Gaet Investor, Pemkot Balikpapan Inisiasi Forum Investasi di Zona ALKI II
Pemkot Balikpapan menginisiasi Forum Investasi Zona Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II. Hal itu dilakukan untuk menggaet investor agar mau menanamkan modal di wilayah sekitar alur laut tersebut.
Oleh
SUCIPTO
·4 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS - Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menginisiasi Forum Investasi Zona Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II. Forum ini bertujuan untuk menggaet investor agar bersedia menanamkan modalnya di sekitar ALKI II sehingga bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
ALKI II meliputi jalur lintas perairan Laut Sulawesi, Selat Makassar, Selat Lombok, dan Laut Flores. Alur ini menghubungkan lalu lintas pelayaran dan perdagangan internasional dari Afrika ke Asia Tenggara dan Jepang, serta dari Australia ke Singapura, China, dan Jepang, atau sebaliknya.
Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan Elok Elvia mengatakan, inisiatif menggelar forum investasi itu muncul dari hasil diskusi pemerintah dengan para pengusaha. Salah satu yang dibahas dalam diskusi itu adalah sepinya ALKI II dibandingkan dengan ALKI I.
ALKI I merupakan jalur pelayaran dari Laut China Selatan melintasi Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, dan Selat Sunda ke Samudra Hindia, dan sebaliknya, serta untuk pelayaran dari Selat Singapura melalui Laut Natuna dan sebaliknya.
Elok mengatakan, ALKI II sebenarnya punya banyak potensi untuk dilewati. Selain itu, jarak tempuh dari Australia ke China atau Australia ke Filipina relatif lebih dekat melalui ALKI II dibandingkan ALKI I.
”Mungkin potensi yang tampak di ALKI II lebih sedikit, makanya kapal-kapal tersebut melalui ALKI I. Untuk itu, kami menginisiasi (untuk mengumpulkan) 11 provinsi, terdiri dari 188 kabupaten/kota, yang berada di zona ALKI II untuk menawarkan profil investasi di daerah masing-masing kepada investor,” kata Elok saat dihubungi, Selasa (6/6/2023).
Menurut rencana, forum bertajuk ALKI II Zone Investment Forum 2023 itu akan dilaksanakan akhir September atau awal Oktober 2023 di Balikpapan. Dalam kegiatan itu, Elok menyebut, akan ada tiga kegiatan utama, yakni International Investment Forum, International Investment Expo, serta Indonesian, Archipelago Batik, Weaving, and Tourism Festival.
Forum itu akan mengundang sekitar 400 investor dari dalam dan luar negeri untuk melihat profil bisnis daerah yang berada di Zona ALKI II. Menurut Elok, pada 22 Juni 2023, Pemkot Balikpapan bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Bank Indonesia akan melakukan pembekalan bagi pemerintah daerah dalam membuat kajian Investment Project Ready to Offer (IPRO).
Kajian itu penting karena sebelum menetapkan sasaran investor, pemerintah daerah harus memastikan proyek yang ditawarkan tidak ada masalah sehingga minim risiko. Dengan demikian, investor bisa yakin untuk menanamkan modalnya di daerah sekitar ALKI II.
Elok menambahkan, dalam forum investasi itu, pemerintah daerah bisa berinteraksi langsung dengan para calon investor. Calon investor yang ingin menggali informasi lebih detail dan menindaklanjuti tawaran investasi juga bisa langsung membahasnya secara intim di ruangan khusus.
”Kami menyediakan ruangan khusus untuk one on one meeting. Di sana, investor dan pemerintah daerah bisa membahas secara privat untuk menindaklanjuti profil investasi yang ditawarkan,” ujar Elok.
Jarak tempuh dari Australia ke China atau Australia ke Filipina relatif lebih dekat melalui ALKI II dibandingkan ALKI I
Forum ALKI II
Elok juga menyebut, dari hasil koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, DPMTSP Kaltim juga akan membentuk Forum ALKI II yang selama ini belum ada. Forum itu diharapkan bisa menjadi sarana komunikasi dan koordinasi untuk menggenjot investasi di daerah sekitar ALKI II, terlebih Ibu Kota Nusantara (IKN) juga ada di daerah tersebut.
Oleh karena itu, Otorita IKN juga bakal dilibatkan dalam Forum ALKI II ini. Secara khusus, Elok juga mengaku sudah berkoordinasi dua kali dengan Sekretaris Daerah Kaltim Sri Wahyuni yang juga Ketua Regional Investment Relations Unit (RIRU), organisasi yang dibentuk pemerintah daerah dan Bank Indonesia untuk mempercepat masuknya investasi.
Dalam keterangan tertulisnya, Sri berharap, ALKI II Zone Investment Forum 2023 bisa memberi kenyamanan bagi calon investor dari dalam dan luar negeri untuk mendapatkan informasi. Oleh karena itu, ia meminta adanya penerjemah bermutu dan berpengalaman di forum tersebut agar potensi yang dimiliki Kaltim bisa tersampaikan dengan baik sehingga ada realisasi investasi.
”Apa yang akan diberikan atau ditawarkan kepada peserta nanti harus disiapkan lagi sehingga mereka bisa berinvestasi di Kaltim,” kata Sri.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kota Balikpapan Yaser Arafat mengapresiasi rencana ALKI II Zone Investment Forum 2023. Menurut dia, acara itu bisa lebih menggeliatkan ekonomi di berbagai bidang di Kalimantan Timur dan daerah lain yang berada di ALKI II.
Apalagi, kata Yaser, pemerintah telah membentuk Rencana Induk IKN. Di dalam rencana induk itu, pemerintah mengenalkan konsep Tiga Kota untuk menunjang pertumbuhan baru di Indonesia, yakni IKN, Balikpapan, dan Samarinda. Ketiga kota tersebut diharapkan membentuk segitiga pembangunan ekonomi yang saling melengkapi.
”Forum ini bisa mempertemukan pemerintah daerah dan calon investor untuk menanamkan modalnya. Semoga ini bisa memberi efek positif dan saling melengkapi kebutuhan pelaku usaha di sekitar ALKI II,” kata Yaser.