logo Kompas.id
NusantaraBLT BBM Rp 150.000 Dinilai...
Iklan

BLT BBM Rp 150.000 Dinilai Terlalu Kecil

BLT BBM sebesar Rp 150.000 per bulan dinilai terlalu kecil untuk ukuran daerah dengan tingkat kemahalan tinggi. Angka itu tidak bisa mengungkit daya beli masyarakat.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
· 3 menit baca
Tuti Lawalu, pengamat ekonomi dari Universitas Katolik Widya Mandiri Kupang, Nusa Tenggara Timur.
ARSIP PRIBADI

Tuti Lawalu, pengamat ekonomi dari Universitas Katolik Widya Mandiri Kupang, Nusa Tenggara Timur.

KUPANG, KOMPAS — Bantuan langsung tunai dari pemerintah sebesar Rp 150.000 per bulan untuk mengatasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dinilai terlalu kecil. Angka tersebut tidak cukup kuat mengungkit daya beli masyarakat di tengah melonjaknya harga barang. Terlebih lagi di daerah dengan tingkat kemahalan tinggi seperti Indonesia timur, masyarakat ekonomi menengah ke bawah kian tertekan.

Pandangan tersebut diutarakan Tuti Lawalu, pengamat ekonomi dari Universitas Katolik Widya Mandiri Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Senin (5/9/2022). Menurut dia, terdapat tiga segmen yang paling terdampak, yakni kelas menengah ke bawah, pekerja informal, dan pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000