Wisata ”Safari See to Sky” Diresmikan di Baturraden
Wisata ”Safari See to Sky” diresmikan di Baturraden, Banyumas, Jateng. Wisata ini diharapkan jadi magnet baru di lereng Gunung Slamet.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS – Wisata berkonsep alam serta menyajikan kuliner tradisional ”Safari See to Sky” resmi dibuka di lereng Gunung Slamet, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (5/8/2023). Tempat wisata yang berada di jalur penghubung wisata Baturraden dengan Lembah Asri Serang, Purbalingga, ini digadang-gadang jadi magnet wisata baru yang bisa turut mengembangkan Banyumas.
Safari See to Sky menawarkan pemandangan alam di lereng gunung dengan nuansa kota Purwokerto di sisi selatan serta puncak Gunung Slamet di sebelah utara. Dilengkapi dengan jembatan kaca serta meja kursi di bawah naungan kanopi payung, pengunjung bisa berswafoto dan menikmati sejuknya angin pegunungan.
Direktur Safari See to Sky Guno Purtopo menyebutkan, selain menyajikan kuliner khas Banyumas, ke depan, tempat wisata ini juga akan mengembangkan wisata glamorous camping (glamping) alias kemah mewah. ”Semoga ini akan menjadi sesuatu yang baru. Kami tidak hanya menawarkan kulinernya, tapi juga keramahan, pelayanan, dan tentu suasananya,” katanya.
Guno juga menyebutkan, jika dibandingkan dengan Yogyakarta dan Bandung, potensi wisata Banyumas memiliki ciri khas berbeda dan belum optimal digarap. Misalnya, jika Yogyakarta memiliki gending atau gamelan yang dekat dengan Keraton Yogyakarta, Banyumas memiliki kesenian dalang jemblung yang memainkan wayang dengan iringan suara dari mulut.
”Kalau ibarat barang, potensi wisata Banyumas baru dilihat 20-30 persen. Tapi, kalau Yogakarta, Bandung, dan Bali hampir semuanya sudah terjual. Kalau mau cerita potensi, Banyumas menurut saya adalah masa depan wisata Indonesia,” tuturnya.
Untuk mencapai lokasi wisata ini dengan kendaraan pribadi, pengunjung dari Purwokerto bisa masuk melalui kawasan Kebun Raya Baturraden. Jika hendak singgah di wisata Pancuran 7, pengunjung bisa belok ke kiri atau ke utara setelah kebun raya. Namun, jika mau langsung ke Safari See to Sky, pengunjung bisa langsung lurus. Sudah ada tanda papan petunjuk arah yang terpasang di sepanjang jalan.
Jika jalur ini sudah tersambung dengan Purbalingga, orang dari Banyumas ke Semarang akan banyak lewat sini.
Bupati Banyumas Achmad Husein saat peresmian, Sabtu sore. mengatakan, jika jalur penghubung wisata Baturraden dengan Lembah Asri Serang, Purbalingga, itu sudah tersambung dengan daerah sekitarnya, banyak wisatawan yang pasti akan datang. ”Jika jalur ini sudah tersambung dengan Purbalingga, orang dari Banyumas ke Semarang akan banyak lewat sini,” ucap Husein.
Husein menyebutkan, jalur di lereng Gunung Slamet itu ke depan akan terintegrasi dengan wisata-wisata unggulan di kabupaten sekitar Gunung Slamet, seperti Baturraden, D’Las Serang, Guci, dan juga akses menuju Pemalang dan jalan tol. Wisata baru ini ke depan juga bisa menjadi area istirahat yang unik di lereng gunung.
Pembangunan jalan di lereng gunung itu didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan kerja sama antar-sejumlah pemerintah daerah. Sebagian jalan sudah berupa aspal halus, sedangkan sebagian lainnya masih berupa aspal lawas yang berlubang. ”Jika biasanya ke Semarang butuh waktu 4-5 jam, dengan lewat sini nantinya bisa 3 jam sampai 3,5 jam,” ujar Husein.