Hadir di Batam, Hotel Santika Garap Peluang Wisata di Kota Perbatasan
Hotel Santika Batam membidik potensi pariwisata di kota perbatasan Kepulauan Riau dengan Singapura dan Malaysia. Selain wisatawan, mereka juga menargetkan tamu dari kalangan pebisnis.
Oleh
PANDU WIYOGA
·3 menit baca
BATAM, KOMPAS — Santika Indonesia Hotels and Resorts memperluas layanan dengan menghadirkan hotel bintang tiga di Kota Batam, Kepulauan Riau. Itu jadi langkah awal Santika membidik pasar wisata di kota yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysia tersebut.
Hotel Santika Batam yang termasuk dalam Kompas-Gramedia Group berada di Jalan Engku Putri Nomor 9, Batam Center. General Manager Hotel Santika Batam Sukardi, Kamis (20/10/2022), mengatakan, mereka terpanggil menghadirkan layanan di Batam karena melihat pesatnya perkembangan ekonomi di daerah yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysia itu.
”Beruntung PT Multidaya Investama memiliki misi yang sama untuk memajukan pariwisata di Kota Batam. Kami berjodoh untuk mengoperasikan hotel di kota yang indah ini,” kata Sukardi saat peresmian operasi Hotel Santika Batam.
Menurut dia, Hotel Santika Batam ingin memberikan pelayanan terbaik kepada pebisnis serta wisatawan yang sedang berkunjung atau tengah transit di Batam. Kota yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysia ini dinilai memiliki potensi wisata yang sangat besar.
Hotel Santika Batam menyediakan 136 kamar dengan tipe superior, deluxe, dan suite. Hotel bintang tiga itu juga dilengkapi fasilitas ruang rapat, sarana kebugaran, dan restoran. Karena terletak di jantung kota, hunian komersial itu juga menawarkan akses mudah ke pelabuhan dan bandara.
Direktur Utama PT Multi Daya Investama Muljadi Djaja mengatakan, Santika Indonesia Hotels and Resorts menjadi piihan utama untuk mengelola hunian komersial itu karena memiliki rekam jejak yang gemilang. ”Santika telah menghadirkan servis bertaraf internasional di banyak kota. Maka, kini saatnya Batam untuk masuk dalam jaringan yang ternama itu,” ujarnya.
Hotel Santika Batam adalah hotel bintang tiga ke-33 dalam jaringan Santika Indonesia Hotels and Resorts. Hotel Santika Batam juga merupakan properti ke-119 yang dikelola Santika Indonesia Hotels and Resorts.
Saat ini, Santika Indonesia Hotels and Resorts tersebar di lebih dari 40 kota di Indonesia. Tujuh brand Santika Indonesia Hotels and Resorts itu mencakup The Samaya dan The Kayana yang merupakan boutique villa, The Anvaya bintang lima, Hotel Santika Premiere bintang empat, Hotel Santika bintang tiga, Kampi Hotel bintang tiga, dan Amaris Hotel yang ditawarkan sebagai smart hotel.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan, Hotel Santika Batam turut membantu pemerintah memulihkan ekonomi daerah pascapandemi Covid-19. Ia berharap pariwisata di Batam sudah dapat kembali pulih seperti semula pada Januari 2023.
Sebelum Covid-19 melanda, Kepulauan Riau merupakan provinsi dengan kunjungan wisatawan mancanegara terbanyak setelah Bali dan Jakarta. Angka kedatangan turis asing di Kepri lebih dari 2,5 juta kunjungan per tahun.
Khusus di Batam, data Badan Pusat Statistik menunjukkan, angka rata-rata kedatangan wisman pada 2019 adalah 150.000 kunjungan per bulan. Namun, sejak pandemi melanda, jumlah kedatangan merosot menjadi hanya sekitar 200 kunjungan per bulan.
Kedatangan turis asing di Batam baru kembali menunjukkan peningkatan sejak April 2022 dengan 8.149 kunjungan. Angka itu terus naik hingga mencapai 60.249 kunjungan pada Agustus 2022.
”Saat ini, Pemkot Batam sedang melakukan pembangunan untuk meningkatkan infrastruktur jalan, pelabuhan, dan bandara. Itu semua ditargetkan rampung pada 2023. Bila proyek itu sudah selesai, saya yakin kota ini akan tumbuh menjadi pusat bisnis MICE (pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran),” kata Rudi.