Ruko Alfamart Ambruk, Belasan Orang Masih Tertimbun
Rumah toko tiga lantai di Kecamatan Gambut, Banjar, Kalimantan Selatan, ambruk, Senin sore. Belum diketahui penyebab kejadian tersebut. Tim SAR masih berupaya menyelamatkan belasan korban yang tertimbun reruntuhan.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
MARTAPURA, KOMPAS — Bangunan rumah toko tiga lantai di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, ambruk pada Senin (18/4/2022) sore. Belasan orang diduga terperangkap di dalam bangunan, tetapi jumlahnya masih belum bisa dipastikan.
Bangunan ruko ambruk tersebut merupakan sebuah ritel modern Alfamart. Lokasinya berada persis di tepi Jalan Ahmad Yani, akses poros Trans-Kalimantan.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Banjar Komisaris Mohammad Fihim mengatakan, bangunan ruko tersebut ambruk sekitar pukul 17.00 Wita. ”Bangunan tiba-tiba roboh begitu saja tanpa ada tanda-tanda sebelumnya,” ujarnya saat memimpin proses evakuasi korban di lokasi kejadian.
Dari proses evakuasi yang dilakukan hingga pukul 21.00 Wita, lanjut Fihim, sebanyak tujuh korban berhasil dikeluarkan dari reruntuhan bangunan dalam keadaan masih hidup. Korban dibawa ke Rumah Sakit Islam Sultan Agung, Banjarbaru, untuk dirawat intensif.
Untuk identitas para korban, Fihim masih belum bisa menyebutkan. ”Informasi yang kami peroleh dari manajer Alfamart tersebut, jumlah karyawan di toko saat kejadian diperkirakan 7-8 orang, sementara jumlah pengunjung belum bisa dipastikan,” ujarnya.
Kami perkirakan ada belasan orang yang tertimbun reruntuhan di bangunan toko ritel modern tersebut.
Menurut Fihim, pihaknya bersama Badan SAR Banjarmasin, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Palang Merah Indonesia, dan sukarelawan masih fokus pada evakuasi korban. ”Informasi yang valid terkait kejadian dan para korban baru bisa disampaikan setelah proses evakuasi selesai,” ujarnya.
Dari pantauan di lapangan, Senin malam, bangunan ruko sudah rata dengan tanah. Sejumlah alat berat dikerahkan untuk membongkar puing-puing bangunan. Lokasi kejadian dipadati warga yang ingin melihat proses evakuasi sehingga menimbulkan kemacetan panjang di Jalan Ahmad Yani.
Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Basarnas Banjarmasin Wasino menyampaikan, pihaknya menerima informasi dari rekanan potensi SAR melalui telepon bahwa ada kejadian bangunan toko ritel modern yang runtuh di Gambut menjelang waktu berbuka puasa.
Basarnas Banjarmasin langsung menerjunkan dua tim rescue, yang berjumlah 18 orang, untuk melakukan upaya evakuasi terhadap korban. ”Kami perkirakan ada belasan orang yang tertimbun reruntuhan di bangunan toko ritel modern tersebut,” katanya lewat pernyataan tertulis.
Menurut Wasino, jumlah korban yang tertimbun belum bisa dipastikan. ”Namun, kami pastikan semua korban akan kami evakuasi. Tentunya, kami bekerja sama dengan semua tim SAR gabungan yang berada di lokasi saat ini,” ujarnya.
Tim SAR gabungan masih terus berupaya mengeluarkan para korban dari reruntuhan hingga malam. Satu set emergency lighting dan jenis lampu penerangan lainnya dipasang untuk membantu penerangan di lokasi kejadian. ”Kami juga mempergunakan peralatan penunjang lainnya, seperti search cam, thermal, rescue radar, dan life detector untuk membantu tim rescue yang berada di lokasi,” katanya.
Kepala Basarnas Banjarmasin Al Amrad menambahkan, tinggi bangunan yang ambruk tersebut lebih kurang 12 meter. Saat kejadian, karyawan ritel sedang melakukan proses transaksi dengan pembeli sambil menunggu waktu ganti jaga sif karyawan.
”Kami mendapat banyak foto tangkapan layar dari olah gambar CCTV yang terpasang di ritel tersebut sebelum runtuh. Kami berharap semua korban yang belum terevakuasi bisa segera kami selamatkan. Kami akan memaksimalkan golden time yang ada untuk melakukan penyelamatan bersama tim SAR gabungan di lokasi,” kata Al Amrad, selaku SAR Mission Coordinator, di lokasi.
Abdul Zaid (50), warga Gambut yang rumahnya persis di gang depan Alfamart, menuturkan, ambruknya bangunan ruko itu sangat cepat. ”Saya tiba-tiba mendengar bunyi bruk begitu sampai depan rumah. Padahal, saya baru saja dari seberang (Alfamart),” katanya.
Menurut Zaid, bangunan Alfamart merupakan ruko tiga lantai dan terdiri atas tiga pintu. Dua pintu digunakan Alfamart, sedangkan satu pintu lagi kosong. Lebar bangunan diperkirakan 12 meter, sedangkan panjangnya ia tidak bisa memperkirakan. ”Seingat saya, Alfamart itu berdiri sekitar 10 tahun terakhir,” ujarnya.
Zaid menambahkan, bangunan ruko itu berbentuk rumah panggung, yang berdiri di atas lahan rawa bergambut. Di bawah bangunan adalah hamparan air. Tiang bangunan dari cor beton.