KKB Tembak Mati Warga yang Sedang Berolahraga di Deiyai
Gangguan keamanan di Papua kembali terjadi jelang penetapan daerah otonom baru. Kelompok kriminal bersenjata menembak mati seorang warga yang sedang berolahraga di Kabupaten Deiyai.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kelompok kriminal bersenjata kembali menyerang warga sipil di Papua. Kelompok ini menembak mati seorang warga bernama Enal yang sedang bermain bulu tangkis di aula Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Deiyai, Minggu (26/6/2022) malam.
Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri saat ditemui di Jayapura, Senin (27/6/2022), membenarkan peristiwa tersebut. Korban ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada pukul 21.34 WIT.
Mathius menuturkan, kronologi peristiwa tersebut berawal ketika korban bersama sejumlah rekannya sedang berolahraga bulu tangkis di aula Kantor DPRD Deiyai. Tiba-tiba datang tiga orang lalu melepaskan tembakan ke arah korban dan rekan-rekannya menggunakan senjata laras panjang.
Para pelaku melepaskan tembakan dari pintu aula. Posisi korban yang berada di depan pintu membuatnya langsung berhadapan dengan pelaku. Korban terkena tembakan di bagian rusuk sebelah kiri. Sementara rekan-rekannya berhasil kabur. Diduga ada tiga kali tembakan yang dilepaskan pelaku. Tembakan lainnya mengenai lantai.
”Nyawa korban tak tertolong saat dievakuasi aparat keamanan ke Rumah Sakit Umum Daerah Paniai. Sehari-hari korban berprofesi sebagai wiraswasta di Distrik Waghete, ibu kota Deiyai,” ujar Mathius.
Sejauh ini, kata Mathius, belum diketahui pihak KKB yang terlibat dalam penyerangan warga di Deiyai itu. Sebab, terdapat dua KKB yang dekat dengan wilayah tersebut, yakni KKB Paniai dan KKB Intan Jaya.
”Saya telah memerintahkan jajaran di Deiyai untuk melaksanakan penyelidikan dan upaya penegakan hukum yang tegas serta terukur. Kami berharap peristiwa ini tidak terulang kembali, ” tuturnya.
Ia pun menyatakan Polda Papua telah menyiapkan personel yang cukup untuk mengantisipasi gangguan keamanan jelang penetapan Undang-undang Daerah Otonom Baru (DOB) tiga provinsi, yakni Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Tengah.
Adapun jumlah personel yang telah disiapkan Polda Papua sebanyak 1.300 personel Brimob untuk mengantisipasi gangguan keamanan saat pengesahan UU DOB. Deiyai termasuk kabupaten yang masuk dalam wilayah DOB Papua Tengah.
Juru bicara Jaringan Damai Papua, Yan Christmas Warinussy, mengatakan, pihaknya menyerukan semua yang terlibat konflik bersenjata menghentikan kekerasan di tanah Papua. Sebab, konflik ini juga berdampak pada masyarakat setempat.
Ia berharap ada solusi dialog di antara para pihak yang bertikai selama ini, baik secara formal maupun informal. Dialog untuk mencapai kesepakatan damai dapat dilakukan di mana pun, baik di dalam maupun luar Papua.
Diketahui dalam enam bulan terakhir, konflik antara pihak KKB dan aparat keamanan terus terjadi. Insiden ini menyebabkan enam anggota TNI, seorang anggota Polri, dan delapan anggota KKB tewas. Selain itu, 16 anggota TNI, 2 anggota Polri dan seorang anggota KKB terluka.
KKB juga tidak hanya menyerang aparat keamanan tetapi juga warga sipil. Dari Januari hingga April tahun ini, sebanyak 14 warga sipil tewas dan 5 warga luka-luka akibat aksi KKB.