Inflasi Tinggi Mengintai Jelang Lebaran, Kota Jambi Ambil 12 Langkah
Agar inflasi tinggi tidak berulang, Kota Jambi mengambil 12 langkah penanganan menjelang Lebaran. Masyarakat juga diimbau bijak berbelanja.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·3 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Inflasi masih terus mengintai Jambi akibat persoalan angkutan batubara penyebab macet yang belum tuntas teratasi. Pemerintah Kota Jambi, Jambi, mengambil 12 langkah penanganan jelang Lebaran.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengatakan, angka inflasi cenderung masih fluktuatif, khususnya akibat distribusi barang dan bahan makanan yang terganggu oleh kemacetan parah angkutan batubara yang memenuhi jalan umum. Menyambut masa Lebaran, penanganan inflasi menjadi fokus penanganan.
”Tekanan inflasi masih terjadi dan membutuhkan perhatian serius untuk ditangani dengan segera,” ujarnya, Rabu (29/3/2023).
Ia menggelar pertemuan penanganan inflasi dengan forum komunikasi pimpinan daerah di tingkat Kota Jambi. Fasha menyebut kerawanan fluktuasi inflasi di wilayahnya masih kuat karena Kota Jambi bukan daerah produksi komoditas pangan. Imbasnya, kota itu masih tergantung pada pasokan distribusi bahan pangan dari daerah lain.
Masalahnya, distribusi beragam komoditas tersebut kerap terganggu akibat kemacetan angkutan batubara. Kemacetan ini harus diselesaikan. Jika tidak, rantai distribusi komoditas ke Kota Jambi, bakal makin terganggu dan memicu berulangnya inflasi tinggi.
”Kondisi makin parah karena arus distribusi barang terhambat,” tambahnya.
Sebanyak 12 langkah penanganan inflasi diambil. Langkah-langkah itu di antaranya inspeksi kontinu kepada pelaku usaha ritel hingga pergudangan untuk menghindari aksi spekulan harga. Menyalurkan bantuan sosial bersinergi dengan program pengentasan rakyat miskin ekstrem di Kota Jambi. Jumlah penerimanya sebanyak 8.585 keluarga miskin ekstrem. Penyaluran akan dimulai mendekati Lebaran. Selain itu, ada pula bantuan berusaha bagi pelaku usaha kecil dan menengah, subsidi bahan bakar minyak bagi angkutan umum, operasi pasar, hingga gerakan menanam cabai.
Saat ini, beras dan cabai merah masih menyumbang inflasi tertinggi di Kota Jambi. Berdasarkan data Bulog Jambi, stok beras di gudang itu sebanyak 6.904 ton. Adapun cadangan gula pasir sebanyak 72 ton, minyak goreng 96 ton, tepung terigu 4 ton, dan daging beku 24 ton.
Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jambi Eva Ariesty menyebutkan, inflasi yang tidak ditangani dengan tepat akan seperti bola salju yang bisa membawa dampak negatif bagi perekonomian daerah. Ia mengimbau masyarakat untuk bijak berbelanja menyambut Lebaran. Jangan sampai terbawa fenomena panik karena hal itu bisa memicu berulangnya inflasi tinggi.
Sebelumnya, pengamat ekonomi dari Universitas Batanghari, Pantun Bukit, mendorong perlunya pemisahan jalur distribusi komoditas pangan dan komoditas industri ekstraktif. Jalan-jalan publik di Jambi selalu macet parah karena dipenuhi iring-iringan angkutan batubara. Distribusi bahan makanan jadi terganggu.
Masalah inflasi di Jambi bakal berlarut-larut jika masalah angkutan batubara tidak ditangani tuntas.
Jambi mencapai inflasi tahunan 8,55 persen atau tertinggi di Indonesia. Tingginya inflasi semestinya menjadi pelajaran bagi pemerintah daerah. Ia meminta agar pemerintah dan seluruh pemangku kebijakan mengambil langkah strategis dan terobosan.
Layanan tukar uang
Sementara itu, Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi mulai membuka layanan penukaran uang Rupiah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Lebaran. Kepala Kantor Perwakilan BI Jambi Hermanto mengatakan, uang tunai Rp 3,05 triliun telah disiapkan. Nilainya naik 38,63 persen dari realisasi periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 2,2 triliun. Komposisi uang tunai tersebut Rp 2,9 triliun uang pecahan besar dan Rp 150 miliar uang pecahan kecil.
Layanan penukaran uang tunai ini disebar pada 57 titik di Provinsi Jambi, yang terdiri atas 32 titik di bank umum di Kota Jambi dan 25 titik di Kota Muaro Bungo dan Kuala Tungkal.
Ada pula layanan penukaran uang keliling. Layanan itu hasil kolaborasi dengan delapan bank umum. Sebarannya di Taman Angso Duo pada 5 dan 6 April, Tugu Keris Siginjai pada 10 dan 11 April, lapangan Kantor Gubernur pada 12 dan 13 April, serta di Mal Jamtos pada 17 dan 18 April.