Batam Berupaya Menggaet Wisman Singapura di Akhir Tahun
Pariwisata mulai pulih, puluhan ribu turis dari Singapura mulai kembali datang ke Batam. Kunjungan wisman diperkirakan bakal mencapai puncaknya pada musim libur akhir tahun.
Oleh
PANDU WIYOGA
·2 menit baca
BATAM, KOMPAS — Pemerintah terus bersiasat untuk memulihkan pariwisata di Kota Batam, Kepulauan Riau. Musim libur pada akhir tahun dinilai menjadi momentum yang tepat untuk menggaet turis asing dari Singapura.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata, Senin (17/10/2022), mengatakan, pemerintah akan menggelar travel mart untuk mempertemukan para agen perjalanan wisata pada awal November. Kegiatan promosi itu ditujukan untuk menggaet kedatangan turis asing jelang musim libur akhir tahun 2022.
”Dulu turis Singapura mayoritas datang ke Batam untuk wisata belanja dan kuliner. Sekarang atraksi wisata Batam semakin beragam dengan munculnya sejumlah destinasi ekowisata baru. Itu diharapkan mampu menarik semakin banyak turis asing untuk datang,” kata Ardi.
Sebelum Covid-19 melanda, Kepulauan Riau merupakan provinsi dengan kunjungan wisatawan mancanegara terbanyak setelah Bali dan Jakarta. Angka kedatangan turis asing di Kepri lebih dari 2,5 juta kunjungan per tahun.
Khusus di Batam, data Badan Pusat Statistik menunjukkan, angka rata-rata kedatangan wisman pada 2019 adalah 150.000 kunjungan per bulan. Namun, sejak pandemi melanda, jumlah kedatangan merosot menjadi hanya sekitar 200 kunjungan per bulan.
Kedatangan turis asing di Batam baru kembali menunjukkan peningkatan sejak April 2022 dengan 8.149 kunjungan. Angka itu terus naik hingga mencapai 60.249 kunjungan pada Agustus 2022.
Tren peningkatan kunjungan wisman itu kemudian direspons pemerintah yang kembali membuka Pelabuhan Internasional Sekupang pada 15 Oktober lalu. Operasi pelabuhan itu sebelumnya berhenti sejak 2020 karena pandemi.
Komisaris Pelabuhan Internasional Sekupang Pipin Kusnadi mengatakan, saat ini mereka kembali melayani tiga kali trip kapal dari dan ke Singapura setiap hari. Adapun pada akhir pekan, jumlah trip kapal ditingkatkan menjadi empat kali sehari.
”Sebelum pandemi, dalam satu bulan ada sekitar 60.000 wisatawan mancanegara yang masuk lewat pelabuhan ini. Kami berharap tren itu dapat kembali dicapai meskipun memang masih butuh waktu,” ujarnya.
Pada 13 Oktober lalu, Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong berkunjung ke Batam untuk bertemu Wali Kota Batam Muhammad Rudi. Dalam pertemuan itu keduanya membahas sejumlah hal, salah satunya soal pemulihan sektor pariwisata pascapandemi.
Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol Badan Pengusahaan (BP) Batam Ariastuty Sirait mengatakan, dalam pertemuan itu Yong meminta BP Batam lebih gencar mempromosikan atraksi wisata di Batam kepada warga Singapura. Menurut Yong, banyak warga Singapura akan kembali keluar untuk berlibur pada akhir tahun mengingat pandemi Covid-19 yang telah melandai.
”Ia (Yong) berpesan, kami (BP Batam) punya waktu satu bulan untuk mempromosikan (pariwisata) ini kepada warga Singapura,” kata Ariastuty.