Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA U-17 menunjukkan kepercayaan FIFA terhadap Indonesia. Kepercayaan itu harus dijaga bersama-sama oleh semua pihak, termasuk pendukung klub sepak bola di Tanah Air.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·5 menit baca
GIANYAR, KOMPAS — Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-17 tahun 2023 menunjukkan kepercayaan FIFA terhadap Indonesia. Untuk itu, kepercayaan Federasi Sepak Bola Internasional itu harus dijaga dan kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dan FIFA untuk melaksanakan transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh harus dijalankan.
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengungkapkan, FIFA memandang Indonesia berkomitmen membangun iklim sepak bola yang bagus. Di samping dilatari hubungan baiknya dengan Presiden FIFA Giovani Vicenzo Infantino, menurut Erick Thohir, Indonesia juga masih dipercaya FIFA karena Indonesia dinilai serius membenahi persepakbolaan di Tanah Air.
”Ketika Bapak Presiden (Joko Widodo) bertemu Presiden FIFA Giovani di Istana Merdeka, mereka berbicara empat mata, dari hati ke hati, (mereka) punya kecintaan yang sama terhadap sepak bola. Karena itu ada kesepakatan, yakni (Indonesia) memiliki blue print (transformasi) yang harus benar-benar dijalankan,” kata Erick Thohir dalam kunjungannya di pusat pelatihan klub Bali United di Gianyar, Bali, Minggu (16/7/2023). ”Termasuk komitmen pemerintah merenovasi 22 stadion,” ujar Erick Thohir menambahkan.
Untuk itu, menurut Erick Thohir, kepercayaan FIFA terhadap Indonesia harus dijaga bersama-sama oleh semua pihak, termasuk para pendukung klub sepak bola di Indonesia. Erick Thohir mengatakan, PSSI juga berbenah secara internal, termasuk dengan membenahi perwasitan sepak bola. Erick Thohir meminta pihak klub sepak bola dan para pendukung klub sepak bola juga turut bertransformasi untuk bersama-sama membangun sepak bola Indonesia yang lebih baik. ”Suporter juga harus menjadi bagian dari transformasi sepak bola kita,” kata Erick Thohir.
Mengenai peristiwa kericuhan antarpendukung klub sepak bola selama pelaksanaan kompetisi Liga 1 2023/2024 beberapa waktu lalu, termasuk pula kejadian ricuh antarpendukung di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/6/2023), Erick Thohir meminta semua pihak mengintrospeksi diri.
Erick Thohir mengingatkan, FIFA masih memantau Indonesia pascatragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Kondisi tersebut, menurut Erick Thohir, melatari aturan tidak adanya pendukung tim tamu ke stadion lawan dalam pelaksanaan kompetisi liga di Indonesia. ”Kalau hal (ricuh) ini terus-menerus, tidak ada introspeksi diri dari suporter, dari klub, dan tentu tim yang menjadi panitia, percaya sama saya, dihukum. Apa kita mau dihukum lagi?” ujar Erick Thohir.
Dalam kunjungannya di pusat pelatihan klub Bali United di Gianyar, Minggu (16/7/2023), Erick Thohir memantau dan mengawasi pelaksanaan seleksi pencarian bakat pemain muda, yang juga diproyeksikan ikut dalam tim Indonesia U-17. Erick Thohir juga menyemangati para peserta seleksi dengan mengajak pemain sepak bola usia muda itu menunjukkan usaha, yang terbaik.
”Kalian semua di sini untuk ikut pencarian 11 pemain terbaik untuk tim Garuda. Ini persiapan bukan hanya untuk kejuaraan dunia U-17 di Indonesia, melainkan persiapan juga untuk kejuaraan dunia U-20,” kata Erick Thohir di hadapan peserta pencarian bakat pemain muda itu.
PSSI menggelar seleksi pencarian bakat pemain muda di 12 kota di Indonesia. Peserta, yang lolos seleksi pencarian bakat, akan bergabung dengan pemain Indonesia U-17, yang sedang mengikuti proses seleksi di Jakarta. Sebanyak 34 pemain Indonesia U-17 menjalani seleksi di Jakarta dengan sistem degradasi. Adapun seleksi di daerah sudah dijalankan di Palembang, Bandung, dan Bali. Erick Thohir menyebutkan, jumlah peserta seleksi pencarian bakat pemain muda di Bali mencapai 947 orang dan menjadi paling banyak jumlahnya dibandingkan dengan dua kota sebelumnya.
Pelatih tim Indonesia U-17 Bima Sakti mengatakan, peserta seleksi dituntut memiliki kualitas dan kemampuan bermain, termasuk kemampuan beradaptasi menghadapi tekanan, serta mempunyai mentalitas yang baik. Ditemui di Gianyar, Minggu (16/7/2023), Bima Sakti mengungkapkan, bakat-bakat pemain muda di Indonesia saat ini sudah baik. Menurut Bima Sakti, calon-calon pesepak bola saat ini lebih beruntung karena sudah lebih banyak sekolah sepak bola di Indonesia dan sudah banyak kompetisi sepak bola usia muda, baik yang digelar PSSI maupun oleh pihak swasta.
Pelatih I Made Pasek Wijaya mengungkapkan, seleksi menjadi tahapan penting bagi calon-calon pemain untuk menunjukkan dan menguji kemampuannya. Pasek, pemain gelandang yang pernah memperkuat tim nasional Indonesia mengatakan, Bali memiliki calon-calon pemain muda berbakat dan penuh antusias untuk membantu tim Indonesia. ”Saya berharap ada bakat-bakat muda dari Bali yang ikut terpilih dalam seleksi ini,” kata Pasek.
Dalam wawancara seusai menyaksikan proses seleksi pencarian bakat muda itu, Erick Thohir mengatakan, peserta yang lolos seleksi di daerah akan mengikuti seleksi di Jakarta. Mereka yang terpilih dalam seleksi itu selanjutnya akan mengikuti pemusatan latihan, yang dijadwalkan akan dilaksanakan di Jakarta dan di Jerman.
”Saat ini seleksi tim Garuda, yang direncanakan di 12 kota, sudah berlangsung di tiga tempat, ada di Palembang, di Bali, dan di Bandung,” kata Erick Thohir, yang juga didampingi pelatih Indra Sjafri, pelatih Bima Sakti, dan Ketua Asprov PSSI Bali I Ketut Suardana serta pemilik klub Bali United Pieter Tanuri di Gianyar, Minggu (16/7/2023).
Lebih lanjut, Erick Thohir mengatakan, dirinya dan PSSI ingin mempersiapkan penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-17 2023 dengan sebaik-baiknya. Mengenai stadion, yang disiapkan, Erick Thohir menyatakan ada enam stadion sampai delapan stadion yang ditawarkan kepada FIFA. FIFA akan mengirimkan tim ke Indonesia untuk mengeceknya. ”Ini yang ditunggu. Saya tidak mau berpolemik. Kami ingin menyiapkan untuk U-17 sebaik-baiknya,” kata Erick Thohir.