Calon Jemaah Haji Asal Banyumas Diimbau Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Para calon jemaah haji asal Banyumas mulai diberangkatkan. Mereka diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan mengingat pandemi belum sepenuhnya usai.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS – Sebanyak 356 anggota calon jemaah haji kelompok terbang 29 asal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mulai diberangkatkan. Mereka dilepas oleh Bupati Banyumas Achmad Husein untuk berangkat menuju Asrama Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, kemudian akan terbang ke Tanah Suci melalui embarkasi Adisumarmo, Solo. Jemaah diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan.
”Alhamdulillah bisa berangkat ibadah haji. Saya mendaftar 2011 dan sempat tertunda dua tahun untuk berangkat akibat pandemi Covid-19,” kata Mujiarti (52) dari Kecamatan Kebasen, Banyumas.
Koordinator Pemberangkatan Kelompok Terbang (Kloter) 29 Afinudin Idrus mengatakan, dari 356 orang yang akan berangkat, sebanyak 149 laki-laki dan 207 perempuan. Jemaah di bawah usia 50 tahun ada 299 orang, di atas 50 tahun ada 57 orang.
Mengingat pandemi belum sepenuhnya usai, saya mengimbau bapak ibu sekalian untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Mohon jangan meremehkan. Lebih baik hati-hati daripada ceroboh. (Achmad Husein)
Berdasarkan pekerjaan, 164 orang adalah pegawai pemerintah, 192 orang swasta. ”Berdasarkan pendidikan, pernah sekolah SMA ke bawah 155 orang, diploma ke atas 201 orang. Kemudian pengguna kursi roda ada 4 orang,” ujarnya.
Suasana pemberangkatan calon jemaah haji di GOR Satria Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (22/6/2022).
Achmad Husein saat melepas para calon jemaah haji berpesan, antara lain, supaya para calon jemaah haji menjaga protokol kesehatan, cukup istirahat, dan cukup minum.
”Mengingat pandemi belum sepenuhnya usai, saya mengimbau bapak ibu sekalian untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Mohon jangan meremehkan. Lebih baik hati-hati daripada ceroboh,” kata Husein.
Terkait dengan kondisi fisik, lanjut Husein, diharapkan setiap anggota jemaah mengenali dan tidak memaksakan jika sedang tidak prima.
”Jangan memaksakan diri kalau memang kondisinya sedang tidak fit. Saya juga berpesan banyak dzikir dan berdoa, jaga hati untuk tulus dan ikhlas. Ini yang sering kali susah,” papar Husein yang juga kemudian ikut mengantar rombongan hingga ke Yogyakarta.
Ada sembilan bus dan sejumlah ambulans yang dipakai untuk mengantar para calon jemaah haji ini. Gelanggang Olahraga (GOR) Satria Purwokerto sudah ramai sejak pukul 07.00. Ribuan keluarga dan warga turut serta mengantar para calon jemaah haji.
Jalan Soeharso yang berada di depan GOR sempat macet sehingga banyak petugas kepolisian dan satuan polisi pamong praja bersiaga mengatur arus lalu lintas.