Wali kota se-Indonesia akan berkumpul di Makassar dalam agenda Rakernas Apeksi XVI. Visi misi bakal calon presiden, pelibatan generasi Z, hingga penguatan otoda akan jadi tema besar dalam pertemuan ini.
Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
·3 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Rapat Kerja Nasional XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia atau Apeksi yang digelar di Kota Makassar akan menghadirkan tiga bakal calon presiden. Ketiga bakal calon itu diharapkan menyampaikan visi dan misi untuk didengar semua wali kota agar kelak pemerintah kota bisa ikut mengawal dan mengintegrasikan visi misi tersebut dalam perencanaan pembangunan.
Hal ini dikatakan Ketua Apeksi yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto kepada Kompas di Makassar, Senin (10/7/2023). Menurut dia, sejauh ini dua bakal calon presiden, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, sudah mengonfirmasi untuk hadir. Adapun Anies Baswedan masih dalam konfirmasi.
”Kami mengundang ketiga bakal calon agar nanti semua bisa mendengar visi dan misinya. Salah satu tema besar dalam Rakernas Apeksi ini adalah bagaimana kota menghadapi tahun politik. Kita tidak sekadar berbicara tahun 2024, tapi jauh dari itu. Dengan mendengar dan mengetahui visi misi bakal calon presiden, nantinya pemerintah kota bisa ikut mengawal perencanaan pembangunan,” kata Bima.
Selain soal tahun politik, dua tema besar yang akan diusung dalam rekernas ini adalah penguatan pemerintah dalam otonomi daerah (otoda) dan membumikan Indonesia Emas 2045.
”Terkait soal penguatan pemerintah dalam otoda, kita lihat sampai saat ini masih sangat banyak persoalan yang jadi batu ujian. Soal PPDB (penerimaan peserta didik baru) saja sudah bergesekan dengan otonomi. Ada banyak persoalan lain yang harus dicari solusinya,” katanya.
Adapun terkait Indonesia 2045, Bima mengatakan bahwa generasi saat ini sudah harus disiapkan untuk kelak jadi pemimpin termasuk memimpin kota. Karena itu, salah satu rangkaian acara Apeksi adalah kemah pemuda, dengan utusan-utusan pemuda dari berbagai kota turut diundang. Dalam acara bertema ”Youth City Changers”, para pemuda mengikuti kemah yang di antaranya diisi dengan diskusi.
”Generasi Z inilah yang kelak akan jadi pemimpin hingga gagasan dan ide-ide kreatif mereka tentang kota juga harus didengar. Ini adalah salah satu agenda penting dalam rakernas ini,” katanya.
Terkait pemilu dan Pilkada 2024 nanti, Bima mengatakan, saat perhelatan tersebut hanya tersisa sembilan wali kota definitif. Sisanya akan dijabat oleh penjabat. ”Kami meminta Apeksi dilibatkan dalam pengusulan penjabat agar pelaksanaan pemilu ataupun pilkada nanti bisa bersih, tak disusupi agenda politik,” katanya.
Generasi Z inilah yang kelak akan jadi pemimpin hingga gagasan dan ide-ide kreatif mereka tentang kota juga harus didengar.
Sementara itu, Wali Kota Makassar M Ramdhan Pomanto mengatakan, sejauh ini sekitar 90 persen wali kota se-Indonesia menyatakan kesiapan untuk hadir pada rakernas yang resmi akan dibuka pada Rabu (12/7/2023).
”Tahun 2023 adalah tahun penting bagi bangsa Indonesia karena ini adalah momentum di mana beberapa kepala daerah akan mengakhiri masa pemerintahannya. Masyarakat sekaligus akan menghadapi pemilu. Apeksi tentu saja memegang peran penting dan posisi strategis untuk mengonsolidasikan kekuatan kota-kota. Selain itu menyinergikan kemampuan pemerintah darerah sekaligus meramu semua suasana dan atmosfer kebersamaan dalam suatu wadah positif dan konstruktif,” katanya.