logo Kompas.id
NusantaraMenyoal Peran Seniman dan...
Iklan

Menyoal Peran Seniman dan Budayawan NTT dalam Mempromosi Pariwisata

Peran seniman dan budayawan lokal NTT dipertanyakan dalam membangun pariwisata di daerah itu. Pariwisata selama ini hanya mengandalkan beberapa obyek, padahal daerah ini kaya kearifan lokal.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
· 4 menit baca
Masuk pusat kegiatan ritual adat "Pati Ka", di Danau Kelimutu, Ende, Sabtu (14/8/2021). Rital adat "Pati Ka" digelar 2-3 hari sebelum peringatan 17 Agustus setiap tahun. Kegiatan ini untuk menjaga air danau tetap stabil, tidak mengering dan tetap berwarna sesuai alam.
KORNELIS KEWA AMA

Masuk pusat kegiatan ritual adat "Pati Ka", di Danau Kelimutu, Ende, Sabtu (14/8/2021). Rital adat "Pati Ka" digelar 2-3 hari sebelum peringatan 17 Agustus setiap tahun. Kegiatan ini untuk menjaga air danau tetap stabil, tidak mengering dan tetap berwarna sesuai alam.

KUPANG, KOMPAS — Seniman dan budayawan Nusa Tenggara Timur belum memiliki akses mendukung pengembangan pariwisata, yang tengah dipromosikan pemerintah daerah. Mereka membutuhkan tempat yang layak untuk berkumpul, berekspresi, berkreasi, berinovasi, dan menampilkan kreasi seni mereka.

Nusa Tenggara Timur (NTT) sangat kaya akan seni, budaya, dan tradisi-tradisi lokal. Akan tetapi, dalam perkembangan semua itu tak berarti bagi kesejahteraan masyarakat, dan terancam punah karena ditinggalkan generasi penerus. Perhatian kepala daerah terhadap seni, budaya, dan tradisi lokal pun terbatas. Upaya mengembalikan semua itu selalu dikaitkan dengan anggaran.

Editor:
AGNES BENEDIKTA SWETTA BR PANDIA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000