Tiga Daerah di Jateng Ajukan Rencana Perbaikan Jalan untuk Majukan Wisata
Ruas jalan Baturraden-Serang-Belik diusulkan diperbaiki. Diharapkan ruas jalan itu bisa meningkatkan wisata di Banyumas, Purbalingga, dan Pemalang.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURBALINGGA, KOMPAS
—
Tiga daerah, yaitu Banyumas, Pemalang, dan Purbalingga, bekerja sama mengusulkan peningkatan ruas jalan wisata kepada Provinsi Jawa Tengah. Perbaikan kualitas infrastruktur di kawasan itu diyakini bakal mendukung pengembangan wisata di ketiga daerah tersebut.
Ruas jalan yang bakal menjadi perhatian adalah Baturaden-Serang-Belik. Panjang jalur Baturraden di Banyumas-Serang (Purbalingga) sepanjang 14,5 kilometer dengan lebar sekitar 3,5 meter. Adapun jalur Serang (Purbalingga)-Belik (Pemalang) sepanjang 15,5 kilometer. Total dana yang diajukan ke provinsi untuk perbaikan jalan itu mencapai Rp 89,6 miliar.
”Ketika jalan makin representatif, jalur ini akan mendukung ragam potensi di tiga daerah,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Purbalingga, Rabu (16/2/2022).
Pratiwi mencontohkan, Purbalingga memiliki Goa Lawa, Obyek Wisata Owabong, dan Gunung Slamet. Sementara di Banyumas, wisatawan disuguhi kawasan Baturaden dan Curug Bengkawah di Pemalang. Namun, saat ini kondisi jalur menuju kawasan wisata itu belum ideal.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, kondisi jalur Baturaden-Serang sekitar 2 kilometer dengan lebar 3,5 meter di daerahnya rusak. Hal serupa terlihat di wilayah Purbalingga. Husein berharap, jika jalan itu sudah bagus, pemerintah kabupaten bisa mengusulkan supaya jalan tersebut menjadi jalan provinsi sehingga lebarnya minimal 7 meter.
”Kalau untuk Serang-Belik, itu sudah bagus, hanya mungkin perlu peningkatan saja,” ujar Husein.
Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo menambahkan, pengusulan ini diharapkan bisa memajukan semua daerah. Bahkan, untuk jangka panjang, Kabupaten Tegal bisa dilibatkan. Di sana terdapat potensi wisata air panas di lereng Gunung Slamet.
Tidak hanya memperbaiki jalan, Pratiwi juga mengajak para bupati membuat acara wisata terintegrasi. Selain memberikan manfaat bagi daerah masing-masing, kerja sama antardaerah diharapkan bisa menunjang keberadaan Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga.
Bandara itu kini sepi karena hanya melayani penerbangan seminggu sekali. Setiap kabupaten di sekitarnya diharapkan bisa menjamin keterisian 10 kursi pesawat setiap hari selama setahun.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Banyumas Wahyono menyebutkan, perbaikan jalan bisa meningkatkan lama tinggal wisatawan, dari sebelumnya rata-rata dua hari menjadi lebih lama, setidaknya tiga hari.
”Hal itu bisa membuat manfaat bagi masyarakat menjadi lebih besar,” katanya.