Pencalonan Kaesang dan Kiprah Politik Kaum Muda
Kaesang Pangarep semakin menunjukkan ketegasan niatnya menjadi kepala daerah. Dukungan sejumlah partai berhasil didapatnya dalam waktu enam bulan. Niat Kaesang menjadi asa semakin banyaknya politisi muda di Pemilu 2024.
Melalui video yang diunggah pada kanal Youtube 10 Juni 2023, putra bungsu Presiden Jokowi ini menyatakan kesiapannya sebagai ”Depok Pertama”. Kaesang mengemas deklarasinya dengan cara yang menarik. Video berjudul ”Klarifikasi. Saya Buka Suara” yang berdurasi 1:44 menit tersebut dibuka dengan cuplikan sejumlah komentar warganet yang mempertanyakan kekosongan konten di akun Youtube-nya selama beberapa hari belakangan.
Tampilan video lantas menunjukkan cuplikan beberapa pemberitaan dan konten media sosial yang menyatakan bahwa warga Depok mendukungnya maju sebagai calon Wali Kota Depok, Jawa Barat.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Kemudian, Kaesang tampil bak seorang politisi, menggunakan kemeja putih dan peci, dengan latar belakang bendera Merah Putih yang berkibar. Setelah mengucapkan salam, Kaesang lalu menyatakan telah mendapat izin dan restu dari keluarga dan siap hadir sebagai ”Depok Pertama”. Ia lantas berseru ”Merdeka!” sembari mengepalkan tangan kanannya.
Video diakhiri dengan tampilan foto beserta nama lengkapnya dicoblos dengan paku, persis seperti gerakan saat pencoblosan surat suara. Namun, Kaesang tampaknya belum menunjukkan afiliasinya kepada partai mana pun. Hal ini ditunjukkan dari ketiadaan satu pun atribut partai yang tampak sepanjang video.
Sejauh ini, unggahan video tersebut adalah sinyal terkuat yang diberikan Kaesang terhadap isu ketertarikannya dalam dunia politik. Dirinya pertama kali menyatakan ingin terjun ke politik praktis sekitar enam bulan lalu, tepatnya pada 23 Januari 2023. Hal tersebut diutarakannya pada kesempatan makan siang bersama keluarga di Surakarta dan membuat terkejut ayah serta kakaknya, Gibran Rakabuming Raka.
Seakan gayung bersambut, niat pria kelahiran 25 Desember 1994 ini segera mendapat berbagai dukungan dari sejumlah partai politik. Tak butuh waktu lama, PDI-P menyatakan membuka pintu apabila Kaesang hendak bergabung.
Pernyataan dukungan pertama kali dilontarkan oleh Ketua DPC PDI-P Surakarta FX Hadi Rudyatmo pada 26 Januari 2023. Respons positif PDI-P lantas dikuatkan oleh Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto. Hasto menyatakan, di PDI-P ada ketentuan bahwa satu keluarga harus bergabung ke partai yang sama (Kompas.id, 30/1/2023). Sebagaimana diketahui, ayah, kakak, dan iparnya, Bobby Nasution, merupakan kader PDI-P.
Partai Gerindra tak ketinggalan langkah menunjukkan niatnya meminang Kaesang supaya bergabung ke Gerindra. Pernyataan keterbukaan Gerindra terhadap Kaesang pertama kali diberikan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pada 26 Januari 2023.
Dukungan Gerindra kemudian disambut hangat Kaesang. Pada awal Mei 2023, Kaesang terlihat memakai kaus bergambar Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam tayangan ”Podcast Depan Pintu” yang diunggah ke kanal Youtube Kaesang.
Sebelumnya, kedekatan Kaesang dengan Prabowo juga tampak dalam halalbihalal pada 22 April 2023 di Solo melalui unggahan Gibran di Instagram. Gibran, yang juga Wali Kota Surakarta, lantas menyatakan bahwa Kaesang memang mengidolakan sosok Prabowo dalam dunia politik (Kompas.id, 9/5/2023).
Dukungan
Dukungan dari dua partai besar nasional tersebut seakan membukakan jalan lebar bagi niat Kaesang terjun ke dunia politik. Suami Erina Gudono ini memang mengincar posisi eksekutif dalam merintis karier politik. Hal ini diutarakan oleh Gibran pada 25 Januari 2023. Gibran mengatakan, Kaesang memiliki potensi baik dalam hal kepemimpinan dan manajerial.
Nama Kaesang tak memerlukan waktu lama untuk dapat masuk ke dalam bursa calon pemimpin daerah. Pada akhir Januari 2023, Kaesang diusulkan dipasangkan dengan Rheo Fernandes, putra FX Hadi, dalam Pilkada Kota Surakarta 2024.
Baca juga: Kaesang Tertarik Terjun ke Dunia Politik
Lantas, pada Mei 2023, Gerindra menunjukkan niat serius meminang Kaesang menjadi bakal calon wali kota Surakarta. Ketua DPC Gerindra Surakarta Ardianto Kuswinarno mengatakan bahwa Kaesang cocok menjadi sosok wali kota muda seperti kakaknya.
Dukungan Kaesang untuk maju dalam kontestasi Pilkada Surakarta memang memiliki alasan kuat. Di kota inilah ayah serta kakaknya mengawali karier politik mereka sebagai kepala daerah.
