Kebakaran lahan telah melanda Kabupaten Natuna di Kepulauan Riau selama tiga hari. Petugas berupaya mengendalikan api supaya tidak menyebar ke permukiman warga.
Oleh
PANDU WIYOGA
·2 menit baca
BATAM, KOMPAS — Hingga hari ketiga, petugas belum mampu memadamkan kebakaran di lahan gambut bekas hutan produksi sawit di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Dengan minimnya fasilitas pemadam kebakaran, petugas hanya berharap pada turunnya hujan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Natuna Syawal Saleh, Rabu (18/1/2023), mengatakan, petugas pemadam kebakaran yang dibantu anggota TNI dan Polri belum mampu memadamkan kebakaran lahan di Kecamatan Bunguran Utara. Kebakaran telah melanda sejak 16 Januari 2023.
”Yang terbakar adalah semak belukar di lahan gambut. Api sudah menyebar seluas lebih kurang 100 hektar,” kata Syawal saat dihubungi dari Batam.
Akibat kebakaran, kabut asap membuat jarak pandang menjadi hanya 5-10 meter. Hal itu mengganggu warga Kecamatan Bunguran Utara dan Kecamatan Bunguran Batubi yang melintas di jalan raya menuju ibu kota Kabupaten Natuna di Ranai.
”Hari ini kami akan mendirikan posko bagi petugas. Tujuannya untuk mengendalikan api agar tidak meluas sampai ke permukiman warga,” ujar Syawal.
Ia menambahkan, petugas gabungan kesulitan memadamkan api karena hanya tersedia dua mobil pemadam kebakaran. Api yang melalap lahan gambut bekas hutan produksi sawit itu diprediksi baru padam jika hujan turun.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Natuna Raja Darmika mengatakan, petugas gabungan kesulitan memadamkan api karena jangkauan selang mobil pemadam kebakaran hanya 150 meter. Padahal, lahan yang terbakar jauh dari jalan utama yang dapat dilalui mobil pemadam kebakaran.
”Saat ini kami hanya berharap kepada kekuatan doa. Semoga segera turun hujan agar api tidak terus meluas,” ujar Raja, Selasa (17/1/2023).
Berdasarkan prakiraan cuaca, Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam Suratman menyatakan, cuaca pada hari ini diprediksi cerah berawan. Hujan ringan kemungkinan akan turun pada Kamis (19/1/2023) sore.
Perubahan cuaca yang ekstrem di Natuna dalam dua bulan terakhir membuat sejumlah bencana terjadi di daerah tersebut. Pada pertengahan Desember lalu, empat kelurahan di Natuna terendam banjir yang mengakibatkan 1.117 keluarga terdampak.