Puluhan Kiai di Jatim Dukung Pencalonan Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024
Puluhan kiai dari berbagai ponpes di Jatim mendukung pencalonan Muhaimin Iskandar dalam pemilihan presiden tahun 2024. Muhaimin diharapkan bisa mengikhtiarkan kemajuan bersama serta makin mempersatukan Indonesia.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Puluhan kiai dari berbagai pondok pesantren di Jawa Timur mendukung pencalonan Ketua Umum Partai Kebangkita Bangsa Muhaimin Iskandar dalam pemilihan presiden tahun 2024. Muhaimin diharapkan bisa mengikhtiarkan kemajuan bersama serta makin mempersatukan Indonesia.
Dukungan itu disampaikan melalui Risalah 99 Kiai Jawa Timur yang berisi komitmen dan tekad dari para kiai untuk membersamai Muhaimin Iskandar guna mengemban amanah sebagai pemimpin bangsa. Acara berlangsung di Pesantren Progresif Bumi Sholawat, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (23/2/2023).
Setidaknya ada tiga poin penting dalam risalah tersebut. Pertama, memberangkatkan Muhaimin dari bumi Jawa Timur untuk melanjutkan dan memperluas pengabdiannya bagi bangsa, negara, kemanusiaan dan agama, dengan secara langsung memegang tampuk kepemimpinan nasional.
Kedua, mendorong dan mengajak pihak-pihak yang terlibat atau memiliki keterkaitan dengan proses sirkulasi kepemimpinan nasional untuk menjadikan tekad dan komitmen para kiai itu sebagai bahan pertimbangan dan pemikiran dalam pengambilan keputusan politik.
Ketiga, mengajak masyarakat, terutama pihak-pihak yang memiliki harapan dan pandangan yang sama, untuk secara bersama-sama mengikhtiarkan terwujudnya niat mulia dan tekad besar para kiai itu, dengan langkah-langkah yang sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing.
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri, Pasuruan, KH Ahmad Fuad Noerhasan, mengatakan, dirinya mendukung dan mendoakan Muhaimin berhasil mewujudkan rencananya. Dia optimistis, apabila ada kekompakan dari para pendukungnya, Muhaimin akan berhasil.
”Saya beserta santri Sidogiri dan para alumnus akan mendukung Gus Muhaimin. Saya memohon para masyayikh ponpes untuk mendukung. Juga saya mengimbau warga nahdliyin agar semuanya ikut mendukung Muhaimin,” ujar Fuad Noerhasan.
Pengasuh Pondok Pesantren Ploso, Kediri, KH Nurul Huda Jazuli, mengingatkan, para kiai harus kompak dan bersatu dalam memberikan dukungan. Kekompakan dan persatuan itu harus dijaga dengan sikap tidak saling mencurigai satu dengan lainnya.
”Alangkah baiknya bisa merangkul semua, jangan sampai terjadi perbedaan. Saya minta bisa utuh kompak dan selalu bersatu,” kata Nurul Huda Jazuli.
Sementara itu, KH Anwar Iskandar dari Kediri meminta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga melakukan instropeksi diri dan perbaikan secara internal maupun eksternal. Contohnya, memperbaiki komunikasi dengan para pengasuh ponpes di berbagai daerah di Jatim.
Sementara itu, Muhaimin mengatakan, dirinya memerlukan bimbingan, arahan, nasihat, dan doa dari para kiai untuk memasuki tahapan Pemilihan Umum 2024. Arahan itu menjadi penting bagi langkahnya dalam berikhtiar mengawal perjuangan politik Nahdlatul Ulama.
”Alhamdulillah perkembangan (PKB) sebagai partai politik terus meningkat dengan baik. Berbagai survei menunjukkan, Insya Allah pada Pemilu 2024, PKB kalau tidak nomor tiga ya nomor dua (nasional),” ucap Muhaimin.
Muhaimin mendapat amanat dari PKB untuk maju dalam pemilihan presiden sebagai calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres). Koalisi partai pengusung maupun pasangan capres dan cawapres, menurut rencana, ditetapkan sebelum bulan Ramadhan.