PMI Banyumas Kirim Donasi untuk Korban Gempa Cianjur
Berbagai bantuan dan donasi mengalir bagi korban gempa bumi di Cianjur dari sejumlah kalangan. PMI Banyumas dan sejumlah umat Kelenteng Banyumas mengirimkan donasi untuk meringankan beban para korban.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyumas mengirimkan donasi untuk para korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Selain itu, sejumlah warga pun berinisiatif mengirimkan bantuan untuk meringankan beban saudara-saudari yang tertimpa musibah bencana alam di sana.
”PMI Kabupaten Banyumas sudah mengirim bantuan berupa uang tunai Rp 10 juta bersama PMI kabupaten lain via PMI Jawa Tengah. Jadi, dari PMI Jateng terus dikirim ke Cianjur,” kata Sigit Oediarto dari Humas PMI Kabupaten Banyumas, di Purwokerto, Kamis (24/11/2022).
Sigit menyampaikan, bantuan dari PMI kabupaten/kota lain berupa uang dan juga barang. ”Sebagai contoh, PMI Kabupaten Brebes membantu makanan dalam bentuk telur asin, Kabupaten Boyolali membantu dalam bentuk sayur-sayuran,” katanya.
Menurut Sigit, bantuan tersebut dikirimkan hari ini bersama bantuan dari instansi-instansi lain di Jawa Tengah dan dilepas oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Secara terpisah, Ady Candra sebagai anggota Tagana Kabupaten Banyumas menyebutkan, dirinya bersama dua orang lainnya di Tagana Banyumas dan 18 anggota Tagana dari sejumlah kabupaten/kota turut serta dilepas Gubernur Jawa Tengah untuk membantu proses evakuasi dan penanganan dapur umum di lokasi bencana. ”Mohon doa restu agar kami dapat melaksanakan tugas dengan baik, lancar, sehat, dan selamat dari berangkat hingga kembali ke rumah,” kata Ady.
Sementara itu, Sobita Nanda dari Humas Kelenteng Boen Tek Bio Banyumas menyampaikan, meskipun secara serentak belum ada penggalangan dana atau bantuan bagi korban gempa Cianjur, ada sejumlah umat yang berinisiatif mengirimkan bantuan. ”Sampai saat ini kami belum ada penggalangan bantuan untuk korban gempa, tapi secara pribadi ada beberapa pengurus dan umat yang sudah berpartisipasi mengirim bantuan ke Cianjur melalui komunitas-komunitas sosialnya masing-masing,” tutur Sobita.
Seperti diberitakan Kompas, Kamis(24/11/2022), hingga dua hari pascagempa, korban jiwa mencapai 271 orang. Selain itu, tercatat ada 40 orang yang hilang. Adapun para pengungsi tercatat mencapai 61.908 orang. Mereka tersebar di 14 lokasi pengungsian di Kabupaten Cianjur. Para korban, antara lain, membutuhkan bantuan logistik dan kesehatan.
Seperti diketahui, gempa bumi M 5,6 mengguncang Cianjur dan Sukabumi pada Senin (21/11/2022) siang. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, pusat gempa berada di sekitar 10 kilometer (km) barat daya Kabupaten Cianur dan 15 km timur laut Kota Sukabumi. Hiposenter gempa berada 10,152 km di bawah tanah.