Pemkot Magelang Tunggu Arahan Pusat Terkait Penyaluran Bansos
Pemkot Magelang telah menyiapkan dana bantuan sosial untuk mengatasi dampak kenaikan harga BBM. Namun, jadwal pencairan bantuan belum bisa dipastikan karena menunggu arahan dari pemerintah pusat.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, telah menyiapkan dana bantuan sosial dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk mengatasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak. Namun, jadwal pencairan bantuan belum bisa dipastikan karena menunggu arahan dari pemerintah pusat.
”Jadwal pencairan bantuan belum bisa ditetapkan karena hingga saat ini kami masih menunggu arahan dari Kementerian Keuangan, kapan dana tersebut bisa dicairkan,” ujar Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono saat ditemui, Selasa (6/9/2022).
Menurut Joko, sesuai kebijakan yang ditetapkan pemerintah pusat, anggaran bantuan sosial yang disiapkan Pemkot Magelang adalah sebesar dua persen dari dana transfer umum (DTU) atau sekitar Rp 2,2 miliar.
Joko memaparkan, sebagian bantuan tersebut akan diberikan dalam bentuk uang tunai. Namun, untuk beberapa sektor, bantuan akan diberikan dalam bentuk lain. Untuk kelompok pengelola jasa angkutan misalnya, bantuan juga akan diberikan dalam bentuk oli atau bahan bakar minyak (BBM).
Untuk menekan kenaikan harga bahan pokok sebagai dampak dari kenaikan harga BBM, Joko menuturkan, Pemerintah Kota Magelang juga berencana menggelar pasar murah. ”Jadwal pelaksanaan pasar murah akan segera kami susun,” ujarnya.
Kota Magelang juga akan menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah pusat kepada warga miskin. Namun, hingga saat ini, Joko menuturkan, pihaknya belum menerima informasi tentang pelaksanaan penyaluran. ”Kami masih menunggu informasi tentang jadwal penyaluran BLT dari Kementerian Sosial,” katanya.
Jadwal pencairan bantuan belum bisa ditetapkan karena hingga saat ini kami masih menunggu arahan dari Kementerian Keuangan.
Hal serupa diungkapkan Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Temanggung Juli Riastiana. Dia mengaku belum menerima informasi apa-apa terkait penyaluran BLT.
”Informasi tentang BLT, termasuk data nama berikut alamat penerima BLT, biasanya hanya ada di kantor pos sebagai pihak penyalur,” kata Juli.
Selain BLT, Juli mengatakan, Dinas Sosial Kabupaten Temanggung belum berencana mengalokasikan bantuan apa pun untuk mengatasi dampak kenaikan harga BBM. ”Sama seperti kenaikan harga BBM sebelumnya, Dinas Sosial biasanya juga tidak mengalokasikan bantuan untuk mengatasi dampak kenaikan harga BBM,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Magelang Adi Wijayanto mengatakan, data penerima BLT di wilayah Magelang sebanyak 148.423 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 139.437 orang adalah warga Kabupaten Magelang dan 8.986 orang warga Kota Magelang.
Kantor Pos Magelang saat ini telah siap menyalurkan BLT. Namun, Adi menyebut jadwal pelaksanaan penyaluran masih menunggu instruksi dari Kementerian Sosial. ”Belum ada instruksi dan jadwal penyaluran dari Kementerian Sosial,” ujarnya.
Adi mengatakan, pihaknya sudah menerima data nama berikut alamat penerima BLT. Namun, dia tidak bisa menjamin bahwa data tersebut belum mengalami perubahan, misalnya warga penerima meninggal dunia atau telah berpindah alamat. ”Pada prinsipnya, kami hanya sebagai juru bayar bantuan pemerintah saja,” katanya.