Ruko Runtuh Saat Direnovasi, Empat Orang Terjebak dan Selamat
Bangunan ruko yang sudah tua harus diaudit atau diperiksa untuk memastikan kelayakan bangunan.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Ruko dua lantai di kawasan Pasar Baru, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, runtuh saat direnovasi pada Selasa (27/9/2022) pukul 14.00. Empat orang terjebak di dalam bangunan ruko, tetapi bisa dievakuasi dengan selamat.
Bangunan ruko yang runtuh adalah Toko Haji Ali di Jalan Pasar Baru, Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin. Toko tersebut menjual alat-alat teknik dan alat pertukangan.
Rizki Agam (20), anak pemilik toko, menuturkan, ia terjebak di dalam toko bersama tiga orang lainnya saat kejadian. Selain dirinya, ada juga karyawan toko dan tukang bangunan. Saat itu, Rizki bertugas menjaga toko.
”Kami semua selamat karena cepat lari ke bagian belakang saat mendengar ada bunyi retakan di lantai dua,” ujarnya.
Menurut Rizki, bangunan lantai dua ruko yang runtuh hanya separuh, yaitu dari bagian tengah ke depan, sedangkan dari bagian tengah ke belakang tidak runtuh. Bangunan ruko yang mereka tempati itu berukuran 4 meter x 25 meter.
”Kami memang terjebak di dalam toko, tetapi sama sekali tidak terkena puing reruntuhan. Tidak ada satu pun di antara kami yang terluka,” katanya.
Rizki bersama tiga orang lainnya berhasil keluar dari toko setelah regu penyelamat datang ke lokasi kejadian. Regu penyelamat berhasil mengevakuasi keempatnya dalam keadaan selamat. Kami sempat terperangkap sekitar 10 menit,” ujarnya.
Haji Apai (51), pemilik Toko Haji Ali, mengatakan, bangunan ruko sedang direnovasi saat kejadian. Ada tukang bangunan yang sedang memperbaiki tembok yang mulai keropos, terutama di lantai dua yang sudah lama kosong dan tidak digunakan.
”Toko kami ini merupakan warisan keluarga dan sudah lama tidak direnovasi. Ruko ini diperkirakan dibangun tahun 1970-an,” katanya.
Pada 2006 silam, lanjut Apai, bagian atap bangunan ruko sempat dijilat api saat terjadi kebakaran di Pasar Baru. Namun, peristiwa kebakaran 16 tahun silam itu tidak sampai merusak bangunan toko. ”Bagian atas toko kami sepertinya memang sudah keropos,” katanya.
Harus diaudit
Berdasarkan pantauan, bangunan Toko Haji Ali sama sekali tidak terlihat rusak dari luar. Bangunannya tetap berdiri tegak diapit oleh toko-toko lain. Bangunan ruko di samping kiri dan kanannya terlihat lebih baru dan terdiri atas tiga lantai.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Pasar Sektor III Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin Ahady Akhmad mengatakan, bangunan ruko yang runtuh itu memang sudah tua dan sudah lama tidak direnovasi pemiliknya.
”Bangunan ruko yang sudah tua memang harus diaudit atau diperiksa untuk memastikan kelayakan bangunan. Audit bangunan itu menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin,” katanya.
Ahady juga mengimbau agar pemilik toko terlebih dahulu mengurus izin mendirikan bangunan (IMB) sebelum merenovasi bangunan ruko. Hal itu untuk memastikan pembangunannya sesuai prosedur dan memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. ”Kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi,” katanya.
Ruko ini diperkirakan dibangun tahun 1970-an.
Sebelumnya, ada juga kejadian bangunan ruko ambruk di Jalan Ahmad Yani di Kilometer 14, Gambut, Kabupaten Banjar. Bangunan ruko tiga lantai yang digunakan Alfamart itu ambruk pada Senin (18/4/2022) sekitar pukul 17.00 Wita. Sebanyak 13 orang terperangkap di dalamnya. Delapan korban ditemukan selamat dan lima korban tewas.