logo Kompas.id
Nusantara5 KEK yang Stagnan Terancam...
Iklan

5 KEK yang Stagnan Terancam Ditutup

Lima kawasan ekonomi khusus yang terletak di Sulawesi, Maluku, dan Papua tidak berkembang. Pemerintah siap menutupnya.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
· 5 menit baca
Beberapa sapi mencari makan di semak belukar yang tumbuh di ujung jalan poros sepanjang 400 meter di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung di Kelurahan Sagerat, Matuari, Bitung, Sulawesi Utara, Jumat (17/7/2020). KEK tersebut, yang diresmikan pada 1 April 2019 oleh Presiden Joko Widodo, belum berfungsi maksimal hingga kini.
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Beberapa sapi mencari makan di semak belukar yang tumbuh di ujung jalan poros sepanjang 400 meter di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung di Kelurahan Sagerat, Matuari, Bitung, Sulawesi Utara, Jumat (17/7/2020). KEK tersebut, yang diresmikan pada 1 April 2019 oleh Presiden Joko Widodo, belum berfungsi maksimal hingga kini.

MANADO, KOMPAS — Lima kawasan ekonomi khusus atau KEK yang terletak di Sulawesi, Maluku, dan Papua tidak berkembang dan berjalan sebagaimana yang diharapkan. Pemerintah pusat akan mengevaluasinya hingga 2024 dan kemungkinan mencabut status KEK dari kawasan yang terbukti stagnan.

Hal ini terungkap dalam seminar tentang penguatan KEK di Sulawesi, Maluku, dan Papua yang digelar Bank Indonesia), Rabu (7/6/2023), di Manado, Sulawesi Utara. Acara tersebut dihadiri 10 kepala kantor perwakilan (KPw) BI dari 10 provinsi di timur Indonesia, perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kementerian Investasi/Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM).

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000