Statusnya sebagai kerabat dekat dua tokoh itu menaikkan pamornya di Surakarta. Hal ini dikuatkan oleh hasil survei Laboratorium Kebijakan Publik, Universitas Slamet Riyadi, Surakarta, pada Juli 2019 yang menyatakan Kaesang memiliki tingkat popularitas 86 persen di kota kelahirannya ini.
Selain mendapat lampu hijau dari PDI-P dan Gerindra, dukungan terkuat terhadap Kaesang diberikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Tercatat bahwa sejak akhir Maret 2023 PSI melancarkan gerakan-gerakan untuk mendukung Kaesang. Berbeda dengan PDI-P dan Gerindra, PSI lebih gencar mendorong Kaesang tampil di Pilkada Kota Depok.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Depok bahkan secara gamblang memasang baliho-baliho besar berisikan dukungan terhadap Kaesang sebagai calon Wali Kota Depok, Jawa Barat, 30 Mei 2023. Dalam baliho, terpampang foto Kaesang mengenakan kemeja putih dan menggenggam setangkai mawar, seakan menggambarkan logo PSI.
Baca juga: PKS Sebut Feodal Soal Rencana Kaesang Terjun ke Politik
Tulisan ”PSI Menang, Wali Kota Kaesang” yang juga tersemat dengan jelas menyatakan optimisme PSI mengusung Kaesang sebagai Wali Kota Depok. Wakil Ketua DPD PSI Depok Icuk Pramana Putra mengatakan aksi dukungan dilatarbelakangi tingkat elektabilitas Kaesang yang mencapai 74 persen di Kota Depok.
Namun, tidak semua pihak menyambut positif niat Kaesang dalam berpolitik. Partai Keadilan Sejahtera (PKS), contohnya, menyatakan bahwa langkah Kaesang cenderung feodal dan mengurangi asas kesamaan. Dalam pernyataannya, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengusulkan supaya keluarga presiden aktif dilarang maju ke dalam jabatan publik (Kompas.id, 28/1/2023).
Pemimpin muda
Terlepas dari polemik ataupun gimik pencalonannya, kemunculan Kaesang dalam bursa kepala daerah menjadi terobosan untuk melanjutkan jejak kepemimpinan muda di Indonesia. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menyebutkan setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama untuk mencalonkan diri dan dicalonkan sebagai kepala daerah.
Pasal 7 menyebutkan, syarat pencalonan kepala daerah ialah berpendidikan paling rendah sekolah lanjutan tingkat atas atau sederajat serta berusia paling rendah 25 tahun untuk calon wali kota dan calon wakil wali kota. Dari aturan ini, Kaesang sudah memenuhi syarat dasar pencalonan.
Ketertarikan Kaesang dapat menambah regenerasi politik dan stok kepemimpinan di Indonesia. Sejumlah politisi muda telah lebih dulu berkiprah sebagai kepala daerah. Beberapa di antaranya Bupati Indragiri Hulu, Provinsi Riau, Rezita Meylani Yopi dan Bupati Tuban, Jawa Timur, Aditya Halindra Faridzki.
Keduanya terpilih dalam Pilkada 2020. Saat dilantik pada 2021, Rezita Meylani Yopi berusia 27 tahun dan menjadi bupati termuda di Indonesia. Sementara Aditya Halindra Faridzki saat dilantik menjadi bupati berusia 29 tahun. Secara umum, dari 178 pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah hasil Pilkada 2020 yang dilantik pada 26 Februari 2021, sebanyak 32 orang diantaranya merupakan pemimpin muda berusia 26-35 tahun.
Niat Kaesang terjun ke dunia politik menjadi asa munculnya interaksi anak muda dengan politik. Hasil jajak pendapat Kompas pada Agustus 2022 menemukan kecenderungan sikap apolitis pada anak-anak muda. Lima dari 10 responden muda mengaku jarang mengikuti pemberitaan politik, bahkan tidak sedikit yang mengaku tidak pernah sama sekali. Hanya seperempat responden yang mengikuti isu politik baik dalam lingkup nasional maupun lokal.
Padahal, dalam Pemilu 2024, sebagian besar pemilih didominasi oleh kaum muda. Hasil sinkronisasi Data Pemilih Berkelanjutan dengan DP4 per 11 Februari 2023 menyebutkan, sebanyak 117,1 juta orang atau 57,28 persen merupakan pemilih dari generasi Z dan generasi milenial.
Baca juga: Kaesang Pangarep Unggah Video Siap Maju Pilkada Kota Depok
Besarnya proporsi pemilih muda tersebut menjadi harapan peningkatan kualitas demokrasi Indonesia dengan semakin meningkatnya tingkat partisipasi pemilih muda dan makin banyaknya kader-kader pemimpin muda di Tanah Air.
Bukan hanya Kaesang, partai-partai dapat membuka kesempatan bagi seluruh anak muda untuk berkontribusi dalam dunia politik. Dengan kondisi ini, regenerasi kepemimpinan bangsa dapat terus berjalan dan berbuah pada kemajuan pembangunan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat. (LITBANG KOMPAS)
Baca juga: PDI-P dan Gerindra Buka Pintu untuk Kaesang