logo Kompas.id
NusantaraAnak Korban Kekerasan dan...
Iklan

Anak Korban Kekerasan dan Konflik di Papua Meningkat Tajam

Sepanjang tahun 2022, sebanyak 13 anak di Papua menjadi korban akibat kekerasan serta konflik antara pihak keamanan dan kelompok kriminal bersenjata.

Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
· 4 menit baca
Anak asli Papua yang tinggal di asrama Santo Don Bosco, Arso, Kabupaten Keerom, Papua, Kamis (5/11/2021). Sekolah berasrama ini milik Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik.
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Anak asli Papua yang tinggal di asrama Santo Don Bosco, Arso, Kabupaten Keerom, Papua, Kamis (5/11/2021). Sekolah berasrama ini milik Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik.

JAYAPURA, KOMPAS — Anak yang menjadi korban kekerasan dan konflik di Papua pada tahun 2022 meningkat tajam. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mencatat 13 anak di sejumlah kabupaten di Provinsi Papua menjadi korban akibat perbuatan aparat keamanan dan kelompok sipil bersenjata.

Kepala Perwakilan Komnas HAM Wilayah Papua Frits Ramandey saat ditemui di Jayapura, Senin (7/11/2022), mengaku, pihaknya tidak pernah mendapatkan laporan anak yang menjadi korban kekerasan serta konflik antara pihak keamanan dan kelompok sipil bersenjata dalam jumlah banyak seperti pada tahun ini. Ia menilai tahun ini merupakan tahun terburuk karena tingginya kasus kekerasan dan konflik yang dialami anak-anak di Papua.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000