yang mengikuti lomba kategori separuh maraton, sedangkan 50 pelari elite menjajal kategori maraton.
Selain itu, 40 pelari muda berusia 15-18 tahun mengikuti lomba kategori 10 km. Mereka diwadahi dalam program Bank Jateng Young Talent. ”Bank Jateng Young Talent menjadi bagian dari upaya pembinaan atlet muda,” ujar Budhi.
Pada 2022, digelar pula acara lari bersama bertajuk Bank Jateng Friendship Run di empat kota untuk menyambut Borobudur Marathon. Tahun ini, Bank Jateng Friendship Run kembali digelar di lokasi yang lebih banyak, yakni 10 kota. Peserta di setiap kota mencapai 1.000 orang.
Kalau kami ukur, dampak ekonomi itu meningkat dari Rp 17 miliar tahun 2018 menjadi Rp 26 miliar pada 2019.
Wisata olahraga
Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An mengatakan, tujuan awal penyelenggaraan Borobudur Marathon adalah untuk membangkitkan pariwisata di Magelang melalui wisata olahraga. Liem juga berharap kegiatan itu bisa memberikan manfaat ekonomi dan meningkatkan prestasi di bidang olahraga.
”Sejak bekerja sama dengan Kompas, Borobudur Marathon semakin berkembang dan berkualitas serta berhasil menarik pencinta lari datang ke Magelang. Hal ini membuat pelaku wisata, mulai dari hotel, transportasi, kuliner, balai ekonomi desa, dan desa wisata, berkembang. Selain itu, banyak muncul bakat pelari muda yang berprestasi di ajang Borobudur Marathon,” kata Liem.
Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro menyebut, Borobudur Marathon memberi dampak ekonomi yang cukup signifikan. Hal itu terlihat dari hasil sejumlah survei.
Berdasarkan survei yang dilakukan Markplus kepada peserta Borobudur Marathon 2022, sebanyak 51,5 persen responden mengeluarkan uang Rp 500.000 sampai Rp 2 juta selama tinggal di Magelang saat lomba tersebut. Adapun 14 persen responden mengeluarkan uang Rp 3,5 juta hingga Rp 5 juta.
Survei Litbang Kompas menyebut, rata-rata pengeluaran pelari saat Borobudur Marathon adalah Rp 4 juta. Oleh karena itu, potensi perputaran uang pada Borobudur Marathon 2022 sebesar Rp 29 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp 12,7 miliar diperkirakan berputar di kalangan pelaku UMKM.
”Jika pada 2023 ajang ini diikuti oleh 10.000 pelari, artinya perputaran uangnya juga akan meningkat. Dengan asumsi yang sama dengan tahun 2022, kemungkinan perputaran ekonomi dalam Borobudur Marathon 2023 sebesar Rp 40 miliar dan Rp 17,5 miliar di antaranya berputar ke pelaku UMKM,” ungkap Irianto.
Dalam Borobudur Marathon 2023, Bank Jateng akan menghadirkan aplikasi pedagang Bima yang bisa menerima pembayaran melalui kode pindai QRIS. Aplikasi itu memiliki jenis pembayaran QRIS statis dan QRIS dinamis. Dengan aplikasi tersebut, para pelaku UMKM diharapkan semakin terbantu dalam menyelenggarakan transaksi nontunai.