logo Kompas.id
NusantaraPariwisata Terintegrasi di...
Iklan

Pariwisata Terintegrasi di Likupang Dikhawatirkan Bikin Wisatawan Bingung

Pemerintah bertekad mengembangkan destinasi wisata di kota dan kabupaten sekitar Likupang, Minahasa Utara. Namun, pendekatan ini dikhawatirkan malah memecah konsentrasi pembangunan DPSP Likupang.

Oleh
MOHAMAD FINAL DAENG
· 3 menit baca
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (depan kanan) berjalan di pasir Pantai Pulisan ketika mengunjungi Desa Marinsow yang masuk area Kawasan Ekonomi Khusus Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Sabtu (6/3/2021).
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (depan kanan) berjalan di pasir Pantai Pulisan ketika mengunjungi Desa Marinsow yang masuk area Kawasan Ekonomi Khusus Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Sabtu (6/3/2021).

MANADO, KOMPAS — Pemerintah bertekad mengembangkan destinasi wisata di kota dan kabupaten sekitar Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, demi mewujudkan destinasi pariwisata superprioritas yang terintegrasi di Sulawesi Utara. Kendati begitu, pendekatan ini dikhawatirkan malah memecah konsentrasi pembangunan di Likupang dan membuat wisatawan bingung.

Dalam siaran pers yang diterima pada Kamis (10/3/2022), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan keinginannya untuk menggali semua potensi wisata di Likupang yang telah berstatus Destinasi Pariwisata Superprioritas (DPSP). Ia menekankan pendekatan 3T, yaitu tepat manfaat, tepat sasaran, dan tepat waktu.

Editor:
MOHAMAD FINAL DAENG
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000