logo Kompas.id
NusantaraKekeringan Ekstrem di NTT...
Iklan

Kekeringan Ekstrem di NTT Meluas

Kekeringan ekstrem meluas di NTT, dari empat menjadi delapan kabupaten. Kekeringan itu secara spot terjadi di kecamatan-kecamatan tertentu. Sementara 14 kabupaten/kota masih dalam kondisi siaga.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
· 4 menit baca
Seorang petani melintasi areal pertanian yang kekurangan air di Naibonat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (21/6/2021). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengingatkan bahaya kekeringan di NTT.
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Seorang petani melintasi areal pertanian yang kekurangan air di Naibonat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (21/6/2021). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengingatkan bahaya kekeringan di NTT.

KUPANG, KOMPAS — Memasuki puncak kemarau, September-November, kekeringan ekstrem di Nusa Tenggara Timur meluas. Curah hujan hampir tidak ada sehingga perlu kewaspadaan terhadap sejumlah bencana terkait kekeringan itu, terutama kekeringan sumber-sumber air.

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang, NTT, Rahmatullah Adji di Kupang, Jumat (1/9/2023), mengatakan, per medio Agustus 2023 sebanyak empat kabupaten mengalami kekeringan, kemudian meningkat menjadi delapan kabupaten per 31 Agustus 2023. Sementara 14 kabupaten lain masih dalam kategori siaga, dengan masa hari tanpa hujan (HTH) 50-60 hari berturut-turut.

Editor:
AGNES BENEDIKTA SWETTA BR PANDIA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000