Ganjar Pranowo Minta Dukungan Kader PDI-P hingga Tingkat Anak Ranting di Sumsel
PDI-P mengincar kemenangan di Sumsel, baik untuk pilpres, pileg, maupun pilkada. Visi itu dinilai penting karena Sumsel merupakan daerah yang memiliki potensi ekonomi besar.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·3 menit baca
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI
Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Ganjar Pranowo, menghadiri Konsolidasi PDI-P Sumsel untuk pemenangan Pilpres 2024, Sabtu (20/5/2023), di Palembang, Sumatera selatan. Dengan memanfaatkan kekuatan partai hingga ke anak rantai, Ganjar yakin dirinya bisa menang di Sumsel.
PALEMBANG, KOMPAS — Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ganjar Pranowo, yakin Sumatera Selatan bisa menjadi pusat perekonomian nasional di Pulau Sumatera. Dia membutuhkan semua kader partai untuk mewujudkannya.
Pada Sabtu (20/5/2023), Ganjar hadir dalam Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2024 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang. Acara ini dihadiri ribuan kader PDI-P.
”Pabrik pupuk terbesar ada di Sumsel, minyak dan gas serta cadangan batubara juga ada di Sumsel. Semuanya digunakan untuk kepentingan energi nasional. Kekayaan itu didukung jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS),” ujar Ganjar.
Bakal Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ganjar Pranowo, menghadiri Konsolidasi PDI-P Sumsel untuk pemenangan Pilpres 2024, Sabtu (20/5/2023), di Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan. Dengan memanfaatkan kekuatan partai hingga ke anak rantai, Ganjar yakin dirinya bisa menang di Sumsel.
Untuk memaksimalkan potensi itu, ujar Ganjar, kader PDI-P harus berjuang agar bisa memenangi pemilu di Sumsel. Tidak hanya presiden, tetapi juga gubernur hingga bupati serta wali kota. Semua dibutuhkan untuk membentuk jaringan kuat memajukan Sumsel.
”Kita memiliki struktur partai yang kuat, bahkan sampai ke anak ranting. Keunggulan ini yang harus dikedepankan untuk meraih kemenangan di Sumsel,” katanya.
Ganjar mengatakan punya keterikatan yang kuat dengan Sumsel dari sosok mendiang Muhammad Taufiq Kiemas. Beliau adalah putra daerah Sumsel.
Taufiq, kata Ganjar, berperan besar membangun karier politiknya, mulai dari kader pemula hingga sekarang. Melalui sosok Taufik Kiemas, dirinya digembleng menjadi politisi yang kuat.
”Di hadapan beliau (Taufik), saya selalu dimarahi, seakan tidak ada yang benar,” ujarnya.
Namun, di balik ”marah-marah”, Ganjar meyakini, itu adalah cara Taufik untuk menjadikan dia seorang yang kuat dan tahan banting. Ajaran itu ia terapkan saat berkontestasi dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2013.
Ketika itu, tidak ada pikiran untuk masuk ke eksekutif. Bahkan, dirinya bersiap untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPR untuk ketiga kalinya. Namun, tugas untuk menjadi Gubernur Jateng datang.
Padahal, saat itu, popularitasnya hanya 7 persen dan elektabilitasnya hanya 3 persen. Jumlah itu kalah jauh jika dibandingkan dengan petahana. Namun, Ganjar berhasil memenangi kontestasi itu.
”Dengan semangat yang sama, saya meyakini kita bisa menang di pilpres dan pileg,” ujarnya disambut tepuk tangan gemuruh dari ribuan kader PDI-P yang datang dari seluruh Sumsel.
Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ganjar Pranowo, menghadiri Konsolidasi PDI-P Sumsel untuk pemenangan Pilpres 2024, Sabtu (20/5/2023), di Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan. Dengan memanfaatkan kekuatan partai hingga ke anak rantai, Ganjar yakin dirinya bisa menang di Sumsel.
Kontestasi ini, ujar Ganjar menjadi ruang kompetisi yang sangat menarik dan menantang. Dirinya bahkan berencana mengunjungi berbagai daerah di Sumsel agar bisa menyentuh akar rumput.
Menurut dia,dengan memenangi kontestasi ini, akan semakin besar peluang kader PDI-P untuk menduduki jabatan publik. Tujuan akhirnya untuk melayani masyarakat.
Ganjar pun mengutip perkataan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. ”Kalau jadi presiden dan tidak melayani masyarakat, tak kepruk (saya pukul),” ujar Ganjar disambut tawa para hadirin.
Ketua DPD PDI-P Sumsel M Giri Ramanda N Kiemas mengatakan, Ganjar merupakan kader hasil didikan PDI-P yang memulai karier politiknya dari bawah hingga saat ini dicalonkan sebagai presiden.
Ganjar pun memiliki pengalaman dalam menangani birokrasi karena telah memimpin Jateng dalam dua periode. Ini menunjukan kapasitasnya untuk bisa menangani permasalahan nasional.
Hal ini menunjukkan semua kader, jika memiliki potensi dan kapasitas, tentu memiliki peluang yang sama untuk menduduki jabatan publik. Namun, Giri berharap agar semua kader dari tingkat provinsi hingga anak ranting turun ke bawah untuk menyentuh masyarakat hingga masuk ke pelosok desa.
”Jika hanya teriak menangkan Ganjar Pranowo, tetapi tidak ada kerja politik, percuma saja,” ujar Giri.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI
Barisan tongkang batubara di aliran Sungai Musi di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (13/5/2023). Batubara menjadi salah satu komoditas unggulan yang mendorong perekonomian di Sumsel. Hanya saja hilirisasi masih menjadi kendala utama.
Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Sumsel Yuliusman berharap kontestasi politik di Sumsel tidak menjualbelikan janji, apalagi sampai mengeksploitasi alam.
Dirinya melihat, ketika ada politisi mengincar posisi tertentu, terkadang mereka menjanjikan banyak hal kepada masyarakat, termasuk untuk dapat mengeksploitasi alam.
”Kondisi ini sangat berbahaya. Jangan sampai alam menjadi korban dari janji politik,” ujarnya.
Sebaliknya, masyarakat harus bisa memilih politisi yang memiliki program yang jelas untuk melakukan pembangunan yang berkelanjutan.
”Kondisi alam kita saat ini dalam kondisi krisis, pembangunan yang mengedepankan kelestarian alam adalah yang paling penting dikedepankan,” ujar Yuliusman.