logo Kompas.id
NusantaraHikayat Aceh dan Memori Dunia
Iklan

Hikayat Aceh dan Memori Dunia

Memory of The World bagi Hikayat Aceh membuktikan bahwa sastra, kebudayaan, dan sejarah Aceh bernilai bagi dunia. Di dalamnya tecermin pola hidup dan budaya multikultural. Pesan toleransi itu perlu diambil generasi muda.

Oleh
ZULKARNAINI
· 6 menit baca
Peneliti Filologi Melayu-Aceh dari Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Hermansyah, Senin (22/5/2023), memperlihatkan salinan naskah Hikayat Aceh yang ditetapkan sebagai Memory of The World atau Warisan Dunia Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada 18 Mei 2023.
KOMPAS/ZULKARNAINI

Peneliti Filologi Melayu-Aceh dari Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Hermansyah, Senin (22/5/2023), memperlihatkan salinan naskah Hikayat Aceh yang ditetapkan sebagai Memory of The World atau Warisan Dunia Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada 18 Mei 2023.

Naskah Hikayat Aceh ditetapkan sebagai Memory of The World atau Warisan Dunia oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO). Naskah yang bercerita tentang kehidupan Sultan Iskandar Muda, pemangku kekuasaan Kerajaan Aceh Darussalam, itu mengandung nilai luhur yang harus ditebarkan ke generasi muda.

Hikayat Aceh ditetapkan sebagai memori dunia dalam sidang pleno Executive Board UNESCO pada 10-24 Mei 2023. Rencana pengusulan Hikayat Aceh kepada UNESCO telah digagas sejak 2017, tetapi baru pada 2021 dapat diusulkan secara resmi.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000