Hutan Bekas Sawit Terbakar di Natuna, Kabut Asap Ganggu Lalu Lintas
Kebakaran lahan di Natuna yang terjadi sejak 16 Januari terus meluas hingga lebih dari 100 hektar. Kabut asap mulai mengganggu aktivitas warga.
Oleh
PANDU WIYOGA
·2 menit baca
BATAM, KOMPAS — Lebih dari 100 hektar lahan bekas hutan produksi sawit terbakar di Natuna, Kepulauan Riau, sejak 16 Januari 2023. Kabut asap membuat jarak pandang lalu lintas di dua kecamatan hanya berkisar 5-10 meter.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Natuna Raja Darmika, Selasa (17/1/2023), mengatakan, lokasi lahan yang terbakar berada di Kecamatan Bunguran Utara. Namun, dampak kabut asap yang paling parah justru dirasakan warga di Kecamatan Bunguran Batubi.
”Kebakaran pertama kali dilaporkan pada 16 Januari pukul 11.00. Awalnya yang terbakar itu lahan bekas hutan produksi sawit seluas 20 hektar, tetapi kini meluas sampai lebih dari 100 hektar,” kata Raja saat dihubungi dari Batam.
Ia menuturkan, dua unit mobil pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi. Selain itu, juga ada 50 petugas gabungan dari unsur pemadam kebakaran serta TNI dan Polri yang sampai saat ini masih berusaha memadamkan api.
Namun, petugas gabungan kesulitan memadamkan api karena jangkauan selang mobil pemadam kebakaran hanya 150 meter. Padahal, lahan yang terbakar jauh dari jalan utama yang dapat dilalui mobil pemadam kebakaran.
”Saat ini kami hanya berharap kepada kekuatan doa. Semoga segera turun hujan agar api tidak terus meluas,” ujar Raja.
Berdasarkan prakiraan cuaca, Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam, Suratman, menyatakan, hujan ringan berpotensi terjadi di Natuna pada hari ini. Adapun cuaca pada 18 Januari diprediksi cerah berawan.
”Curah hujan di Kepri pada Januari biasanya tinggi. Namun, saat ini curah hujan berkurang karena ada angin kencang dan hanya ada sedikit tutupan awan,” ucap Suratman.
Perubahan cuaca yang ekstrem di Natuna dalam dua bulan terakhir membuat sejumlah bencana terjadi di daerah tersebut. Pada pertengahan Desember lalu, empat kelurahan di Natuna terendam banjir yang mengakibatkan 1.117 keluarga terdampak.