Pemerintah mendorong perluasan pertanian sorgum sebagai salah satu upaya mencapai kemandirian pangan di Kepulauan Riau.
Oleh
PANDU WIYOGA
·3 menit baca
BATAM, KOMPAS — Pertanian sorgum di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, memasuki musim panen. Pemerintah Provinsi Kepri mendorong konsumsi sorgum sebagai pangan alternatif sekaligus sebagai upaya mencapai kemandirian pangan.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Senin (26/12/2022), mengatakan, sorgum merupakan tanaman yang adaptif karena mampu tumbuh dengan baik di lahan yang kering. Sorgum cocok untuk ditanam di Bintan ataupun wilayah lain di Kepri yang merupakan daerah kepulauan dengan curah hujan rendah.
Tanaman sorgum sebenarnya sudah lama dikenal di Bintan. Namun, dulu sorgum hanya dimanfaatkan warga untuk pakan ternak. Adapun pengembangan pertanian sorgum secara serius baru dilakukan pada 2019.
Saat ini, ada 10 kelompok tani di Bintan yang menanam sorgum. Kelompok-kelompok tani tersebut menggarap lahan dengan luas total sekitar 20 hektar. Tanaman sorgum dapat dipanen setiap empat bulan sekali.
Lahan sorgum yang dipanen Senin (26/12/2022) ini adalah milik kelompok tani Ratun Jaya Topas. Luas lahan sorgum tersebut sekitar 1,5 hektar dengan estimasi hasil panen sekitar 7 ton.
”Sorgum bisa dibuat sebagai bahan bermacam olahan makanan. Tadi kami mencoba membuat sorgum menjadi bubur serta kue yang rasanya enak sekali. Kita harus lebih gencar lagi mempromosikan sorgum untuk bahan pangan alternatif pengganti beras,” kata Ansar.
Sorgum mengandung berbagai macam nutrisi baik. Kandungan protein dan kalsium dalam sorgum bahkan lebih tinggi dari beras.
Beras mengandung protein 6,8 persen dan kalsium 6 persen per 100 gram. Sementara sorgum mengandung protein sampai 11 persen dan kalsium 28 persen per 100 gram. Sorgum juga memiliki nilai indeks glikemik rendah sehingga cocok untuk pasien diabetes.
Kita harus lebih gencar lagi mempromosikan sorgum untuk bahan pangan alternatif pengganti beras.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bintan Agus Widyasmoko mengatakan, lahan pertanian sorgum di Bintan akan terus diperluas. Sorgum dinilai punya banyak manfaat karena hampir semua bagian tanaman ini bisa diolah menjadi bahan makanan.
Saat ini hasil panen sorgum mayoritas diolah menjadi tepung oleh kelompok tani setempat secara mandiri. Adapun batang sorgum dipakai sebagai pakan ternak. Belakangan, daun sorgum juga diolah menjadi minuman seperti teh.
Ketergantungan pangan
Sebagai daerah kepulauan, pasokan pangan bagi warga Kepri selama ini sangat bergantung pada daerah lain. Hampir semua warga Kepri mengonsumsi beras sebagai makanan pokok. Padahal, tanaman padi sulit tumbuh di Kepri yang wilayahnya kering.
Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Bambang, Minggu (25/12/2022), mengatakan, semua unsur pemerintah daerah harus bekerja sama dalam pengawasan lalu lintas pertanian. Hal ini terutama penting bagi daerah seperti Kepri yang pasokan pangannya sangat bergantung pada daerah lain.
Bambang juga meminta badan karantina pertanian di Kepri supaya memantau ketersediaan pangan pada masa libur Natal dan Tahun Baru. Ia juga meminta pengawasan pangan diperketat untuk mencegah masuk dan merebaknya penyakit hewan serta tumbuhan.