logo Kompas.id
NusantaraKisah Jembatan Rp 25 Miliar di...
Iklan

Kisah Jembatan Rp 25 Miliar di Padang Pariaman yang Hanya Bertahan Dua Tahun

Robohnya Jembatan Kayu Gadang di Padang Pariaman akibat tingginya curah hujan dan besarnya debit air Batang Anai menyisakan pertanyaan. Bagaimana mungkin jembatan senilai Rp 25,4 miliar itu hanya berumur dua tahun?

Oleh
YOLA SASTRA
· 9 menit baca
Kondisi Jembatan Kayu Gadang yang ambruk setelah sekitar dua tahun dibangun difoto dari Korong Kayu Gadang Koto Buruak, Nagari Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumbar, Selasa (16/5/2023). Jembatan penghubung dua nagari di Kecamatan Lubuk Alung, yaitu Lubuk Alung dan Balah Hilia Lubuk Alung, ini roboh akibat tergerus tingginya curah hujan dan besar debit air Sungai Anai pada Minggu (7/5/2023) malam. Jembatan sepanjang 101,8 meter dan lebar 7 meter di jalan kabupaten ini dibangun dengan anggaran Rp 25,4 miliar dari dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi BNPB.
KOMPAS/YOLA SASTRA

Kondisi Jembatan Kayu Gadang yang ambruk setelah sekitar dua tahun dibangun difoto dari Korong Kayu Gadang Koto Buruak, Nagari Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumbar, Selasa (16/5/2023). Jembatan penghubung dua nagari di Kecamatan Lubuk Alung, yaitu Lubuk Alung dan Balah Hilia Lubuk Alung, ini roboh akibat tergerus tingginya curah hujan dan besar debit air Sungai Anai pada Minggu (7/5/2023) malam. Jembatan sepanjang 101,8 meter dan lebar 7 meter di jalan kabupaten ini dibangun dengan anggaran Rp 25,4 miliar dari dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi BNPB.

Jembatan Kayu Gadang di Padang Pariaman, Sumatera Barat, roboh diduga akibat derasnya debit air sungai. Jembatan yang dibangun dari dana bantuan BNPB sebesar Rp 25,4 miliar itu hanya bertahan sekitar dua tahun. Ambruknya jembatan yang digadang-gadang sebagai jembatan percontohan ini jadi pertanyaan.

Separuh badan Jembatan Kayu Gadang yang roboh masih menggantung, Selasa (16/5/2023) siang. Jaraknya sekitar 1 meter dari permukaan Sungai/Batang Anai. Kedua ujungnya tertopang oleh fondasi yang tersisa. Adapun badan yang roboh itu jatuh 6-7 meter dari badan jembatan yang masih utuh.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000