KKB Tembak Mati Seorang Pegawai Bank Papua di Kabupaten Puncak
Kelompok kriminal bersenjata kembali menyerang warga sipil hingga tewas di Provinsi Papua Tengah. Korban adalah seorang pegawai Bank Papua yang bertugas di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kelompok kriminal bersenjata menembak mati seorang pekerja Bank Papua bernama Darius Yumame di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Selasa (13/12/&2022). Jenazah korban yang berasal Kabupaten Biak Numfor ini telah diterbangkan ke Kabupaten Mimika.
Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz Komisaris Besar Faisal Ramadhani saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Pelaku menembak korban di bagian kepala dalam jarak dekat dengan menggunakan senjata laras pendek.
Sesuai data Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua, Darius, pegawai Bank Papua di Distrik (kecamatan) Sinak, tertembak di Kompleks Pasar Sinak, Puncak, sekitar pukul 09.00 WIT. Korban meninggal di tempat akibat luka tembak di kepala.
Tim gabungan TNI dan Polri langsung mengevakuasi jenazah korban ke Puskesmas Sinak pasca-kejadian tersebut. Pelaku diduga merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) bernama Yonis Murib alias Kalenak.
”Kalenak adalah salah satu anggota KKB yang bergerak tanpa berkelompok. Ia adalah terpidana kasus makar yang berhasil kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Abepura di Jayapura pada bulan Oktober tahun 2021 lalu,” ungkap Faisal.
Ia pun menyatakan, satu peleton Satgas Preventif Damai Cartenz yang berjumlah sekitar 30 personel secara intens melaksanakan patroli di Distrik Sinak. Upaya ini bertujuan untuk mengantisipasi serangan KKB terhadap warga kembali terulang.
Wakapolda Papua Brigadir Jenderal (Pol) Ramdani Hidayat menambahkan, dirinya telah menginstruksikan jajaran untuk meningkatkan kesiagaan khususnya di daerah rawan gangguan keamanan jelang perayaan Natal. Daerah itu seperti Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Pegunungan.
Sebelumnya, pada 5 Desember 2022, KKB di bawah pimpinan Nason Mimin menyerang enam warga yang bekerja sebagai pengojek sepeda motor di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang. Akibatnya, tiga orang tewas, sedangkan tiga lainnya berhasil melarikan diri.
Korban bernama La Aman tewas dipukul dengan besi di bagian kepala. Sementara dua korban lain bernama La Usu dan La Ati tewas terkena tembakan di kepala.
Juru Bicara Jaringan Damai Papua Yan Christian Warinussy menyesalkan penembakan terhadap warga yang tidak bersalah di Distrik Sinak. Ia menilai aksi KKB dengan alasan korbannya adalah anggota intelijen TNI dan Polri tidak dapat dibenarkan dan sadis.
”Perbuatan para pelaku sama sekali tidak mencerminkan perjuangan untuk sebuah ideologi, tapi tindakan kriminal. Diperlukan upaya penegakan hukum untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat,” ujar Yan.
Perbuatan para pelaku sama sekali tidak mencerminkan perjuangan untuk sebuah ideologi, tapi tindakan kriminal.
Diketahui, aksi teror KKB yang menyerang warga sipil dan aparat keamanan terus terjadi setiap tahun di wilayah Papua. Berdasarkan catatan Kompas dan data TNI- Polri, telah terjadi 49 kasus serangan KKB di Papua sejak Januari 2022 hingga Selasa ini.
Serangan KKB terjadi di sejumlah kabupaten di Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Pegunungan. Daerah-daerah ini, antara lain, meliputi Yahukimo, Intan Jaya, Puncak, Paniai, Puncak Jaya, Nduga, Pegunungan Bintang, Yalimo, dan Deiyai.
Kasus-kasus tersebut mengakibatkan korban baik dari aparat TNI, Polri, maupun warga. Dari aparat TNI, 7 personel gugur dan 12 personel luka-luka. Dari anggota Polri, 1 personel gugur dan 2 personel mengalami luka-luka. Sementara dari pihak warga, 32 orang meninggal dan 7 orang luka-luka.