Harga Beras dan Minyak Goreng di Denpasar Bertahan Tinggi
Ketersediaan beras dan minyak goreng di Kota Denpasar, Bali, hingga Rabu (15/2/2023), masih terjaga. Meski begitu, harga kedua barang kebutuhan pokok masyarakat tersebut masih bertahan tinggi sejak Januari 2023.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Ketersediaan beras dan minyak goreng di Kota Denpasar, Bali, hingga Rabu (15/2/2023), masih terjaga. Meski begitu, harga kedua barang kebutuhan pokok masyarakat tersebut masih bertahan tinggi sejak Januari 2023.
Harga beras kualitas premium di pasar ataupun toko di Denpasar, Rabu, masih di kisaran Rp 12.000-Rp 14.000 per kilogram (kg). Harga tersebut sudah naik sekitar Rp 2.000 per kg sejak Januari 2023.
Sementara itu, beras dari cadangan beras pemerintah (CBP) dijual Rp 43.000 per kemasan 5 kg. Beras CBP itu didistribusikan Bulog ke pasar-pasar dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
”Harga beras sudah bertahan sekitar sebulan,” kata Wartini (63), pedagang bahan kebutuhan pokok di Pasar Badung, Denpasar.
Nyoman Paing (43), pekerja di UD Dewi Agung, Denpasar, menyebutkan, harga beras sudah naik sejak awal tahun. Harga beras C4 saat ini mencapai Rp 60.000 per kemasan 5 kg, atau naik sekitar Rp 5.000. Adapun beras merek Putri dijual seharga Rp 65.000 per kemasan 5 kg.
Senada Wartini di Pasar Badung, pedagang bahan kebutuhan pokok di Pasar Sanglah, Denpasar Barat, juga mengungkapkan harga beras masih bertahan tinggi dalam dua bulan terakhir.
Meskipun harga beras berkualitas premium masih bertahan tinggi, konsumen tetap memilih membeli beras kualitas tersebut. ”Beras dari Bulog jarang diminati pembeli meskipun harganya lebih murah,” ujar Agung Santini (52), pedagang beras di Pasar Sanglah.
Adapun minyak goreng juga masih tersedia, baik di pasar maupun di toko-toko bahan kebutuhan pokok. Minyak goreng dalam kemasan merek Fitri dijual seharga Rp 16.000 per botol ukuran 1 liter. Begitu pula minyak goreng merek Palmelo dan merek Minyakita juga ditebus seharga Rp 16.000 per liter.
Nyoman Paing mengungkapkan, harga minyak goreng saat ini masih stabil setelah mengalami kenaikan harga. Adapun Wartini mengatakan, harga minyak goreng sudah naik sejak Desember 2022. ”(Harga) Minyakita juga naik meskipun di kemasannya masih ditulis Rp 14.000,” katanya.
Dinamika harga beras berkontribusi terhadap inflasi di Bali. Dalam pengamatan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali terhadap perkembangan indeks sejumlah harga komoditas di Kota Denpasar dan Singaraja (Buleleng), peningkatan harga beras di Bali sudah berlangsung sejak September 2022.
Indeks harga komoditas beras di Kota Denpasar ataupun Singaraja pada Januari 2023 teramati lebih tinggi dibandingkan dengan harga beras di kedua kota pengamatan inflasi itu pada November 2022 dan Desember 2022.
Dalam pemaparan Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Bali periode Januari 2023, Rabu (1/2), Ketua Tim Statistik Distribusi BPS Provinsi Bali I Made Agus Adnyana menyebutkan, kelompok makanan, minuman, dan tembakau berkontribusi sebesar 0,466 persen terhadap inflasi. Kelompok itu menjadi penyumbang inflasi terbesar di Bali selama Januari 2023.
Adapun beras termasuk dalam lima komoditas utama penyumbang inflasi di Bali. Selain beras, terdapat komoditas cabai rawit, cabai merah, dan canang sari (kelengkapan sesajen). Inflasi di Bali pada Januari 2023 mencapai 5,81 persen secara tahunan (year on year) atau sebesar 0,66 persen secara tahun kalender (year to date).