Jadi Buron KPK Selama 7 Bulan, Bupati Mamberamo Tengah Nonaktif Ditangkap
Bupati Mamberamo Tengah nonaktif, Ricky Ham Pagawak, ditangkap petugas KPK dan Polri, Minggu (19/2/2023), di Jayapura. Sebelumnya, Ricky melarikan diri ke Papua Niugini sejak 7 bulan lalu.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA, NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Komisi Pemberantasan Korupsi bersama kepolisian menangkap Bupati Mamberamo Tengah nonaktif, Ricky Ham Pagawak, di Jayapura, Papua, Minggu (19/7/2023) pukul 16.30 WIT. Sebelumnya, Ricky yang berstatus tersangka kasus dugaan penerimaan suap dan gratifikasi itu menjadi buron selama 7 bulan.
Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri, ketika dihubungi melalui pesan singkat, membenarkan kabar penangkapan Ricky Ham Pagawak oleh KPK. Ricky ditangkap KPK ketika berada di Jayapura. ”Hari ini tim KPK berhasil lakukan penangkapan terhadap tersangka KPK dimaksud,” kata Ali.
Ali menyampaikan, sejak Juli 2022, tim KPK terus melakukan pencarian terhadap Ricky Ham Pagawak yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) KPK. Mantan orang nomor satu di Mamberamo Tengah, Papua Pegunungan, itu terjerat kasus gratifikasi tahun 2013-2019 sebesar Rp 24,5 miliar. Kemudian, Ricky yang berstatus tersangka tersebut melarikan diri ke Papua Niugini melalui daerah Skouw, Kota Jayapura, pada 14 Juli 2022.
Mengetahui hal tersebut, lanjut Ali, KPK melakukan koordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Port Moresby, Papua Niugini, untuk melakukan pencarian di sana. Kemudian, sekitar awal Februari 2023, tim KPK memperoleh informasi bahwa Ricky sudah keluar dari wilayah Papua Niugini dan kembali masuk ke Papua.
Setelah ditangkap oleh tim KPK, kini Ricky diamankan petugas di Markas Satuan Brimob Polda Papua di Jayapura. Menurut rencana, Ricky akan dibawa ke Jakarta pada Senin (20/2/2023).
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri saat dihubungi dari Jayapura membenarkan informasi tersebut. Ia mengatakan, Ricky telah dibawa aparat ke Markas Satuan Brimob Polda Papua.
Mathius menambahkan, pihaknya belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut terkait penangkapan Ricky. Sebab, penanganan kasus ini merupakan kewenangan KPK dan Ricky masih menjalani pemeriksaan di Markas Satuan Brimob Polda Papua.
Sejak Juli 2022, tim KPK terus melakukan pencarian terhadap Ricky Ham Pagawak yang masuk dalam daftar pencarian orang.
Berdasarkan pantauan Kompas, Ricky tiba di Markas Satuan Brimob Polda Papua sekitar pukul 17.00 WIT. Tampak ratusan anggota Brimob Polda Papua dalam posisi siaga satu untuk mengantisipasi serangan simpatisan Ricky.
Ricky yang menggunakan topi dan jaket berwarna hitam diinterogasi oleh Komandan Satuan Brimob Polda Papua Komisaris Besar Budi Satrijo. Ricky diinterogasi di lantai dua salah satu gedung di markas tersebut.
Dalam kasus yang sama dengan Ricky, KPK telah menetapkan tiga tersangka lain, yakni Direktur PT Solata Sukses Membangun Marten Toding, Direktur PT Bumi Abadi Perkasa Jusieandra Pribadi Pampang, dan Direktur Utama PT Bina Karya Raya Simon Pampang.
Ricky merupakan kepala daerah ketiga di Papua yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dan ditangkap aparat kepolisian dalam lima bulan terakhir. Sebelumnya, KPK bersama aparat kepolisian menangkap Bupati Mimika nonaktif Eltinus Omaleng pada 8 September 2022 dan Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe pada 10 Januari 2023.
Kapolresta Jayapura Kota Komisaris Besar Victor Mackbon menuturkan, pihaknya terus memantau situasi Kota Jayapura setelah penangkapan Ricky. Kegiatan patroli di seluruh wilayah Kota Jayapura akan ditingkatkan.
”Kami mengimbau masyarakat agar tetap menjaga situasi keamanan di Kota Jayapura. Sebab, pemda dan aparat keamanan masih fokus upaya pemulihan dan penanganan pengungsi akibat gempa bumi yang masih terjadi di Kota Jayapura,” tutur Victor.