Bali bersiap menyambut tamu-tamu negara untuk KTT G20 di Nusa Dua. Mulai dari memasang penjor hias sebagai ucapan selamat datang, berdoa untuk kesuksesan acara, hingga mengikuti simulasi pengamanan tamu VVIP dengan baik.
Oleh
DAHLIA IRAWATI, COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
BALI, KOMPAS — Bali bersiap menyambut tamu-tamu negara untuk KTT G20 di Nusa Dua. Mulai dari memasang penjor hias sebagai ucapan selamat datang, berdoa untuk kesuksesan acara, hingga mengikuti simulasi pengamanan tamu VVIP oleh petugas kemanan.
Selasa (8/11/2022) pagi, jalur menuju Nusa Dua masih tampak normal. Tidak tampak kepadatan arus lalu lintas. Di Jalan I Gusti Nurah Rai tampak beberapa orang sedang memasang penjor hias (janur kuning melengkung dengan hiasan) dan di satu sisi disematkan tulisan G20. Jalan I Gusti Ngurah Rai merupakan salah satu jalur utama mengarah ke Nusa Dua, lokasi acara KTT G20.
”Sudah dua hari ini kami memasang penjor hiasan seperti ini. Ini adalah penjor hiasan untuk menyambut tamu. Penjor dipasang di 21 desa adat di Bali,” kata Made Arbawa, petugas pemantau pemasangan penjor dari Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali, Selasa.
Selain menyiapkan penjor, Made Arbawa mengatakan bahwa masyarakat adat Bali juga menyiapkan tenaga bantuan keamanan desa adat. Mereka nanti akan membantu pengamanan acara KTT G20 di wilayah desa adat masing-masing. ”Untuk pengamanan desa adat, (petugas) akan tetap mengenakan busana adat khas Bali, tetapi dengan memakai rompi yang disediakan,” katanya.
Made Arbawa berharap acara KTT G20 akan sukses dan berdampak pada pemulihan ekonomi Bali. ”Masyarakat Bali menyambut gembira acara ini. Harapannya, KTT berjalan lancar sehingga perekonomian tumbuh kembali seperti sebelumnya,” katanya.
Adapun menjelang pelaksanaan KTT G20 pada 15-16 November mendatang, pengamanan di Bali pun ditingkatkan. Selasa (8/11/2022), pemeriksaan kendaraan terlihat cukup ketat di kawasan ITDC Nusa Dua. Pengunjung tanpa kartu masuk khusus diarahkan untuk meminta izin terlebih dahulu atau kembali.
Di sejumlah titik juga tampak polisi berjaga di pinggir jalan. Adapun di jalur keluar dan masuk Nusa Dua tampak sejumlah kendaraan resmi acara KTT G20 bolak-balik, termasuk sejumlah mobil VVIP untuk para tamu negara yang juga bolak-balik melakukan simulasi pengamanan. Sepanjang hal itu berlangsung, warga Bali tampak mengikuti aturan pengamanan dengan baik.
Beberapa hari sebelumnya, sebanyak 1.200 pinandita (pemuka agama Hindu), puluhan pemuka agama lain, dan 1.493 bendesa adat melakukan doa bersama untuk kesuksesan KTT G20. Doa yang sama juga pernah dilakukan untuk memohon kesukseskan kegiatan International Monetary Fund (IMF) tahun 2018 di Renon, Denpasar.
Gubernur Bali I Wayan Koster dalam sambutannya menyampaikan bahwa sepatutnya bangsa ini bersyukur karena untuk pertama kali Indonesia terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan KTT G20, dengan dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Rangkaian Pertemuan Presidensi G20 Indonesia 2022 sebagian besar dilaksanakan di Bali. Bahkan, pertemuan puncak para kepala negara G20 dilaksanakan di Bali pada 15-16 November 2022. ”Dipilihnya Bali sebagai tempat penyelenggaraan Pertemuan Presidensi G20 Indonesia sungguh-sungguh merupakan kehormatan bagi Bali. Oleh karena itu, mewakili pemerintah daerah dan masyarakat Bali, saya menghaturkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Yang Mulia Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. Joko Widodo,” kata Wayan Koster dalam kesempatan itu.