Tanggapi Hasil Survei, Ganjar: Kepercayaan Masyarakat Harus Disikapi dengan Baik
Ganjar Pranowo enggan berkomentar banyak perihal survei elektabilitas dirinya. Dia menyebut, survei belum final. Kepercayaan masyarakat yang tercermin dari hasil survei harus disikapi dengan baik.
Oleh
REGINA RUKMORINI, HARIS FIRDAUS
·4 menit baca
SLEMAN, KOMPAS — Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ganjar Pranowo, menyatakan, hasil survei terkait elektabilitas capres dan cawapres belum bersifat final. Dia juga menyebut, kepercayaan masyarakat yang tecermin dari hasil survei tersebut harus disikapi dengan baik.
”Survei itu belum final. Ya, kepercayaan masyarakat harus kita sikapi dengan baik,” kata Ganjar saat dimintai tanggapan terkait hasil survei elektabilitas capres dan cawapres, Selasa (22/8/2023) pagi, di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ganjar hadir di UGM dalam rangka Pembekalan Calon Wisudawan Program Sarjana dan Diploma Periode Agustus 2023. Ganjar hadir sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama).
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mengajak semua pihak untuk menghindari saling ejek terkait Pemilu 2024. Hal itu penting agar Pemilu 2024 bisa berlangsung dengan baik dan menyenangkan.
”Yang penting kita hindari sesuatu yang saling mengolok-olok, saling menjelekkan. Biar pemilunya menyenangkan,” ujar Ganjar.
Malam sebelumnya, saat ditemui di Magelang, Ganjar tidak banyak berkomentar perihal hasil survei elektabilitas dirinya yang bersaing makin ketat dengan Prabowo Subianto. Dia hanya menyatakan menunggu reaksi publik atas hasil survei tahap selanjutnya.
”Tunggu dan lihat saja hasil survei elektabilitas berikutnya,” ujarnya saat ditemui seusai acara Central Java Investment Business Forum (CJIBF) di Taman Lumbini, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin malam.
Dia juga melontarkan gurauan. ”Tunggu saja, Pak Bupati (Bupati Magelang Zaenal Arifin) sudah mulai bergerak,” ujarnya sesaat sebelum masuk ke dalam mobil.
Zaenal yang berdiri di dekat Ganjar, mengantar hingga ke mobil, meresponsnya dengan ikut tertawa dan menimpalinya dengan mengatakan kenapa dirinya ikut jadi ”korban” dikaitkan dengan survei. Zaenal Arifin adalah bupati yang telah memimpin Kabupaten Magelang selama dua periode, 2014-2019 dan 2019-2024. Dia juga merupakan kader dan politikus dari PDI-P.
Yang penting, kita hindari sesuatu yang saling mengolok-olok, saling menjelekkan. Biar pemilunya menyenangkan.
Dalam acara CJIBF itu, Ganjar menuturkan bahwa masa jabatannya memimpin Jawa Tengah akan berakhir pada 5 September. Dalam kesempatan tersebut, dia mengajak semua tamu yang hadir untuk bersama-sama berdoa agar penjabat gubernur dan figur gubernur yang baru adalah orang yang jauh lebih baik dari dirinya.
Dia juga meminta masyarakat Jawa Tengah tidak terlalu cemas dengan segala perubahan situasi dan kebijakan pemerintah yang akan terjadi di masa mendatang. Sejumlah kebijakan yang ditetapkan di masa pemerintahannya telah ditetapkan dalam regulasi sehingga bisa terus dijalankan setelah dirinya lengser.
Survei Litbang Kompas periode 27 Juli-7 Agustus 2023 merekam tingkat keterpilihan bakal capres dari PDI-P, Ganjar Pranowo, mencapai 24,9 persen, sedangkan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, 24,6 persen. Sementara elektabilitas Anies Baswedan, bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, 12,7 persen.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto dalam kesempatan terpisah mengatakan, kenaikan elektabilitas Ganjar terjadi seiring dengan tingkat pengenalan publik yang kian luas. Ganjar juga disebut memiliki tingkat kesukaan masyarakat lebih tinggi.
Hasto mengakui, dengan selisih elektabilitas 0,3 persen atau di bawah margin of error, persaingan Ganjar dan Prabowo amat ketat. Oleh karena itu, strategi pemenangan yang menampilkan rekam jejak dan karakter bakal capres akan jadi kunci. Ke depan, dibutuhkan lebih banyak ruang bagi kandidat untuk menyampaikan gagasan agar publik bisa menguji kualitas mereka.
Sementara itu, Ketua DPC PDI-P Kota Magelang Budi Prayitno mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan konsolidasi mulai dari tingkat struktur pengurus hingga sukarelawan, merapatkan barisan, untuk terus solid memberikan dukungan bagi bakal calon presiden Ganjar Pranowo. Kekompakan tersebut terus dijaga, disuarakan mulai dari tingkat ranting/kelurahan hingga tingkat kota.
Sabtu (19/8/2023) lalu, misalnya, jajaran pengurus DPC PDI-P Kota Magelang bersama bakal caleg PDI-P dan sukarelawan bergerak bersama-sama, melakukan gerakan dari pintu ke pintu, membagikan 5.000 stiker bergambar Ganjar dan memasang 60 banner di sejumlah lokasi strategis di Kota Magelang. Ke depan, mereka juga memastikan akan terus melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang estafet kepemimpinan serta pentingnya estafet kepemimpinan dan keberlanjutan pembangunan.