Cari Anggota Timnas U-17, PSSI Jaring Pemain dari 12 Daerah
PSSI menggelar seleksi pencarian bakat pemain muda di 12 daerah. Pemain yang terpilih akan diikutkan dalam pemusatan latihan bergabung dengan 36 pemain yang sudah ada.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·3 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia akan menggelar seleksi pencarian bakat pemain muda di 12 daerah. Pemain yang terpilih akan diikutkan dalam pemusatan latihan bergabung dengan 36 pemain yang sudah ada. Dari daerah ini diharapkan dapat ditemukan pemain berbakat yang akan diproyeksikan ikut dalam Piala Dunia U-17 mendatang.
Hal ini disampaikan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir saat memantau 126 peserta seleksi yang sedang bertanding di Lapangan Atletik, kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (14/7/2023). Mereka datang dari sejumlah daerah di Sumsel, Lampung, Jambi, dan Bengkulu.
Dalam pertandingan itu, setiap peserta dibagi dalam beberapa tim lalu ditempatkan berdasarkan posisi yang biasa mereka mainkan. Mereka pun bertanding dalam waktu 2 x 20 menit.
Di samping lapangan, tim pelatih yang dihadiri Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri, Pelatih Timnas U-17 Bima Sakti bersama dua legenda sepak bola Indonesia, Rully Nere dan Budi Sudarsono, menyaksikan pertandingan tersebut lalu memilih yang terbaik.
”Kami memang sedang mencari bibit unggul dari daerah sebagai fondasi untuk keberlanjutan timnas kelompok usia,” ujar Erick.
Pencarian bakat ini juga untuk menepis stigma yang menyatakan bahwa Indonesia yang berpenduduk 280 juta jiwa tidak mampu mencari 11 pemain timnas. Nyatanya, antusiasme anak muda mengikuti seleksi ini cukup tinggi. Di Bandung ada 124 peserta yang mendaftar. Yang mencengangkan adalah Bali karena sampai 3.000 orang mendaftar untuk mengikuti seleksi.
Menurutnya, kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah U-17 menjadi momen tepat untuk menciptakan timnas yang kuat melalui pembinaan yang berkelanjutan. ”Pada tahun 2025 akan ada Piala Dunia U-20. Kesempatan itu tentu akan kita coba,” katanya.
Pemerintah pusat pun berkomitmen untuk mendukung keberadaan Timnas U-17. Selain itu, agar pembinaan tidak berhenti. PSSI juga telah bersepakat dengan Liga I agar setiap klub yang ada di bawah naungannya menyediakan fasilitas pro-akademi.
”Dana pembinaan yang selama ini dikelola PSSI akan diberikan pada Liga, tetapi setiap klub harus memiliki pro-akademi yang akan membina pemain dari U-16 sampai U-20,” katanya.
Pelatih Timnas U-17 Bima Sakti menuturkan, pencarian bakat di sejumlah daerah ini merupakan upaya PSSI untuk memberikan kesempatan bagi mereka yang bertalenta untuk bisa memperkuat timnas.
Kami memang sedang mencari bibit unggul dari daerah sebagai fondasi untuk keberlanjutan timnas kelompok usia. (Erick Tohir)
Dalam proses seleksi, selain kemampuan individu, tim pelatih juga akan melihat kemampuan pemain dalam membaca dan menerapkan taktik sesuai dengan posisinya serta mampu bermain secara tim. ”Etika di lapangan juga menjadi faktor penting,” ujarnya.
Menurut rencana, seleksi di 12 daerah ini akan berlangsung sampai Juli 2023. Mereka yang terpilih akan bergabung dalam pemusatan latihan bersama dengan 36 pemain yang sudah berlatih sejak 10 Juli 2023 lalu.
Pemain yang berada di pemusatan latihan saat ini adalah para pemain timnas U-16 yang menjuarai Piala AFF 2022 lalu. Selain itu, ada enam pemain diaspora yang sudah bergabung untuk juga diseleksi. Menurut rencana, pemusatan latihan akan berlangsung selama enam minggu ke depan.
Sementara pemain hasil seleksi di 12 daerah akan bergabung pada minggu ketiga. Di pemusatan latihan akan dilakukan pertandingan internal dengan sistem promosi-degradasi untuk menjaring pemain yang dinilai layak membela timnas pada Piala Dunia U-17 mendatang.
Ketua Komite Umum dan Organisasi Asprov PSSI Sumsel Faisal Mursyid menuturkan, pemain yang mengikuti seleksi kali ini adalah mereka yang dinilai sebagai yang terbaik di setiap daerahnya. ”Karena itu, kami bekerja sama dengan asosiasi provinsi PSSI di kabupaten/kota untuk mencari pemain terbaik di wilayahnya,” ujar Faisal.
Menurut dia, Palembang pantas dijadikan tempat seleksi karena memiliki fasilitas berstandar internasional. Selain itu, antusiasme anak muda untuk mengikuti kompetisi juga cukup kuat. ”Kami menggelar sejumlah kompetisi sepak bola, seperti Piala Gubernur. Tujuannya untuk mencari bakat terbaik dari seluruh Sumsel,” ujar Faisal.