PSI Dorong Pengembangan Karier Politik Dua Putra Presiden Jokowi
Partai Solidaritas Indonesia tampak konsisten mendukung keluarga Presiden Jokowi di kancah perpolitikan. Hal ini, antara lain, terlihat dari sikap PSI yang mendorong pengembangan karier politik dua putra Presiden Jokowi.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·4 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — Partai Solidaritas Indonesia tampak konsisten mendukung keluarga Presiden Joko Widodo dalam kancah perpolitikan. Hal ini, antara lain, terlihat dari sikap partai politik tersebut yang mendorong pengembangan karier politik dua putra Presiden Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Hal itu terungkap seusai perjumpaan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Jumat (21/7/2023), di Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Dalam pertemuan tersebut, Grace didampingi Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman dan Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Dini Purwono.
”Ngobrol santai saja, sih, sama Mas Wali (Gibran). Soal macam-macam. Mulai dari Kota Solo, DKI Jakarta, dan Indonesia. Sambil makan risol dan teh,” kata Grace.
Bukan satu dua kali Gibran didatangi tokoh dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI. Menurut catatan Kompas, putra sulung Presiden Jokowi tersebut sudah tiga kali dikunjungi Ketua Umum PSI Giring Ganesha sejak tahun 2022. Pembahasan politik selalu mengemuka dalam setiap perjumpaan.
Obrolan politik juga mencuat pada pertemuan Grace dan Gibran saat ini. Namun, Grace mengaku tidak ada perbincangan serius dalam pertemuan itu. Namun, dia mengakui, ada pembahasan mengenai wacana untuk mendorong Gibran maju dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta tahun 2024.
Nama Gibran masuk dalam penjaringan calon gubernur DKI Jakarta yang dilakukan DPD PSI DKI Jakarta melalui mekanisme ”Rembuk Rakyat”. Kebetulan, Gibran juga memperoleh elektabiltas tertinggi, yakni 26,14 persen. Dua nama lain yang menyusul elektabilitas Gibran adalah Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru budi Hartono 16,77 persen dan Grace 15,78 persen.
”Ternyata, dukungan untuk Mas Wali sangat baik sekali. Hasil Rembuk Rakyat tidak spesifik kita sebutkan. Tetapi, semangat atau support dari warga DKI Jakarta sempat kami sampaikan juga,” ujar Grace.
Menurut Grace, Gibran berhasil membuktikan kepada publik lewat kepemimpinannya di Kota Surakarta. Selama kepemimpinan Gibran, ”Kota Bengawan” dinilai mengalami kemajuan pesat. Hal itu, antara lain, tampak dari upaya mendorong produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masuk ke pasar internasional.
Selain itu, Gibran juga dinilai berhasil menciptakan toleransi dan kerukunan antar-umat beragama di Surakarta. Hal ini, antara lain, terlihat dalam laporan Indeks Kota Toleran 2022 dari Setara Institute yang menempatkan Surakarta di peringkat ke-4 kota paling toleran di Indonesia.
”Buat kami, capaian itu merupakan sebuah prestasi bahwa meskipun umurnya masih muda, bahkan ada yang bilang masih ingusan, ternyata enggak ’kaleng-kaleng’. Jangan-jangan (Gibran) lebih bagus daripada yang umurnya sudah lebih banyak,” ungkap Grace.
Untuk itu, Grace bersama partainya akan selalu mendorong anak-anak muda terjun ke kancah perpolitikan, terutama bagi mereka yang memiliki rekam jejak bagus seperti Gibran.
Keikutsertaan Gibran di dunia politik, dinilai Grace, bisa menginspirasi lebih banyak anak muda menduduki jabatan-jabatan publik. Apalagi, Indonesia juga membutuhkan regenerasi kepemimpinan demi memberi warna yang lebih segar dalam pemerintahan.
Pernyataan itu memicu tanya perihal dukungan PSI kepada adik Gibran, Kaesang Pangarep. PSI termasuk yang paling awal memasang baliho dukungan bagi Kaesang untuk maju dalam Pilkada Depok. Ketika ditanyai soal itu, Grace mengaku terus menjalin komunikasi dengan putra bungsu Presiden Jokowi tersebut.
”Itu (mendorong Kaesang) seperti orang pacaran, ya. Harus sama-sama tertarik. Kalau enggak, enggak bisa. Jadi tunggu saja tanggal ’jadiannya’,” kata Grace.
Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman mengungkapkan, anak-anak muda kelak harus berani menjadi pemimpin. Andy juga meminta agar semua pihak tak menganggap enteng generasi muda yang baru terjun ke dunia politik.
”Jangan pernah remehkan bocil. Kasus di Surakarta ini memperlihatkan bahwa anak muda yang diremehkan itu bisa dan mampu membawa perbaikan signifikan. Ini membawa harapan baru,” kata Andy.
Buat kami, capaian itu merupakan sebuah prestasi bahwa meskipun umurnya masih muda, bahkan ada yang bilang masih ingusan, ternyata enggak kaleng-kaleng.
Sementara itu, Gibran enggan menanggapi wacana pencalonannya sebagai gubernur DKI Jakarta. Bahkan, ia menampik adanya perbincangan politik dalam pertemuan dengan Grace.
Gibran pun mengaku ingin fokus menyelesaikan pekerjaannya di Kota Surakarta. Apalagi masa kepemimpinannya belum rampung.
Pilpres 2024
Terkait kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Grace enggan menjawab perihal kandidat yang bakal didukung partainya kelak. Ia menyebut, PSI masih menanti arahan lanjutan dari Presiden Jokowi.
Sejauh ini, partai tersebut memang belum bergabung dengan koalisi mana pun. Padahal, sudah muncul tiga nama bakal calon presiden dari tiga koalisi berbeda, yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Sebenarnya, PSI telah melakukan penjaringan sosok calon presiden yang akan mereka dukung lewat rembuk rakyat bertajuk ”Mencari Penerus Jokowi”. Hasil jajak pendapat mendudukkan Ganjar sebagai peraih elektabilitas tertinggi, yaitu 49,96 persen. Dua sosok lain yang menyusul setelah Ganjar ialah Erick Thohir dengan raihan 19,96 persen dan Mahfud MD 6,04 persen.
”PSI tegak lurus bersama Pak Jokowi. Insya Allah, dukungan dari PSI merupakan cerminan dukungan Pak Jokowi juga. Itu saja yang kami sampaikan. Pokoknya kami tegak lurus bersama Pak Jokowi,” kata Grace.