Gelar Bola Basket FIBA dan Piala Dunia FIFA U-17, Sebanyak 200.000 Wisman Disedot
Kemenparekraf telah menghitung potensi wisatawan yang akan datang. Kejuaraan Dunia Bola Basket FIBA dan Piala Dunia FIFA U-17 bisa menyedot hingga 200.000 wisatawan mancanegara ke Indonesia.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN, CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan menyiapkan sejumlah paket wisata menyambut perhelatan olahraga berskala internasional yang akan digelar di Indonesia pada November mendatang. Setidaknya ada dua ajang olahraga berskala internasional yang akan digelar di Tanah Air dalam waktu dekat, yakni Kejuaraan Dunia Bola Basket FIBA dan Piala Dunia FIFA U-17.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, pihaknya akan menyiapkan semua destinasi wisata berikut dengan produk-produk ekonomi kreatif yang telah dikurasi. Hal tersebut dibahas dalam rapat yang digelar Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (13/7/2023).
”Tadi kita membahas persiapan FIFA World Cup U-17. Kami dari Kemenparekraf diberi tugas untuk menyiapkan paket-paket wisata juga pameran ekonomi kreatif,” ujar Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, selepas rapat.
Kemenparekraf juga telah menghitung potensi wisatawan yang akan datang. ”Ada sekitar 52 pertandingan dan jika kita memakai formula bahwa 20 persen dari total penonton yang ditargetkan sekitar 20.000, itu berarti ada sekitar 4.000 yang bisa kita bidik. Karena itu, mungkin bisa menambah wisatawan mancanegara 150.000-200.000,” ujarnya.
Paket wisata dan pameran ekonomi kreatif ini nantinya akan menjadi bagian dari tawaran promosi bagi penonton dan peserta Piala Dunia FIFA U-17. Prinsipnya, semua destinasi wisata dipastikan akan siap menyambut wisatawan. Selain itu, produk-produk ekonomi kreatif juga sudah terkurasi.
”Tentu kami menyambut baik dan sangat mengapresiasi gelaran-gelaran event olahraga berkelas dunia seperti Kejuaraan Dunia Bola Basket FIBA yang akan berlangsung Agustus dan juga FIFA World Cup U-17,” tambah Sandiaga.
Sandiaga optimistis ajang Piala Dunia FIFA U-17 memiliki peluang untuk menarik wisatawan mancanegara sekaligus menjadi ajang promosi bagi negara-negara besar yang menjadi target pemerintah. Menurut dia, kehadiran para pemain U-17 juga membuka peluang wisata dengan hadirnya orangtua dan keluarga mereka.
Kita juga menawarkan promosi bagi negara-negara yang kalau kita lihat yang masuk, yang diundang adalah negara-negara besar dan menjadi target market kita juga. Jadi, ini peluang kita dan harus kita optimalkan, kita maksimalkan.
”Kita juga menawarkan promosi bagi negara-negara yang kalau kita lihat yang masuk, yang diundang adalah negara-negara besar dan menjadi target market kita juga. Jadi, ini peluang kita dan harus kita optimalkan, kita maksimalkan,” ucapnya
Menparekraf berharap ajang-ajang olahraga internasional juga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, perhelatan tersebut diharapkan akan membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi rakyat. Masyarakat diajak untuk tidak pesimistis.
Pariwisata di Indonesia juga sudah bisa bertumbuh jauh di atas target yang ditetapkan. Lompatan ini harus dilanjutkan dengan beberapa inovasi sehingga manfaat dari perhelatan-perhelatan olahraga internasional bisa dirasakan masyarakat serta dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja.
Terkait pelaksanaan Piala Dunia U-17, Presiden Jokowi telah meninjau Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/7/2023). Presiden mengapresiasi proses renovasi yang telah selesai. Stadion Si Jalak Harupat dinyatakan siap melalui proses pengecekan kembali oleh FIFA untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17.
Tetapi, nanti sekali lagi ini ada proses dicek FIFA yang mana yang akan ditentukan sehingga yang menentukan sekali lagi adalah FIFA. Kita menyiapkan saja.
Presiden menyebut akan ada 6-8 stadion yang akan digunakan untuk pertandingan Piala Dunia U-17. ”Tetapi, nanti sekali lagi ini ada proses dicek FIFA yang mana yang akan ditentukan sehingga yang menentukan sekali lagi adalah FIFA. Kita menyiapkan saja,” ucap Presiden Jokowi.
Selain Si Jalak Harupat, PSSI juga mengajukan lima stadion yang sebelumnya telah disiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023, yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Manahan (Surakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali), dan Stadion Jakabaring (Palembang). Dua stadion lain ialah Stadion Internasional Jakarta (JIS) serta antara Stadion Pakansari (Bogor) dan Stadion Patriot Candrabhaga (Bekasi).
Terkait kesiapan JIS, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil pembicaraan dengan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir. ”Belum konpers (konferensi pers), kita tunggu Pak Erick dulu. Ini mau finalisasi baru kita konpers,” ujar Dito di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (13/7/2023).