Universitas Brawijaya Rancang Kecerdasan Buatan Jadi Mata Kuliah Wajib
Universitas Brawijaya memiliki Artificial Intellegence (AI) Center. AI Center tersebut diharapkan akan mendorong peningkatan kualitas keilmuan setiap fakultas. Ke depan, UB akan mewajibkan AI menjadi mata kuliah wajib.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS –Teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intellegence/AI) ditargetkan menjadi mata kuliah wajib di semua program studi di Universitas Brawijaya pada semester ganjil 2023-2024. Keberadaannya sangat vital mendukung berbagai penelitian dan memperkaya kemampuan pengajar dan mahasiswa.
Sebelumnya, Universitas Brawijaya (UB) meresmikan AI Center pada Rabu (15/2/2023) untuk merespon perkembangan teknologi ini. Tempat ini diyakini bisa ikut memfasilitasi berbagai kegiatan universitas.
Ketua AI Center UB Prof. Wayan Firdaus Mahmudy di Malang, Kamis (23/2/2023), mengatakan, banyak penelitian di kampus membutuhkan teknologi AI. Dia mencontohkan optimasi bahan pakan ternak, kontrol penyanggraian kopi, hingga deteksi penyakit.
Saat ini, infrastruktur pendukungnya adalah NVIDIA DGX A100: Universal System for AI Infrastucture yang terpasang di UPT Sistem dan Teknologi Informasi. “Dengan memanfaatkan fasilitas tersebut, proses penelitian yang dulunya memerlukan waktu satu bulan, saat ini bisa hanya beberapa jam saja,” kata Wayan.
Ke depan, Wayan mengatakan, pihaknya tengah menggodok rencana menerapkan mata kuliah AI di semua program studi. Nantinya, AI akan menjadi mata kuliah wajib bersama bahasa Inggris, kewirausahaan, dan agama.
“Kami akan melakukan pemetaan karena setiap prodi memiliki kebutuhan AI yang berbeda. Targetnya, semester ganjil 2023-2024, AI sudah menjadi mata kuliah wajib,” kata pria yang menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Komputer tersebut.
Rektor UB Prof. Widodo berharap seluruh fakultas dapat menggunakan AI untuk mengembangkan keilmuan dan penelitian. “Sehingga, UB nantinya dapat menjadi universitas yang memimpin dalam bidang AI dengan tagline “AI University”,” katanya.
Wakil Rektor Bidang Akademik UB Prof. Imam Santoso, mengatakan, pemanfaatan AI akan sangat membantu dosen dan mahasiswa mendapatkan berbagai sumber informasi akurat. Hal itu akan memperkaya bahan pembelajaran, baik di dalam kelas atau penunjang praktikum dan kegiatan lapangan.
“Pemanfaatan AI akan memperkaya mahasiswa mendapatkan kasus-kasus di lapangan, yang nanti tentu akan menjadi bahan pengayaan di kelas yang bisa didiskusikan dengan dosen, kata dia.