Persiapan Peringatan Satu Abad NU di Sidoarjo Dipastikan Lancar
Rangkaian persiapan perlaksanaan resepsi puncak peringatan satu abad Nahdlatul Ulama di Sidoarjo, Jatim, dipastikan berjalan lancar. Sejumlah persoalan krusial diperhitungkan secara matang.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·4 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Rangkaian persiapan Resepsi Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama di Sidoarjo, Jawa Timur, sejauh ini berjalan lancar. Sejumlah persoalan krusial disebut sudah diperhitungkan, mulai dari pengamanan, pengaturan lalu lintas, pengelolaan sampah, hingga aktivitas pendidikan dan perkantoran.
Pantauan di Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (5/2/2023), sejumlah pekerja tengah merampungkan panggung utama. Saat bersamaan, pasukan TNI menggelar apel dan simulasi pengamanan acara yang akan digelar pada Selasa (7/2/2023).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga Ketua Panitia Daerah Resepsi Harlah Satu Abad NU memastikan seluruh persiapan berjalan lancar. Dia mendampingi langsung peserta yang akan tampil, seperti Muslimat NU, Gerakan Pemuda Ansor, dan Ishari.
”Ini adalah dedikasi kita untuk satu abad NU. Sekali lagi, berilah penampilan terbaik,” kata Khofifah.
Organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama didirikan KH Hasyim Asy’ari pada 16 Rajab 1344 Hijriah. Dalam rangka memperingati usia 100 tahun, digelar sembilan kluster program utama. Beberapa di antaranya NU Tech, NU Women, Festival Tradisi Islam Nusantara, Muktamar Fiqih Peradaban, dan Resepsi Puncak Satu Abad NU.
Ditemui terpisah, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, untuk menyukseskan acara yang akan dihadiri sedikitnya 2 juta orang tersebut, dia telah mengeluarkan surat edaran pada dunia pendidikan. Isinya agar seluruh kegiatan pembelajaran di sekolah dilaksanakan dalam jaringan (daring).
”Selain itu, seluruh aktivitas perkantoran dan industri atau pabrik juga telah diimbau menerapkan pola kerja work from home (WFH). Alhamdulillah mereka (perusahaan) mendukung (kebijakan tersebut),” ucap Muhdlor.
Masyarakat, lanjut Muhdlor, tidak perlu khawatir terkait layanan publik. Menurut dia, seluruh layanan penting tetap bisa diakses, seperti fasilitas kesehatan.
Bahkan, pengurusan surat atau dokumen kependudukan juga tetap bisa dilakukan. Pelaksanaannya dilakukan daring melalui sejumlah aplikasi Pemkab Sidoarjo.
Muhdlor menambahkan, persoalan lain yang diperhitungkan adalah kebutuhan parkir kendaraan. Dinas Perhubungan Sidoarjo sudah menyediakan kantong-kantong parkir untuk kendaraan besar, seperti bus, mobil pribadi, dan sepeda motor. Tempat parkir itu dijaga petugas sehingga masyarakat tidak perlu khawatir adanya kehilangan.
Untuk mencegah pungutan liar dengan tarif tinggi, dia telah meminta semua camat di wilayahnya agar melakukan sosialisasi kepada warga secara masif. Salah satunya, meminta warga menerapkan tarif parkir kendaraan secara wajar dan bertanggung jawab terhadap keamanan kendaraan.
”Resepsi Puncak Satu Abad NU merupakan perhelatan akbar. Tidak hanya dihadiri masyarakat Indonesia, tetapi juga ulama dunia. Oleh karena itulah, saya mengajak masyarakat Sidoarjo agar menjadi tuan rumah yang ramah,” ucap Muhdlor.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Sidoarjo Bahrul Amig menambahkan, salah satu persoalan krusial yang perlu ditangani adalah sampah. Dia memprediksi volume sampah rumah tangga yang dihasilkan mencapai lebih dari 600 ton dalam sehari.
”Volume sampah itu setara yang dihasilkan warga Sidoarjo dalam sehari. Untuk mengelolanya, disiapkan lebih dari 18.000 tenaga sukarelawan yang disebut pasukan semut,” ujar Amig.
Ribuan ”pasukan semut” akan disebar di seluruh lokasi acara, baik di stadion atau sepanjang jalan yang dilalui tamu. ”Pasukan semut” ini akan memunguti sampah yang tercecer dan menaruh pada tempat sampah agar kebersihan lingkungan terjaga.
Amig mengatakan, DLHK Sidoarjo juga sudah bekerja sama dengan pemda sekitar, seperti Surabaya, Gresik, dan Pasuruan, terkait pengelolaan sampah. Mereka akan meminjamkan truk sampah agar aliran pengangkutan bisa berjalan lancar. Tujuannya, mencegah penumpukan sampah yang berpotensi memicu penyakit.
Sementara itu, Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor bekerja sama dengan Komunitas Ojek Online Sidoarjo menyiapkan jasa ojek gratis untuk jemaah yang akan meramaikan peringatan Puncak Resepsi Satu Abad Nahdlatul Ulama.
”Jadi, besok akan banyak sukarelawan dari Ansor-Banser yang berikhtiar membantu kepanitiaan dan membantu jemaah yang akan hadir di Sidoarjo,” ujar Ketua PC GP Ansor Sidoarjo Rizza Ali Faizin.
Ansor Sidoarjo menyiapkan 40-50 ojek gratis. Ada pula 20 ojek di antaranya dikemudikan perempuan bagi jemaah yang kurang berkenan dengan pengemudi laki-laki. Ojek gratis akan berkumpul di empat lokasi, antara lain di Alun-alun Sidoarjo dan RS Delta Surya.
”Ini memang sengaja kami ikhtiarkan karena berkali-kali menyelenggarakan kegiatan, mengantisipasi membeludaknya jemaah dan paling banyak nanti jemaahnya dari kalangan muslimat,” kata Riza.
Ia juga mengantisipasi dua hal yang biasanya akan terjadi, yaitu jemaah yang terpisah dari rombongannya dan jemaah yang lupa tempat parkir bus masing-masing. Kehadiran ojek merupakan ikhtiar untuk mengantisipasi beragam tantangan di lapangan.