Penting Mempertemukan Visi Misi Capres dan Pemerintah Kota
Tiga bakal calon presiden yang diundang ke Rakernas XVI Apeksi diharapkan mendengar gagasan para wali kota dan sebaliknya juga memperdengarkan gagasannya. Hal ini dilakukan agar semua bisa terintegrasi dan bersinergi.
Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
·3 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Rencana menghadirkan tiga bakal calon presiden pada hajatan Rapat Kerja Nasional XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia di Makassar dinilai penting. Ajang ini bisa menjadi kesempatan mempertemukan visi misi para capres dengan visi misi pemerintah kota agar nantinya bisa terintegrasi dan bersinergi.
Hal itu dikatakan pengajar Hukum Tata Negara Universitas Hasanuddin, Fajlurrahman Jurdi, di Makassar, Rabu (12/7/2023). Bersama sejumlah ahli perencanaan dan tata kota, Fajlurrahman diundang menghadiri Rakernas XVI Apeksi di Makassar.
Ketua Apeksi Bima Arya Sugiarto mengatakan hal sama. Menurut dia, diundangnya tiga bakal calon presiden menjadi upaya menyampaikan tiga tema besar rakernas yang selama ini menjadi persoalan sekaligus tantangan kota-kota di Indonesia.
Dia menyebutkan sejauh ini Apeksi tetap konsisten untuk mengawal otonomi daerah. Namun, ada aspirasi dari para wali kota agar dilakukan reformasi lagi terkait sejumlah sistem, di antaranya birokrasi, pendidikan, dan ekonomi. Ini terkait kewenangan pusat dan daerah.
Untuk pendidikan, Apeksi meminta ada evaluasi mendasar tentang sistem zonasi. Selama ini sistem zonasi dan penerimaan peserta didik baru (PPDB) menjadi beban kota, terutama untuk tingkat SMU. Walau kewenangannya di provinsi, pemerintah kota selalu mendapat imbasnya. Selain itu, sistem penganggaran, termasuk mandatory spending, harus dihitung lagi karena dinilai membebani daerah.
”Ada banyak hal yang perlu dibicarakan kembali sekaligus menjadi tema besar rakernas. Kita juga fokus pada tahun politik agar jangan sampai membuat pembangunan terhenti. Perencanaan harus terus berlanjut. Maka, kita lakukan konsolidasi untuk memastikan, walaupun nanti ada penjabat wali kota, walaupun ada tahun politik, pembangunan harus terus berlanjut. Itulah mengapa kami mengundang tiga pemimpin nasional dan capres,” kata Bima.
Menurut dia, dengan menghadirkan Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan, pemerintah kota dan Apeksi ingin menyampaikan gagasan sekaligus mendengar gagasan para bakal calon. ”Kami ingin mereka mendengar semua gagasan wali kota terkait tema besar rakernas yang juga menjadi tantangan kota ke depan,” tambah Bima.
Sementara itu, Fajlurrahman mengatakan, kehadiran tiga bakal capres besok akan menjadi langkah strategis bagi Apeksi secara organisasi. Kehadiran capres bisa digunakan untuk membahas penataan kota dan masa depan kota. Hasil pembahasan diharapkan menjadi rekomendasi atau manifesto.
”Kehadiran para calon menjadi penting. Mereka bisa memberi catatan dan Apeksi bisa merespons dengan membuat rekomendasi yang lebih formal. Ini penting agar Apeksi bisa men-drive sebagai bagian dari visi misinya. Nanti kita bisa lihat dalam visi misi presiden apakah yang di-drive oleh Apeksi dimasukkan. Ini seperti mencari titik temu agar ada sinergi antara Apeksi dan presiden terpilih nantinya,” katanya.
Wali Kota Makassar M Ramdhan Pomanto mengatakan, pada tahun politik nanti, posisi kota menjadi penting bukan hanya soal menyinergikan visi misi calon dengan visi misi atau perencanaan pembangunan kota. ”Kalau bicara kota, suara terbanyak juga ada di kota. Makanya posisinya juga penting,” ujarnya.
Kehadiran para calon menjadi penting. Mereka bisa memberi catatan dan Apeksi bisa merespons dengan membuat rekomendasi yang lebih formal.